Kelahiran

Trik Merawat Anak Kembar

Trik Merawat Anak Kembar

Melahirkan bayi kembar tentu merupakan suatu anugerah dan kebahagiaan tersendiri bagi Anda para orangtua. Namun sekilas pasti Anda akan berpikir mengenai bagaimana ya cara mengurus dan merawat kedua buah hati Anda yang kembar agar keduanya mendapatkan perawatan dan segala hal yang menyangkut tumbuh kembangnya secara baik, tanpa kurang suatu apapun?

Tentu Anda pun sudah mengetahui bahwa mengurus dan membesarkan newborn merupakan salah satu kegiatan yang cukup menantang dan tentu tidak mudah. Diperlukan kesabaran dan fisik yang kuat agar bisa memenuhi segala kebutuhan si kecil dengan baik, apalagi bila Anda dikaruniai anak kembar. Butuh tenaga ekstra dua kali lipat.

Tentu tak hanya tenaga saja yang harus dipersiapkan, memiliki anak kembar berarti Anda harus menyediakan dana ekstra dua kali lipat pula untuk segala kebutuhan si kecil. Hal ini karena barang-barang serta segala kebutuhan yang lainnya harus Anda siapkan dan sediakan untuk dua orang sekaligus.

Lalu, bagaimana cara Ibu merawat anak kembar secara bersamaan tanpa harus mengabaikan salah satu diantara mereka? Bila Anda masih kebingungan di minggu-minggu pertama setelah persalinan, hal tersebut memang wajar. Anda tak usah khawatir atau berkecil hati, seiring berjalannya waktu Anda pasti akan mulai terbiasa dan ahli dalam mengurus kedua buah hati Anda. 

Menyusui bayi kembar

Masalah lain yang biasanya dikhawatirkan oleh para ibu yang memiliki anak kembar yaitu bagaimana caranya agar Anda bisa menyusui kedua buah hati Anda dengan adil dan tak kekurangan?

Hal pertama yang harus Anda ingat adalah Anda tak usah khawatir dengan produksi ASI, apakah akan mencukupi kebutuhan ASI anak kembar atau tidak. Banyaknya produksi ASI yang dihasilkan oleh tubuh bergantung pada seberapa banyak ASI dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan si kecil.

Jadi, semakin banyak ASI yang dikeluarkan oleh tubuh, maka tubuh akan beradaptasi dan menghasilkan banyak ASI yang jumlahnya sama seperti yang dikeluarkan. Jadi Anda tak usah khawatir dan takut kalau si kecil tak akan tercukupi nutrisinya karena harus berbagi dengan saudaranya yang lain, karena hal itu tak akan mungkin terjadi.

Untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga si kecil, Anda hanya perlu memperhatikan dan menjaga asupan makanan agar nutrisi yang masuk dalam tubuh Anda cukup dan baik. Ini karena nutrisi yang masuk dalam tubuh Anda merupakan nutrisi yang akan diterima oleh si kecil juga melalui ASI. 

Dikutip dari Baby Center, Geri Martin Wilson, seorang ibu yang memiliki anak kembar bercerita bahwa pada masa menyusui, dia berhasil menyusui kedua anaknya yang kembar secara bersamaan “Menyusui anak kembar secara bersamaan akan sangat membantu Anda, karena si kecil akan mempunyai waktu tidur yang sama pula. Namun jika Anda mau melakukan hal ini, Anda harus memiliki tenaga ekstra karena pada waktu malam hari. Karena saat salah satu bayi Anda bangun, maka saudara kembarnya juga akan ikut terbangun”.

Kalau ini terlalu sulit, Anda bisa menyusui salah satu diantara mereka secara langsung dari payudara dan anak satunya lagi bisa disusui dengan botol. Jadi, bila si kakak sedang minum ASI langsung di payudara Ibu, maka si adik kembarnya bisa menyusui dari botol dengan dibantu oleh Ayah atau kerabat Anda lainnya, lalu Anda bisa melakukan hal tersebut bergantian.

Namun Teresa menyarankan pula agar Anda memperhatikan kenyamanan anak pada saat menyusui “Pada awalnya saya menyusui kedua bayi kembar saya secara bergantian, tapi kini Christian lebih nyaman minum ASI dengan botol dan Emi lebih suka minum ASI secara langsung pada saya.

Apapun teknik menyusui yang Anda pilih, hal yang harus dipertimbangkan dengan seksama yaitu Anda harus benar-benar mempertimbangkan kenyamanan si kecil pada saat mereka sedang minum ASI. Apakah mereka lebih suka minum ASI langsung pada Anda ataukah minum ASI dengan botol susu.

Jika memang keduanya lebih suka minum ASI secara langsung pada Anda maka Anda harus persiapkan fisik Anda agar tetap kuat memberikan ASI pada si kecil. Namun jika memang salah satu dari kedua buah hati kembar Anda lebih suka minum ASI dengan botol susu, Anda tak usah cemas dan khawatir, biarkan saja si kecil melakukan hal tersebut. Hal yang terpenting adalah si kecil tetap nyaman dan asupan ASI hariannya tetap terpenuhi.

Do’s dan don’ts dalam membesarkan anak kembar

Merawat satu orang bayi sudah cukup merepotkan, jadi pasti Anda berpikir panjang ketika ingin menambah momongan. Tapi dengan kesabaran dan tips yang tepat, Anda bisa berhasil merawat bayi kembar dan tetap waras. Berikut ini do’s dan don’ts dalam merawat bayi kembar:

  1. Meminta bantuan

    Selagi Anda menyesuaikan diri agar bisa menangani anak kembar, ada baiknya Anda meminta bantuan kepada orangtua ataupun kerabat lainnya untuk membantu mengurus dan merawat si kembar. Bunda pun bisa mengarahkan keluarga atau kerabat yang membantu mengurus si kecil tentang bagaimana mereka seharusnya tidur, digantikan popok atau lain sebagainya. Sehingga Bunda tetap merasa bahwa si kecil mendapatkan perhatian penuh dari Anda.

    Selain itu, bila Anda tipikal orang yang perfeksionis dalam urusan rumah tangga, mungkin Bunda harus mulai terbiasa untuk tidak muluk muluk dan lebih santai dalam urusan membenahi atau membersihkan rumah Anda.

    Ingat, Bunda sekarang sedang mengurus dua orang bayi dan hal tersebut sudah sangat menguras tenaga. Sehingga, bukan tidak mungkin Anda akhirnya mengabaikan pekerjaan rumah tangga lainnya, jangan stress dan memusingkan urusan rumah. Anda lebih baik berfokus saja pada kedua buah hati agar mereka mendapatkan yang terbaik di masa tumbuh kembang mereka.

  2. Samakan jadwal bayi

    Anak kembar harus punya jadwal menyusui dan tidur yang sama. Jika tidak, Anda akan terus menyusui sepanjang hari. Bagaimana cara terbaik untuk menyamakan jadwal? Ketika satu bayi bangun untuk menyusu, bangunkan bayi satunya.

  3. Jangan pisahkan bayi kembar 

    Saat si kecil bisa tidur sepanjang malam, Anda mungkin ingin menempatkan mereka di kamar terpisah agar mereka tidak saling mengganggu. Tapi ini hanya akan mengajarkan mereka tidur dengan suasana hening. Biarkan kedua bayi tidur di ruangan yang sama agar terbiasa dengan tangisan saudaranya. Mereka akan belajar tidur dalam kondisi apapun.

  4. Berteman dengan ibu bayi kembar lain

    Anda bisa mencari Ibu yang sama-sama punya bayi kembar melalu grup di internet atau komunitas lainnya. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan tips dari Ibu-Ibu lain serta bisa saling memberi support.

  5. Jangan gandakan semuanya

    Punya dua bayi apakah berarti semuanya harus serba dua? Tidak juga. Anda tidak pernah tahu apa yang bayi akan sukai. Ibu nggak perlu beli dua bouncer, dua ayunan, dua stroller dan barang lainnya. Mulailah dengan satu ayunan atau satu bouncer dulu, lalu beli lagi bila dibutuhkan. Tapi, tentu Anda tetap akan membutuhkan dua car seat, dua tempat tidur bayi, dan barang penting lainnya.

  6. Pilih pakaian yang netral gender

    Kalau anak Anda kembar laki dan perempuan, Anda mungkin akan memakaikan anak perempuan dengan baju dengan warna pink, dan yang laki-laki pakai baju warna biru. Ini akan jauh lebih mudah bila Anda memilih baju dengan warna unisex. Ini akan membuat Anda menghemat lebih banyak uang dan Anda tidak buang waktu untuk memilih-milih baju yang akan dipakai.

  7. Jangan gunakan baju dengan banyak kancing

    Pilih baju dengan resleting daripada kancing. Tiap detik sangat berharga ketika Anda punya bayi kembar.

  8. Jangan lakukan semua sendirian

    Membesarkan anak kembar butuh usaha keras. Ada dua mulut yang harus diberi makan, dua popok yang harus diganti, dan dua tangisan yang harus ditenangkan. Jadi jangan takut untuk meminta bantuan dari teman, keluarga, atau pengasuh. Jangan mengira Anda bisa lakukan semua sendirian ketika suami tidak di rumah. Anda bisa pekerjakan pengasuh selama setengah hari untuk membantu merawat bayi dan mengurus rumah.

  9. Sederhanakan waktu menyusui

    Menangani dua bayi yang lapar bisa bikin Ibu stres, tak peduli Anda menyusui atau menyusui dengan botol susu, lakukan apapun yang Anda bisa untuk menguasai skill menyusui. Anda perlu belajar bagaimana menyusui kedua bayi di waktu bersamaan demi menjaga kewarasan. Ketika menggunakan botol susu, akan membantu bila Anda punya dua tempat untuk mendudukkan mereka ketika minum dari botol susu.

  10. Memandikan bayi kembar

    Agar lebih hemat waktu, sesi mandi bisa dilakukan bersama Ayah, setidaknya hingga si kecil bisa menahan kepalanya sendiri. Gunakan shower untuk membantu membilas sabun di tubuh bayi. Juga penting untuk menyiapkan semua keperluan setelah mandi yang akan Anda butuhkan agar tidak perlu lagi mencari-cari setelah anak keluar dari bak mandi dan basah.

  11. Pahami dasar menyusui

    Jangan terlalu khawatir tentang produksi ASI. Prinsip ASI adalah supply dan demand. Semakin banyak ASI yang dikeluarkan dari tubh, semakin banyak pula ASI yang akan diproduksi oleh tubuh.

    Ingat, bila bayi Anda lapar, mereka tidak akan tidur dengan baik dan jadi rewel. Jadi selama si kecil bisa tidur tenang, itu artinya kebutuhan ASInya tercukupi. Anda juga bisa membaca buku atau artikel yang membahas tentang posisi terbaik untuk menyusui bayi kembar.

  12. Bijak berbelanja

    Anak kembar membutuhkan popok, tissu basah, dan barang kebutuhan harian lain dengan cepat. Jadi Anda bisa memesan semua kebutuhan ini lewat online. Jangan panik bila persediaan popok menipis, Anda tak perlu berangkat ke toko. Semua kebutuhan Anda bisa diantar langsung ke rumah.

    Anda memang akan banyak belanja sekarang. Buat daftar belanja agar Anda bisa belanja kebutuhan harian dengan cepat. Ini juga membantu Anda sebelum kehabisan persediaan. Untuk menghindari kunjungan berulang kali ke supermarket atau toko perlengkapan bayi, order secara online agar hidup lebih mudah.

    Ingat, Anda adalah seorang ibu dan tak ada yang bisa merawat bayi sebaik Anda. Jangan fokus pada apa yang tidak sempurna, tapi hargai usaha Anda yang membuat Anda makin dekat setiap hari dengan si kembar. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Jangan lupa untuk melibatkan suami ketika merawat bayi kembar bersama.

Tips untuk Ayah dengan anak kembar

Sebagai Ayah baru, menyeimbangkan peran sebagai orangtua, pasangan, dan pencari nafkah adalah tugas berat. Anda tiba-tiba punya banyak hal yang harus dilakukan dan lebih sedikit waktu. Berikut ini cara untuk mengatasinya:

  1. Ikut mengurus bayi

    Bayi kembar yang baru lahir terlihat sangat kecil dan rapuh sehingga Anda merasa lebih nyaman membiarkan istri yang mengurus semuanya. Tapi Anda perlu membantunya. Cara satu-satunya agar Ayah bisa lebih percaya diri untuk memandikan, mengganti popok, atau menggendong bayi agar tertidur adalah dengan sering-sering melakukannya. Bila Anda tidak terlibat sejak awal, Anda akan kehilangan kesempatan untuk bisa dekat dengan bayi.

  2. “Me time” untuk istri

    Pasca melahirkan, Ibu fisik dan mental akan merasa lelah, kesakitan dan kesulitan memenuhi tanggung jawab baru, seperti menyusui si kecil.

    Tanyakan apa yang Ibu butuhkan. Ayah mungkin tidak punya waktu, energi, atau uang untuk memberinya kesempatan pergi ke spa di akhir pekan. Tapi sedikit kebaikan, seperti memberinya waktu di sore hari untuk ketemu teman bisa memberi perbedaan besar untuknya saat ini.

  3. Emosi campur-aduk 

    Bila Anda adalah Ayah baru, ada hari-hari di mana Anda merasa kalau memiliki anak adalah keputusan terbaik. Di hari lain Anda bisa merasa menyesali keputusan punya anak karena hal itu membuat Anda sangat lelah. Pemikiran ini normal. Jangan merasa bersalah tentang ini. Ibu mungkin berpikir hal yang sama. Akan butuh waktu bagi Anda berdua untuk menyesuaikan kehidupan yang baru bersama-sama.

  4. Terhubung dengan pasangan

    Apakah Ayah dan Ibu merasa tugas mengurus anak sangat membebani dan kurang merasa punya hubungan dekat satu sama lain seperti dulu? Kalau iya, manfaatkanlah tiap kesempatan yang Anda punya untuk bisa dekat dengan Ibu kembali. Ketika orang tua atau mertua bisa menjaga si kecil selama satu jam, ajak istri keluar rumah sekedar untuk berjalan-jalan. Bahkan menghabiskan waktu hanya beberapa menit berdua untuk berbagi kopi di pagi hari juga akan membantu Anda membangun hubungan yang sehat dengan Istri.

  5. Ingat, pekerjaan Anda penting

    Bila Ayah adalah pencari nafkah utama, Anda bisa merasa bersalah karena harus pergi bekerja ketika istri harus di rumah bersama bayi. Ingat, Anda harus menyediakan semua kebutuhan keluarga. Jadi jangan merasa bersalah, dan tetaplah semangat kerja.

  6. Batasi jam kerja di kantor, bila memungkinkan

    Meski bekerja adalah kewajiban, saat punya newborn bukanlah waktu untuk menambah jam kerja atau mengejar promosi. Delegasikan tugas ke teman kerja di bagian yang sama dan fokuslah pada stabilitas keefektifan kerja selama beberapa bulan ke depan. Ayah dan Ibu butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru.

  7. Cari bantuan

    Apakah Ayah dan Ibu sangat merasa kewalahan? Cari cara untuk menggantikan tanggung jawab rumah tangga untuk sementara waktu. Bila memungkinkan, carilah asisten rumah tangga sementara. Minta tolong keluarga mengasuh bayi selama satu atau dua jam, atau pesanlah makanan di luar agar istri tidak perlu memasak.

  8. Sediakan waktu untuk diri sendiri

    Istri bukan satu-satunya orang yang butuh istirahat. Jangan sepenuhnya sibuk dengan tanggung jawab Anda. Sesekali, Ayah bisa me time dengan ketemu teman untuk melepas penat. Beberapa jam me time bisa mengisi ulang energi Anda. Ini bagus untuk Anda dan bagus juga untuk Istri dan si kecil.

(Wati & Isma)