Balita

11 Cara Untuk Ajarkan Si Kecil Mengenal Ramadhan

11 Cara Untuk Ajarkan Si Kecil Mengenal Ramadhan

Ramadhan berasal dari kata “ramad” yang berarti dibakar oleh sinar matahari dan kata “Ramadhan” berarti panas matahari yang terik. Masyarakat Arab menamakan bulan berdasarkan musim yang mereka rasakan, bulan ini jatuh pada hari-hari panas dan terik, ini sebabnya dinamakan Ramadhan. Bulan ini juga dinamakan Ramadhan karena terjadi pembakaran dosa dengan melakukan perbuatan baik.

Ramadhan sebagai bulan ke-9 pada kalender Islam berlangsung selama 29 atau 30 hari. Ramadhan seperti bulan Islam lainnya, mengikuti fase bulan, dan karena terjadi 11 hari lebih pendek dari kalender syamsiah yang mengikuti fase matahari, Ramadhan dimulai 11 hari lebih awal tiap tahunnya. Ini berarti setiap tahun, Ramadhan terjadi dalam berbagai musim dan cuaca.

Puasa Di Bulan Ramadhan

Puasa menjadi salah-satu rukun Islam yang wajib bagi pria maupun wanita yang muslim, telah balig, dan sehat secara mental maupun fisik. Orang yang berpuasa sejak fajar hingga matahari terbenam harus menghindari:

  • Makan

  • Minum

  • Merokok

  • Berhubungan seks

  • Perkataan jelek

  • Perbuatan buruk

Ramadhan menjadi bulan yang istimewa dan diberkahi serta membawa beberapa penyesuaian gaya hidup. Ramadhan akan terasa berat bila kita fokus pada kehidupan dunia, seperti makan dan hiburan, bukan esensinya berupa ibadah dan amal baik. Banyak cara kok Bun untuk menjadikan Ramadhan istimewa bagi si kecil. Ini dia beberapa cara yang bisa Bunda ikuti:

  1. Jadikan Ramadhan Bulan Yang Spesial

    Bicaralah tentang keberkahan Ramadhan secara rinci pada anak. Jadikan hari-hari selama Ramadhan terus mereka ingat dengan melakukan aktivitas yang berbeda dengan bulan lain, seperti:

    • Mengunjungi masjid lebih sering.

    • Menggunakan peralatan makan yang menarik saat sahur maupun berbuka.

    • Memilih makanan favorit untuk berbuka.

    • Mengundang orang lain untuk berbuka puasa di rumah.

  2. Menjelaskan Tentang Puasa

    Ajarkan anak tentang aspek ibadah di bulan Ramadhan dengan cara yang mudah dan sederhana. Untuk anak yang masih kecil, Ramadhan lebih menekankan pada proses latihan. Untuk mengajarkan anak pentingnya berpuasa, jelaskan kalau puasa:
    • Bermanfaat untuk tubuh sebagai bentuk pembersihan.

    • Membantu merasa lapar dan haus serta bersimpati dengan orang yang tidak mampu.

    • Dilakukan karena Allah untuk mendekatkan diri pada-Nya.

    • Mengajarkan kejujuran karena hanya Allah yang tahu kalau kita sedang berpuasa.

    • Mengajarkan disiplin diri dan kebaikan kepada orang lain ketika menghindari makanan dan semua perbuatan buruk.

    Jelaskan esensi Ramadhan lebih dulu. Pada saat berbuka, terangkan kalau kita disunnahkan berbuka dengan kurma dan air putih, membaca doa berbuka, dan yang paling penting tidak berlebihan dengan makanan. Berikut ini beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memotivasi anak belajar berpuasa dan terlibat dalam aktivitas keagamaan selama Ramadhan.

  3. Mulai Ketika Anak Masih Kecil

    Anak secara perlahan terlibat dalam beberapa aspek Ramadhan sejak mereka lahir, seperti tidur di sisi Bunda selama sholat tarawih atau menyiapkan menu berbuka. Libatkan si kecil di bulan Ramadhan untuk menumbuhkan kecintaan dan apresiasi pada bulan ini sejak usia dini. Bagi anak yang terlalu kecil untuk berpuasa, perkenalkan Ramadhan sebagai bulan yang spesial. Ini bisa dilakukan dengan membuat kartu Ramadhan untuk keluarga atau memberi kurma pada teman dan tetangga.

  4. Sedikit Demi Sedikit

    Puasa hanya jadi kewajiban setelah anak balig, jadi ketika anak masih kecil coba ajarkan ia untuk berpuasa setengah hari. Biarkan anak berpuasa sejak sarapan hingga waktu makan siang, perlahan tingkatkan agar anak bisa terbiasa puasa penuh. Anak yang bisa melakukannya bisa berpuasa penuh atau mungkin hanya selama akhir pekan bila kegiatan sekolah terlalu melelahkan.

    Begitu juga ajak anak meningkatkan ibadah sedikit demi sedikit. Bila biasanya mereka membaca satu halaman Al-Quran, coba tambah menjadi 2 halaman, atau ajak anak mengerjakan sholat sunnah. Pastikan Anda memberitahu anak tentang pahala berlipat dari perbuatan baik selama Ramadhan.

  5. Hadiah

    Meski kita tahu ada ganjaran berlipat dari Allah untuk kebaikan selama Ramadhan, kadang agak sulit bagi anak kecil untuk memahaminya. Memberi hadiah untuk usaha mereka berpuasa selama Ramadhan bisa membantu memotivasi semangat mereka. Bunda bisa buat diagram dengan stiker untuk menandai hari-hari mereka berpuasa, atau beri hadiah kecil untuk menghargai usaha harian mereka.

  6. Datang Ke Masjid

    Coba ajak anak ke masjid pada saat buka puasa. Buka puasa bersama akan membantu menumbuhkan semangat Ramadhan serta sholat berjamaah. Tapi ini mungkin kurang cocok untuk anak yang masih sangat kecil dan bayi karena dikhawatirkan akan  mengganggu orang selama sholat.

  7. Motivasi Perbuatan Baik

    Ingatkan anak tentang pentingnya perbuatan baik selama Ramadhan. Ajarkan anak untuk bersikap baik pada saudara dan teman, memberi sedekah setiap hari, dan berdoa kepada Allah.

  8. Alihkan Perhatian Anak

    Jangan paksa anak untuk berpuasa penuh bila ia masih sulit melakukannya karena tidak ada kewajiban berpuasa bagi anak kecil. Coba alihkan perhatian si kecil selama mungkin, terutama sebelum waktu berbuka puasa ketika bau makanan bisa mengganggu mereka. Di masa nabi Muhammad SAW, wanita dari kaum Anshar mengajarkan anak mereka  berpuasa dan bila anak mulai menangis, para ibu akan memberikan mainan yang terbuat dari kain wol untuk mengalihkan perhatian mereka.

  9. Memberi Makan Dengan Bijak

    Mungkin Bunda berpikir untuk memberi hadiah pada anak yang belajar berpuasa berupa makanan favoritnya, tapi ini kadang bukan pilihan yang tepat. Makanan manis dan lemak berlebih tidak baik untuk kesehatan anak selama Ramadhan. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang memberi energi yang tahan lama untuk anak yang berpuasa dan jangan lupa untuk mengontrol porsi makanan manis.

  10. Ubah Kebiasaan Anak

    Sebagai orang dewasa, kita mencoba untuk memperbaiki diri dan karakter di bulan Ramadhan, begitu juga seharusnya dengan anak. Coba ganti aktivitas harian anak untuk lebih sejalan dengan ajaran Islam. Batasi nonton film, penggunaan handphone, atau games dan ajak anak membaca cerita Islam atau mendengarkan tilawah Al-Quran. Kebiasaan ini mungkin sulit untuk dijaga setelah Ramadhan, tapi setidaknya tekankan pada anak kalau semua harus berbeda selama Ramadhan.

  11. Temani, Dampingi

    Ajak anak berkunjung ke rumah temannya yang juga berpuasa. Ini akan membantu membangun pertemanan dan mereka bisa saling memotivasi. Pada anak di usia berbeda dimana yang lebih besar berpuasa dan yang kecil tidak berpuasa,  pastikan anak yang lebih kecil menyadari untuk tidak menunjukkan makanan ke saudara atau temannya yang sedang berpuasa.

Ingat ya Bunda, gunakan Ramadhan sebagai waktu untuk mempersiapkan anak. Tanamkan cinta dan apresiasi untuk bulan ini. Hargai usaha mereka dan lakukan apapun untuk membuat usaha mereka lebih mudah.  Jangan berlebihan dengan memaksakan semua hal dilakukan dalam satu Ramadhan. Anak belajar dengan cepat melalui pengulangan dan penguatan. Lebih baik mengajarkan satu  hal dengan baik dibanding mengajarkan banyak hal terlalu cepat dan terlalu dini. Semoga tips Ramadhan ini membantu menciptakan Ramadhan yang produktif bersama si kecil. Ramadhan mubarak untuk Anda dan keluarga.

(Ismawati)