Kelahiran

Cara Alami Menghilangkan Keloid Pasca Operasi Caesar

Cara Alami Menghilangkan Keloid Pasca Operasi Caesar

Ketika ada luka, jaringan kulit terbentuk di atas luka untuk melindungi dan memperbaiki luka itu sendiri. Pada beberapa kasus, jaringan kulit tumbuh berlebihan dan membentuk keloid. Keloid bisa muncul lebih besar dari luka aslinya. Keloid paling umum ditemukan pada dada, bahu, dan pipi, tapi bisa muncul di bagian tubuh mana saja.

Gejala munculnya keloid

Keloid terjadi di jaringan luka yang tumbuh berlebih. Gejala yang muncul bisa berupa:

  • Area berwarna seperti daging, pink, atau merah.

  • Area kulit tidak rata yang biasanya timbul.

  • Area yang terus tumbuh lebih besar di jaringan luka.

  • Area gatal pada luka.

Luka keloid cenderung jadi lebih besar dari luka awal. Butuh waktu berminggu-minggu hingga beberapa bulan untuk sepenuhnya pulih. Luka keloid akan terasa gatal. Anda bisa mengalami rasa tidak nyamna atau iritasi akibat pakaian yang dikenakan atau gesekan.

Penyebab keloid

Kebanyakan jenis cedera kulit bisa menyebabkan keloid. Termasuk:

  • Luka jerawat

  • Luka bakar

  • Tindik

  • Luka cacar

  • Area irisan bedah

  • Area vaksin

Sebanyak 10 persen orang mengalami keloid. Pria dan wanita sama peluangnya. Orang dengan pigmen kulit gelap, lebih rentan mengalami keloid. Faktor resiko lain terbentuknya keloid:

  • Keturunan Asia

  • Keturunan latin

  • Hamil

  • Berusia kurang dari 30 tahun.

Keloid cenderung bersifat genetik, yang berarti Anda lebih rentan mengalami keloid bila satu atau kedua orangtua mengalaminya. Berdasarkan sebuah penelitian, gen tertentu bisa berperan menentukan siapa yang mengalami keloid dan siapa yang tidak. Bila Anda termasuk orang yang beresiko mengalami keloid, hindari tindik tubuh, pembedahan yang tidak perlu, atau tato.

Penanganan keloid

Susah-susah gampang mengatasi keloid. Luka keloid adalah hasil dari usaha tubuh untuk memperbaiki diri. Setelah keloid diangkat, jaringan luka bisa tumbuh kembali, dan kadang tumbuh lebih besar dari sebelumnya.

Beberapa contoh penanganan keloid berupa:

  • Injeksi corticosteroid untuk mengurangi peradangan.

  • Minyak pelembab untuk menjaga jaringan luka tetap lembut.

  • Pembekuan jaringan untuk membunuh sel kulit.

  • Penanganan dengan laser untuk mengurangi jaringan luka.

  • Radiasi untuk mengecilkan keloid.

Awalnya, dokter mungkin akan merekomendasikan penanganan yang kurang bersifat invasif, seperti penggunaan silicon pad atau injeksi. Tapi biasanya keloid cenderung mengkerut dan menjadi lebih datar seiring waktu meski tanpa penanganan.

Pada keloid yang sangat besr, pengangkatan melalui bedah mungkin diperlukan. Resiko bekas keloid kembali lagi setelah pembedahan cenderung tinggi. Dokter dapat merekomendasikan injeksi steroid setelah pembedahan untuk menurunkan resiko kembalinya keloid.

Mencegah keloid setelah bedah caesar

Untuk mencegah terbentuknya keloid setelah menjalani bedah caesar, ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan.

  • Diskusikan dengan bidan dan dokter kandungan tentang riwayat kesehatan keluarga Anda, sebutkan masalah kulit yang sebelumnya Anda alami setelah operasi. Bila ada bekas luka yang melebar, ini mengindikasikan Anda mengalami pembentukan keloid.

  • Tanyakan dokter tentang teknik jahitan bedah tertentu dan material yang digunakan. Satu penyebab tebentuknya keloid adalah penutupan kulit yang kencang. Dokter bisa gunakan  teknik jahitan yang kurang beresiko membentuk keloid.

  • Tanyakan apakah dokter akan melakukan bedah plastik untuk menyuntikkan triamcinolone acetate ke luka sebelum teknik menjahit bila ada kemungkinan Anda mengalami keloid. Steroid jenis ini sering digunakan pada bedah plastik dan rekonstruksi untuk mengatasi luka keloid.

  • Diskusikan tentang penggunaan sheeting silicon ketika luka sembuh. Pada sebagian orang, sheeting silicon terbukti menurunkan dan meratakan bahkan mencegah keloid.

  • Menggunakan hyaluronic acid, unsur alami yang ada di tubuh, sebagai suplemen diet. Anda perlu diskusikan pilihan ini dengan dokter untuk memastikan keamanannya bila Anda melakukannya selama hamil atau setelah melahirkan Anda berencana menyusui.

Penanganan alami untuk keloid

Keloid memang tak sedap dipandang mata, ya Bun. Daripada menjalani pengobatan yang makan biaya, ada beberapa cara alami menghilangkan keloid yang patut Anda coba.

  1. Cuka apel

    Salah-satu obat ala rumahan untuk keloid adalah cuka apel karena membantu mengurangi ukuran dan warna kemerahan pada luka.

    • Gunakan cuka apel langsung pada area keloid dan perlahan pijat agar bisa terserap ke kulit.

    • Biarkan hingga kering selama beberapa menit.

    • Lakukan langkah di atas beberapa kali sehari untuk hasil maksimal dan lanjutkan selama 4 atau 5 minggu.

    • Bila cuka apel menyebabkan iritasi kulit, Anda bisa melarutkannya dengan air atau menggunakan tea tree oil murni.

  2. Baking soda

    Baking soda bertindak sebagai agen abrasif dan membantu mengelupas kulit. Baking soda juga bisa digunakan untuk mengatasi keloid.

    • Campurkan satu bagian baking soda ke dalam 3 bagian hidrogen peroksida untuk membentuk pasta yang lembut.

    • Gunakan langsung pada area keloid untuk mengurangi peradangan dan mempercepat prose penyembuhan.

    • Lakukan langkah di atas 3 hingga 4 kali sehari.

  3. Perasan lemon

    Perasan lemon mengandung antioksidan dan vitamin C yang sangat membantu mengatasi berbagai jenis bekas luka termasuk keloid. Setelah beberapa minggu menggunakannya, Anda akan melihat perubahan signifikan pada warna, tekstur, dan penampilan bekas luka.

    • Ambil perasan lemon dari buah lemon segar dan gunakan di area keloid.

    • Biarkan sekitar setengah jam, kemudian bilas dengan air hangat-hangat kuku.

    • Ulangi langkah tadi setiap hari.

  4. Aspirin

    Aspirin bukan hanya digunakan untuk mengobati sakit kepala tapi juga bisa mengatasi keloid.

    • Hancurkan 3 atau 4 tablet aspirin dan tambahkan sedikit air agar membentuk pasta yang pekat.

    • Gunakan pasta pada bekas luka, biarkan kering dan bilas sambil perlahan menggosok-gosok area keloid di bawah air mengalir.

    • Keringkan dan gunakan minyak zaitun pada keloid.

    • Lakukan setiap hari hingga keloid hilang.

  5. Lidah buaya

    Lidah buaya sangat bagus untuk kulit dan bisa digunakan untuk mengatasi keloid. Lidah buaya juga membantu mengurangi peradangan serta mencegah infeksi kulit.
    • Bersihkan area keloid dengan air hangat-hangat kuku.

    • Gunakan lidah buaya segar pada bekas luka dua kali sehari.

Bunda, keloid biasanya tidak membutuhkan perhatian medis tertentu. Keloid lebih cenderung ke masalah estetika ketimbang kesehatan. Anda jadi merasa kurang percaya diri bila keloid terlihat. Paparan matahari atau tanning bisa membuatnya sedikit lebih gelap dibanding area kulit sekitarnya.

Hubungi dokter bila pertumbuhan keloid terus berlanjut, muncul gejala tambahan, atau Anda ingin menjalani bedah pengangkatan keloid. Keloid yang tidak terkontrol pertumbuhannya bisa jadi tanda kanker kulit. Setelah mendiagnosa keloid dengan pemeriksaan visual, dokter bisa menjalani biopsi untuk mengetahui kondisinya. Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari area luka dan menganalisanya untuk mencari sel kanker.

(Ismawati)