Balita

15 Aktivitas Murah, Meriah, dan Menyenangkan Bersama Anak

15 Aktivitas Murah, Meriah, dan Menyenangkan Bersama Anak

Bermain dan bersenang-senang bersama si kecil tidak harus dengan mengajaknya ke tempat rekreasi mahal. Rumah dan lingkungan sekitarnya bisa menjadi area bermain yang 3M alias Murah, Meriah, dan Menyenangkan.

Nah, buat Buibu yang lagi mencari ide aktivitas anak buat di rumah, simak yuk beberapa ide menarik yang dapat membuat hari si kecil jadi lebih seru.


Ide Aktivitas Anak di Bawah 3 Tahun

  1. Masak-Masakan

    Bukan cuma anak perempuan yang boleh main masak-masakan, anak laki-laki juga boleh kok merecoki Ibu saat sedang beraktivitas di dapur. Untuk anak usia di bawah 3 tahun, Ibu bisa meminta bantuan si kecil saat lagi di dapur buat melakukan hal-hal yang mudah. Misalnya, saat membuat cupcake, biarkan ia bereksplorasi menghias kue. Ibu bisa menyediakan gula halus, butiran coklat meises, serta kelengkapan menghias cupcake lainnya.

    Saat bersama anak di dapur, pastikan si kecil tidak mendekati zona berbahaya. Jauhkan dia dari kompor atau oven yang menyala. Letakkan peralatan seperti mixer dan benda tajam lain di tempat yang tidak dapat dijangkaunya. Jangan lupa juga untuk mengabadikannya fotonya saat si kecil sedang serius mengerjakan 'proyek'nya.


  2. Buka Kado

    Aktivitas untuk anak yang satu ini tidak mengharuskan Ibu untuk membeli mainan baru sebagai isi kadonya kok. Gunakan saja mainan miliknya yang jarang digunakan. Si kecil biasanya akan lebih tertarik menyobek kertas kado atau membuka kotak kardus kemasan dibandingkan isi kado itu sendiri. Ibu bisa membungkus mainan si kecil dengan kertas kado dan pita warna-warni. Tunjukkan dan abadikan ekspresi wajah si kecil saat membuka kadonya. Ia pasti bersemangat sekali!


  3. Naik Kendaraan

    Pernah nggak Bu, mengajak si kecil berkeliling mengitari komplek perumahan dengan mengendarai motor Ayah? Gimana ekspresi si kecil? Pasti senang, bukan?  

    Naik kendaraan bisa jadi adalah salah satu aktivitas untuk anak yang paling favorit. Sebagian besar anak berusia di bawah 3 tahun suka sekali dengan alat transportasi. Si kecil bisa kegirangan saat melihat kereta mini, delman, atau bahkan angkot dengan warna menarik. Apalagi bila mereka diajak menaikinya.

    Sesekali Ibu boleh juga mengajak si kecil naik kendaraan umum seperti Trans Jakarta. Naiklah di saat weekend, ketika tidak banyak orang yang berada dalam bis, sehingga Ibu bisa memastikan keamanan dan kenyamanannya si kecil. Sebaiknya hindari untuk mengajak si kecil naik angkutan umum yang penuh sesak dengan penumpang, serta bau asap rokok. Tentu si kecil akan merasa tidak nyaman atau bahkan menangis saat diajak berkeliling.


  4. Pesawat Terbang

    Pernah mengajak si kecil naik pesawat? Atau sekedar mengajaknya ke bandara untuk mengantar keluarga yang mau bepergian?

    Pengalaman ke bandara dan melihat pesawat tentu menjadi momen yang menyenangkan untuk anak. Bagaimana tidak senang, ia dapat melihat langsung bentuk pesawat dan melihatnya mendarat atau lepas landas.

    Kalau kondisinya memungkinkan, Ibu bisa lho mengajak si kecil ke bandara untuk merasakan pengalaman ini. Bila tidak memungkinkan untuk melakukannya, Ibu bisa melakukan kegiatan alternatif lain, seperti membuat pesawat dari origami.

    Ya, coba deh googling instruksi origami sederhana untuk membuat pesawat. Bikinlah bersama-sama dengan si kecil, lalu terbangkan pesawat kertas yang telah dibuat di lapangan dekat rumah atau di halaman rumah, sambil teriak bersama si kecil, “Pesawat terbaaaaaang…!”


  5. Play Dough

    Kalau jaman dulu anak-anak suka bermain dengan tanah lempung di pelataran rumah. Namun, sekarang tanah lempung tersebut sudah berubah menjadi sesuatu yang lebih modern dan lebih aman, yaitu play dough.

    Jika tidak mau ribet, Ibu bisa membelinya di toko mainan anak, tapi kalau punya banyak waktu luang, kenapa tidak membuatnya sendiri? Ibu cukup gunakan bahan-bahan yang ada di rumah saja. Play dough bisa dibuat dari campuran tepung, garam, air, sedikit minyak, dan pewarna makanan. Adonan play dough ini akan menjadi permainan yang menyenangkan sekaligus aman untuk si kecil.

    Aktivitas untuk anak ini akan melatih kemampuan motorik si kecil. Biarkan ia sibuk menggiling dan membentuk play dough sesuka hati. Setelah selesai bermain, Ibu bisa menyimpan kembali adonan play dough di tempat lembab agar tidak mengering. Si kecil masih bisa menggunakannya lagi di lain waktu.


Ide Aktivitas untuk Anak Pra-sekolah


  1. Bikin Prakarya dari Benda di Alam

    Aktivitas untuk anak yang satu ini seru banget. Ibu bisa mengajak anak jalan-jalan sebentar ke sekitar rumah, ke lapangan, atau area hijau terdekat. Saat pergi ke sana, siapkan kantong dan juga ember kecil untuk dia pegang. Lalu, Ibu bisa minta si kecil mengumpulkan benda apa saja yang ia sukai dan memasukkannya ke dalam wadah.

    Ia bisa mengambil daun, ranting pohon, atau batu-batu kecil. Setiba di rumah, siapkan karton dan lem. Ajak ia menempelkan benda-benda yang ia temukan. Dari benda-benda dari alam tersebut, si kecil bisa menciptakan sebuah karya seni  yang begitu indah. Jangan lupa pajang karyanya, ya Bu.


  2. Mandi Air Berwarna

    Si kecil suka menolak saat diajak mandi? Coba deh gunakan cara yang lebih seru. Ibu bisa menjadikan waktu mandi si kecil jadi lebih menyenangkan dengan mengajaknya mandi dengan air berwarna.

    Caranya, gunakan beberapa tetes pewarna makanan untuk mewarnai air di ember. Ibu juga bisa mencampur beberapa warna bersamaan, misalnya campurkan warna biru dan merah untuk menghasilkan warna ungu. Si kecil pasti suka sekali untuk bereksperimen.

    Jangan khawatir, Bu, memberikan sedikit pewarna makanan pada air mandi si kecil tidak akan mengubah warna kulitnya, kok. Warna tersebut bisa hilang sendiri dengan sabun.


  3. Berkebun 

    Buat Ibu yang suka berkebun, pernah nggak mengajak anak untuk turut serta dengan Anda? Sesekali, ajak si kecil juga yuk! Ibu bisa menyiapkan peralatan berkebun untuknya yang ukurannya mini. Ajak ia ke halaman dan biarkan ia menggali tanah, memasukkan benih tanaman, lalu menutup lubang kembali.

    Jika tidak punya halaman di rumah, Ibu bisa menggunakan pot sebagai media tanamannya. Lanjutkan aktivitas untuk anak ini dengan mengajaknya menyiram benih yang ia tanam sendiri. Si kecil pasti akan senang setelah melihat benih yang ia tanam dapat tumbuh menjadi tanaman setelah beberapa hari.


  4. Perjalanan Waktu

    Siapa yang suka bernostalgia, melihat foto-foto jaman dulu, dan mengingat-ingat masa lalu? Sama seperti kita, si kecil juga biasanya senang lho saat diajak bernostalgia.

    Coba deh ajak ia mengingat kembali masa lalunya. Tunjukkan foto-foto saat ia masih bayi. Atau putarkan video saat ia pertama kali belajar berjalan atau saat merayakan hari ulang tahun pertamanya. Si kecil pasti akan menikmati melihat dirinya sendiri saat masih bayi.


  5. Bikin Santapan Satu Warna

    Percaya, nggak percaya, anak-anak itu suka dengan keseragaman lho. Coba deh aplikasikan ini pada makanan yang akan Ibu sajikan. Pilih makanan dengan warna yang sama. Gunakan daun pandan serta daun suji untuk mengubah warna beras menjadi hijau, sajikan nasi hijau tersebut bersama sop brokoli.

    Ibu juga bisa memberikan kunyit untuk mendapatkan nasi dengan warna kuning, lalu hidangkan bersama telur mata sapi dan jus nanas sebagai minumannya. Di kesempatan lain, Ibu bisa membuat tumisan wortel ditemani dengan jus jeruk untuk menghadirkan nuansa orange.


Ide Aktivitas untuk Anak yang Sudah Sekolah

  1. Bermain Peran

    Anak-anak yang sudah masuk TK biasanya suka sekali bermain peran atau main pura-pura. Bebaskan dia untuk pura-pura menjadi apa saja, misalnya menjadi guru, dokter, astronot, dan lain-lain.

    Lucu sekali lho saat melihat si kecil berperan seperti orang dewasa. Ibu mungkin akan menahan tawa melihat tingkahnya.


  2. Koki Cilik

    Ketika sudah masuk SD, Ibu bisa memberi kesempatan ke si kecil untuk menyiapkan makan. Ibu bisa menjadi asisten koki kecil Anda. Biarkan ia memutuskan makanan apa yang harus dimasak. Ikuti saja instruksinya saat ia meminta Anda memasukkan sayuran ke rebusan air, menambahkan garam, serta menghidangkannya di piring saji.

    Bersiap-siaplah untuk terkejut saat Anda mencicipi masakan yang telah jadi. Mungkin masakan si kecil malah lebih enak dari masakan Ibu.


  3. Berkemah

    Saat hari mulai gelap, gunakan ruang keluarga sebagai area berkemah. Bangun tenda dari selimut dan sprei. Aktivitas untuk anak ini akan makin menyenangkan jika Ibu memperbolehkan si kecil menggunakan sleeping bag asli, jika Anda memilikinya. Bila tidak punya, gunakan saja bantal serta selimut sebagai kantung tidurnya.

    Agar suasananya makin seru, nyalakan api buatan sebagai pengantar bercerita dan bernyanyi. Saat api sudah padam, gunakan senter untuk menciptakan suasana bintang bercahaya di langit-langit tenda.


  4. Hari Pilihan Anak

    Kalau selama ini kita yang selalu mengatur makanan, pakaian, atau aktivitas untuk anak, sekarang berikan ia kebebasan satu hari untuk memutuskan apapun. Ibu bisa memilih satu hari spesial, di mana si kecil bisa memutuskan apa yang akan dimakan, apa yang akan ditonton, dan aktivitas untuk anak lainnya yang akan dilakukan.

    Beri nama untuk hari spesial ini agar ia dapat merencanakannya matang-matang. Pastikan hari istimewa ini jatuh saat si kecil sedang libur ya, agar tidak berbenturan dengan jadwal sekolahnya.


  5. Berburu Harta Karun

    Aktivitas berburu harta karun bisa di lakukan di dalam rumah lho. Ibu hanya perlu melakukan sedikit persiapan, tapi kegembiraan yang didapat anak bisa berkali-kali lipat.

    Ibu dan Ayah bisa bekerja sama membuat peta harta karun yang di dalamnya berisikan gambar serta instruksi. Misalnya instruksi seperti “lihat ke wadah gula di dapur.” Atau buat ia berpikir lebih dalam untuk menemukan jawabannya dengan memberinya petunjuk sulit, seperti “Carilah butiran putih yang rasanya manis.”

    Bila kemampuan membacanya belum maksimal, Ibu bisa buat tulisan yang sederhana saja, bantu ia membacanya, atau cukup dengan menggunakan gambar. Lalu di wadah gula, Ibu bisa meletakkan petunjuk lain yang akan mengarahkan si kecil ke petunjuk berikutnya, misalnya di dalam lemari es atau di bawah keset.

    Letakkan hadiah kecil di tempat terakhir, misalnya permen. Yang bikin anak-anak menyukai aktivitas ini, tentu saja bukan hadiahnya, melainkan tantangan saat pencarian yang membuatnya senang.


(Ismawati, Atalya)