Balita

13 Aktivitas untuk Membantu Perkembangan Fisik Anak Usia 2-4 Tahun

13 Aktivitas untuk Membantu Perkembangan Fisik Anak Usia 2-4 Tahun

Melihat si kecil begitu aktif dan semangat dalam beraktivitas memang menyenangkan. Seakan energi mereka sangat penuh dan tak ada habisnya. Begitulah Bunda, anak-anak usia prasekolah memang sedang mengalami perkembangan fisik yang signifikan. Kemampuan motoriknya berkembang amat pesat.

Itu sebabnya anak usia 2, 3, dan 4 tahun lebih suka aktivitas yang menguras energi fisik, seperti lari-larian, lompat-lompatan, tangkap-tangkapan, ataupun joget daripada duduk manis menggambar atau bermain puzzle.

Nah, supaya perkembangan fisik si kecil terarah dan maksimal, Bunda bisa membantunya. Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan, seperti mengajaknya bermain air di halaman rumah, bermain di playground bersama teman-temannya, atau bermain halang rintang di dalam rumah bersama Bunda. Apa lagi yang bisa

Anda lakukan untuk membantu perkembangan fisik si kecil? Berikut beberapa tipsnya.

  1. Ajak jalan-jalan sekeluarga. Ketika jalan-jalan, ajak si kecil membuat variasi: jalan, lari, jogging, dan marching. Anda juga bisa melakukan acara jalan-jalan ini di dalam rumah dengan membuatnya seperti parade meriah lengkap dengan instrumen musik dan bendera.

  2. Main air di belakang rumah. Siapkan kolam renang anak. Selain mengisi penuh air, sediakan pula selang agar anak bisa bermain ciprat-cipratan. Ingat, selalu awasi anak agar tidak terpeleset.

  3. Ajak bermain pasir. Bisa dilakukan di pantai ataupun di dalam rumah saja. Siapkan sekop kecil dan boks untuk wadah pasir.

  4. Menirukan binatang atau benda. Anak-anak biasanya suka bermain ini. Caranya mudah, Bunda meminta anak menirukan gerak binatang. “Dede bisa jalan kayak ayam nggak? Kuda kalau lari gimana ya? Eh, anak anjing biasanya ngapain aja ya?”  Selain binatang, Bunda bisa mengajak si kecil menirukan bagaimana gerak pesawat ketika terbang atau bagaimana mendayung perahu.

  5. Bermain bola. Permainan ini sangat bermanfaat untuk mengasah ketangkasan si kecil menendang, melempar, atau menangkap benda.

  6. Bermain berkelompok. Ajak anak bermain bersama teman-temannya. Mainkan permainan yang menyenangkan dan variatif, salah satunya permainan freeze tag.

  7. Buat arena permainan di dalam rumah atau halaman. Coba Bunda susun bantal, kardus, mainan, atau benda lain yang bisa dipakai sebagai halang rintang anak-anak. Anak diajak bermain melewati atau menaiki rintangan-rintangan tersebut.

  8. Menari dan bernyanyi bersama. Putar beragam jenis musik kemudian menarilah. Bisa juga dengan mengajak anak bernyanyi bersama atau memainkan alat musik yang diyakini dapat meningkatkan perkembangan fisiknya. Bisa pula bersama-sama menyanyikan lagu nursery rhyme seperti Itsy Bitsy Spider sambil memainkan tangan membentuk gerakan laba-laba atau I'm A Little Teapot sambil berjoget.

  9. Ajak anak mencuci mobil, sepeda, atau hewan peliharaan. Anak selalu tertarik melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air.

  10.  Buat titian tali. Permainan ini bagus untuk mengembangkan keseimbangan anak.

  11. Bermain puppet show. Hias kaus kaki menjadi puppet, atau gunakan finger puppet, atau mainan anak-anak sendiri. Ajak anak sembunyi di balik meja atau kursi dan mulailah bermain puppet show. 

  12. Perkenalkan mainan tradisional era Anda. Anak sekarang mungkin lebih kenal dengan tablet, Xbox, atau gadget canggih lainnya. Coba sesekali ajak mereka merasakan nikmatnya permainan tradisional semasa Anda kecil seperti congklak, engkle, atau benteng-bentengan.

  13. Jadilah seniman sehari. Yuk bersama-sama si kecil menggambar menggunakan alat gambar yang tidak biasa dan di tempat yang tidak biasa. Misalnya menggambar rumah dengan menggunakan tepung dan dilakukan di halaman rumah. Seru sekali, ya Bunda?

(Dini)