Kesehatan

Waspada Ancaman Kelainan Jantung Bawaan Pada Bayi

Waspada Ancaman Kelainan Jantung Bawaan Pada Bayi

Tahukah Bunda, jantung bayi mulai berkembang pada saat sel telur dibuahi, tapi baru benar-benar terbentuk di minggu 8 kehamilan. Nah, kelainan jantung bawaan biasanya terjadi selama 8 minggu pertama perkembangan janin. Kelainan jantung bawaan adalah masalah pada struktur jantung yang ada saat lahir. Kelainan yang terjadi meliputi dinding dalam jantung, katup di dalam jantung, dan arteri serta pembuluh yang membawa darah ke jantung atau ke tubuh. Kelainan jantung bawaan mengubah aliran darah normal melalui jantung.

Ada banyak jenis kelainan jantung bawaan lho Bunda, dari yang sederhana tanpa gejala hingga cacat kompleks dengan gejala yang parah dan mengancam keselamatan. Kelainan jantung bawaan merupakan jenis cacat lahir yang paling umum yang terjadi pada 8 dari 1,000 bayi. Tiap tahun, lebih dari 35,000 bayi di Amerika lahir dengan kelainan jantung bawaan.

Kebanyakan cacat ini adalah kondisi sederhana yang mudah diperbaiki atau tidak membutuhkan pengobatan. Tapi ada juga bayi yang lahir dengan cacat jantung kompleks dan membutuhkan pertolongan medis segera setelah lahir.

Selama beberapa dekade, diagnosa dan pengobatan untuk cacat jantung bawaan yang kompleks telah mengalami banyak kemajuan. Sehingga hampir semua anak dengan cacat jantung kompleks bisa bertahan hingga dewasa dan bisa hidup aktif serta produktif. Kebanyakan orang dengan cacat jantung kompleks terus membutuhkan pengobatan sepanjang hidup.

Kalau Bunda memiliki anak dengan kelainan jantung bawaan, Anda mungkin berpikir telah melakukan sesuatu yang salah selama hamil yang menyebabkan masalah ini. Tapi kebanyakan dokter tidak tahu penyebab terjadinya kelainan jantung bawaan.

Keturunan bisa berperan pada beberapa cacat jantung. Misalnya, orangtua yang mengalami cacat jantung bawaan bisa punya kemungkinan lebih besar untuk punya anak dengan kondisi ini. Pada kasus yang jarang terjadi, lebih dari satu anak dalam keluarga lahir dengan cacat jantung.

Anak dengan gangguan genetik seperti Down syndrome, sering mengalami kelainan jantung bawaan. Setengah dari bayi dengan Down syndrome memiliki kelainan jantung bawaan. Merokok selama hamil juga bisa menyebabkan beberapa kelainan jantung bawaan, termasuk cacat septal. Tapi yang jelas, banyak ilmuwan masih terus meneliti untuk mengetahui secara pasti apa penyebab cacat jantung bawaan.

Tanda Dan Gejala Cacat Jantung Bawaan

Ada kelainan jantung bawaan yang memiliki gejala dan ada yang tidak ada tanda apapun. Dokter kadang tidak bisa mendeteksi cacat jantung selama pemeriksaan fisik. Beberapa kelainan jantung memiliki tanda dan gejala, bergantung pada jumlah, jenis, dan keparahan cacatnya. Beberapa cacat bisa menyebabkan tanda dan gejala, biasanya pada bayi baru lahir yang berupa:

  • Cyanosis (kebiruan pada kulit, bibir, dan kuku jari)

  • Nafas cepat

  • Sirkulasi darah yang buruk

  • Lelah

Cacat jantung bawaan tidak menyebabkan nyeri dada atau gejala sakit lainnya. Cacat jantung bisa menyebabkan aliran darah yang tidak normal melewati jantung dan bisa menimbulkan suara yang disebut heart murmur. Dokter bisa mendengar suara ini dengan stetoskop. Tapi tidak semua suara adalah tanda cacat jantung bawaan. Banyak anak yang sehat juga memiliki heart murmur.

Pertumbuhan dan perkembangan normal bergantung pada beban kerja untuk jantung dan aliran darah yang kaya oksigen yang normal ke seluruh bagian tubuh. Bayi yang mengalami cacat jantung bawaan mudah merasa lelah ketika menyusu, sehingga mereka tidak bisa menambah berat badan atau tumbuh sebagaimana mestinya.

Anak yang lebih besar dan punya cacat lahir bawaan akan mudah merasa lelah atau bernafas pendek selama melakukan aktivitas fisik. Banyak jenis cacat jantung bawaan menyebabkan jantung bekerja lebih keras dibanding yang seharusnya. Pada cacat yang parah, ini bisa memicu gagal jantung. Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak bisa memompa darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Gejala gagal jantung berupa:

  • Nafas pendek

  • Lelah karena aktivitas fisik

  • Kumpulan darah dan cairan di paru-paru

  • Kumpulan cairan di mata kaki dan kaki.

Jenis Kelainan Jantung Bawaan

Kita bisa mengelompokkan kelainan jantung bawaan menjadi beberapa kategori untuk memahami lebih baik masalah yang akan dialami bayi.

  • Masalah yang menyebabkan terlalu banyak darah melewati paru-paru. Cacat ini membuat darah yang kaya oksigen yang harus mengalir ke tubuh mengalir kembali melalui paru-paru, menyebabkan peningkatan tekanan dan stres di paru-paru.

  • Masalah yang menyebabkan terlalu sedikit darah melewati paru-paru. Cacat ini membuat darah yang kurang mengandung oksigen mengalir ke tubuh. Tubuh tidak menerima cukup oksigen sehingga bayi mengalami cyanosis, atau berwarna kebiruan.

  • Masalah yang menyebabkan terlalu sedikit darah mengalir ke tubuh. Cacat ini disebabkan oleh perkembangan bilik jantung yang tidak baik sehingga menghambat jumlah darah yang seharusnya mengalir ke tubuh.

Pada beberapa kasus terjadi kombinasi beberapa cacat jantung, menyebabkan masalah yang lebih kompleks.  Masalah yang menyebabkan terlalu banyak darah melewati paru-paru bisa berupa:

  • Patent ductus arteriosus (PDA), cacat ini terjadi ketika struktur  yang normal tidak bisa menutup setelah lahir. Sebelum lahir, ada saluran terbuka antara arteri pada paru-paru dan aorta yang disebut ductus arteriosus. Jika tetap terbuka, darah bisa kembali ke paru-paru. PDA sering terjadi pada bayi prematur.

  • Atrial septal defect (ASD), pada kondisi ini, ada pembukaan yang tidak wajar antara dua bilik atas jantung, kanan dan kiri atria, yang menyebabkan aliran darah yang tidak normal pada jantung. Beberapa anak tidak menunjukkan gejala dan terlihat sehat. Bila ASD berukuran besar, jumlah darah yang banyak akan melewati lubang di sisi kanan dan gejala akan terlihat.

 Beberapa masalah yang menyebabkan terlalu sedikit darah mengalir ke paru-paru termasuk:

  • Tricuspid atresia, pada kondisi ini tidak ada katup triksupid, sehingga tidak ada darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan. Kelainan tricuspid atresia dikategorikan oleh:

    1. Ventrikel kanan tidak ada atau sangat kecil

    2. Sirkulasi paru-paru berkurang

    3. Ventrikel kiri besar

    4. Warna biru pada kulit dan membran cairan disebakan oleh kurangnya oksigen.

  • Pulmonary atresia (PA), cacat bawaan yang rumit dimana ada perkembangan abnormal pada katup pulmanory. Biasanya katup ini ditemukan antara ventrikel kanan dan arteri pulmanory. Memiliki tiga bagian yang berfungsi seperti pintu satu arah, sehingga darah mengalir ke depan menuju arteri pulmanory, tapi tidak ke belakang ke ventrikel kanan. Akibat kondisi ini, darah tidak bisa mengalir ke depan dari ventrikel kanan ke paru-paru.

Kelainan jantung bawaan yang parah biasanya terdeteksi saat hamil atau segera setelah lahir. Cacat yang tidak berat biasanya tidak terdiagnosa hingga anak tumbuh besar. Cacat minor biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala dan terdiagnosa berdasarkan hasil dari pemeriksaan fisik dan tes yang dilakukan untuk tujuan lain.

Selama pemeriksaan fisik dokter akan:

  • Mendengar detak jantung dan paru-paru anak dengan stetoskop.

  • Mencari tanda kelainan jantung seperti warna biru pada kulit, nafas pendek, nafas cepat, pertumbuhan terlambat atau tanda gagal jantung.

Meski banyak anak dengan kelainan jantung bawaan tidak membutuhkan pengobatan, sebagian anak lainnya memerlukannya. Dokter memperbaiki kelainan jantung bawaan dengan prosedur kateter atau bedah. Penanganan untuk anak Anda bergantung pada jenis dan tingkat keparahan cacat jantungnya. Faktor lain meliputi usia, ukuran, dan kesehatan secara umum. Beberapa anak dengan cacat jantung bawaan kompleks membutuhkan beberapa kateter atau prosedur bedah dalam periode beberapa tahun, atau harus minum obat selama bertahun-tahun.

(Ismawati)