Kesehatan

Fakta yang Perlu Bunda Tahu tentang Hormon Pertumbuhan Sapi pada Susu Formula

Fakta yang Perlu Bunda Tahu tentang Hormon Pertumbuhan Sapi pada Susu Formula

Apa itu hormon pertumbuhan Susu (Bovine Growth Hormone) dan apakah hormon tersebut terkandung dalam susu formula si kecil?

Hormon pertumbuhan susu atau yang juga disebut Bovine Somatotropin (biasa pula dikenal dengan bGH,rbGH, atau bST) adalah hormon yang diberikan pada sapi agar mereka cepat dewasa sehingga lebih banyak menghasilkan susu. Hormon tersebut diproduksi dari kalenjar pituitari sapi dengan ditambahkan pula esktra asam amino sebelum hormon tersebut diinjeksikan pada sapi perah.

Hormon ini pertama kali digunakan pada tahun 1993. Kemudian, di tahun 2002, terdapat sekitar 22 persen sapi perah di Amerika Serikat yang telah diinjeksi oleh bGH ini. Namun, di pertengahan tahun 2004, terdapat kurang dari 11 persen dari total sapi perah di Amerika Serikat yang telah diinjeksi hormon pertumbuhan sapi.

Pasalnya, ada grup-grup oposisi yang menentang penggunaan bGH dan memaksa semua produk yang menggunakan hormon tersebut dikeluarkan dari pasar. Kecuali produk susu organik atau yang memiliki label "bebas bGH", maka ada kemungkinan susu tersebut mengandung hormon pertumbuhan sapi.


Apakah produk susu dari sapi yang telah diinjeksi bovine growth hormone aman untuk dikonsumsi si kecil?

Well, jawabannya sungguh relatif, semuanya tergantung dari opini apa yang Bunda percayai. Banyak organisasi kesehatan milik pemerintah Amerika Serikat seperti Food and Drug Administration (FDA), Institut Kesehatan Nasional, serta Kementrian Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat telah melakukan pengecekan terhadap isu hormon pertumbuhan sapi dan memutuskan bahwa susu yang diproduksi dari sapi perah terinjeksi bGH masih aman dan layak untuk dikonsumsi manusia.

Adapun kritik yang muncul terkait masalah kesehatan serius yang dapat timbul karena hormon pertumbuhan susu masih nyaring terdengar di masyarakat. Kritik tersebut menyoroti perlunya tindakan pengecekan lebih lanjut sekaligus menilai bahwa keterangan FDA yang membolehkan produk bGH dijual di pasaran terlalu terburu-buru.


Mengapa ada kelompok konsumen yang mengkhawatirkan keamanan produk susu yang mengandung hormon pertumbuhan sapi?

Kelompok konsumen seperti Koalisi Pencegahan Kanker serta grup-grup lainnya yang peduli pada kandungan yang terdapat pada susu sapi mensinyalir bahwa bGH dapat membahayakan kesehatan manusia. Mereka merujuk pada fakta bahwa bGH sendiri peredarannya telah dilarang di Eropa dan Kanada. Berikut adalah alasan mengapa negara tersebut melarang penggunaan hormon pertumbuhan sapi:

Sapi-sapi yang telah diinjeksi oleh BGH cenderung lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti gangguan reproduksi, kelumpuhan, dan infeksi ambing sapi. Ketika sapi diinjeksi menggunakan antibiotik dengan dosis tinggi, maka antibiotik tersebut kemungkinan besar akan muncul dan terbawa ke dalam susu hasil produksi sapi tersebut. Walaupun sisa antibiotik tersebut bukanlah sumber permasalahan utama, namun antibiotik itu dapat turut serta dalam perkembangan bakteri antibiotik-resistan dimana sifatnya serius dan dapat membahayakan kesehatan.

Pandangan lainnya juga mengkritisi dampak yang diberikan oleh hormon pertumbuhan susu terkait dengan kanker. Sapi yang terinjeksi bGH memiliki kemungkinan untuk memproduksi satu hormon yang disebut faktor insulin-like growth factor-1 (IGF-1). Studi yang dilakukan pada binatang menunjukkan bahwa kenaikan level IGF-1 di pembuluh darah dapat menaikkan resiko terkena kanker terutama kanker usus dan kanker payudara.

Para peneliti di pemerintahan serta pabrik yang memproduksi bGH menyatakan bahwa penambahan sedikit saja IGF-1 pada susu tidak akan membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan. Mereka beranggapan bahwa sama halnya dengan hormon pertumbuhan sapi, begitu masuk ke dalam tubuh maka IGF-1 akan terpecah oleh sistem pencernaan manusia sehingga tidak sampai masuk ke peredaran darah.

Meski begitu, pihak oposisi dengan tegas menunjukkan bukti adanya suatu penelitian yang menyebutkan bahwa IGF-1 mampu bertahan dari sistem pencernaan dan bahkan mampu mencapai usus halus. Hayo, mau percaya opini yang mana nih, Bun?


Dapatkah konsumen memilih produk susu yang bebas dari hormon pertumbuhan sapi?

Jawabannya, tentu bisa! Meskipun FDA dan para produsen bGH telah dengan jelas menolak keinginan masyarakat untuk melabeli produk susu buatan dengan label khusus bGH, Bunda masih dapat memilih produk susu dengan lebih cerdik. Ketika berbelanja, pilihlah produk susu yang memiliki label "bGH free" atau pilih produk pasteurisasi organik.

Karena produsen bGH menolak melabeli produk mereka, maka Bunda dapat mengambil kesimpulan bahwa produk tanpa label mengandung bGH. Hmm, tapi itu kalau Bunda percaya bahwa hormon pertumbuhan susu memang buruk bagi kesehatan. Memang sih tidak ada buruknya melakukan pencegahan, namun jangan sampai Bunda menjadi gampang takut atau paranoid dalam membeli sesuatu ya.

(Yusrina)