Balita

35 Lagu Anak Indonesia Tahun 90an. Klasik dan Bikin Kangen!

35 Lagu Anak Indonesia Tahun 90an. Klasik dan Bikin Kangen!

Generasi 90an agaknya patut bersyukur karena sempat menikmati begitu banyak lagu anak dengan nada dan lirik sederhana namun tetap mendidik dan bikin bahagia. Jika dibandingkan dengan sekarang, sepertinya memang agak berbeda. Anak-anak zaman sekarang banyak yang lebih fasih dan hafal lagu-lagu orang dewasa atau lagu tentang cinta-cintaan dibanding lagu yang memang diciptakan untuk anak-anak. Salah satu alasannya mungkin karena tidak banyak pilihan lagu anak seperti zaman dulu, atau bisa juga karena terlalu banyak lagu orang dewasa yang diputar di berbagai saluran sehingga lagu-lagu tersebut lebih mudah diingat.

Sebagai mantan generasi 90an yang sudah menjadi orangtua, Ibu dan Ayah bisa lo mengenalkan lagu-lagu anak yang pernah populer di zaman dulu kepada anak-anak. Selain agar lagu yang didengarkan memang sesuai usianya, lagu anak zaman dulu juga banyak yang menyisipkan pesan-pesan moral. Ada juga yang liriknya menceritakan tentang alam semesta, bumi, makhluk hidup, atau tentang kehidupan sehari-hari. Dengan nada dan lirik sederhana, dijamin lagu-lagu anak ini bisa disukai oleh si kecil. Ibu juga bisa mengajaknya bernyanyi sambil belajar dengan lagu-lagu tersebut.

Lagu Anak Indonesia Populer Tahun 90an

Berikut ini kumpulan lagu anak klasik dan populer tahun 90an beserta liriknya. Simak, yuk, sekalian nostalgia bareng!

1. Pelangi

Pelangi pelangi

Alangkah indahmu

Merah Kuning Hijau

Di Langit yang Biru

Pelukismu agung

Siapa gerangan

Pelangi pelangi

Ciptaan Tuhan

2. Bintang Kecil

Bintang kecil di langit yang tinggi

Amat banyak, menghias angkasa

Aku ingin terbang dan menari

Jauh tinggi ke tempat kau berada

3. Lihat Kebunku

Lihat kebunku

Penuh dengan bunga

Ada yang putih

Dan ada yang merah

Setiap hari

Ku siram semua

Mawar melati

Semuanya indah

4. Layang-layang

Ku ambil buluh sebatang

Ku potong sama panjang

Ku raut dan kutimbang dengan benang

Ku jadikan layang-layang

Bermain, bermain

Bermain layang-layang

Berlari ku bawa ke tanah lapang

Hati riang dan gembira

5. Balonku

Balonku ada lima

Rupa rupa warnanya

Hijau kuning kelabu

Merah muda dan biru

Meletus balon hijau

Hatiku sangat kacau

Balonku tinggal empat

Ku pegang erat-erat

6. Sepeda

Kring kring kring ada sepeda

Sepedaku roda dua

Ku dapat dari Ayah

Karena rajin belajar

Tuk tuk tuk suara sepatu

Sepatuku kulit lembu

Ku dapat dari Ibu

Karena rajin membantu

7. Naik Delman

Pada hari Minggu ku turut Ayah ke kota

Naik delman istimewa ku duduk di muka

Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja

Mengendali kuda supaya baik jalannya

Hai..!

Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk

Tuk tik tak tik tuk tik tak suara sepatu kuda

8. Naik Kereta Api

Naik kereta api tut tut tut

Siapa hendak turut

Ke Bandung, Surabaya

Bolehlah naik dengan percuma

Ayo kawanku lekas naik

Keretaku tak berhenti lama

9. Becak

Saya mau tamasya, berkeliling-keliling kota

Hendak melihat-lihat, keramaian yang ada

Saya panggilkan becak, kereta tak berkuda

Becak becak coba bawa saya

Saya duduk sendiri, sambil mengangkat kaki

Melihat dengan asyik, ke kanan dan ke kiri

Lihat becakku lari, bagaikan tak berhenti

Becak becak, jalan hati-hati

10. Ke Puncak Gunung

Naik naik ke puncak gunung

Tinggi tinggi sekali

Kiri kanan ku lihat saja

Banyak pohon cemara..aa..aa

Kiri kanan ku lihat saja

Banyak pohon cemara

11. Nina Bobo

Nina bobo oh..

Nina bobo

Kalau tidak bobo

Digigit nyamuk

Bobolah bobo

Adikku sayang

Kalau tidak bobo

Digigit nyamuk

12. Cicak di Dinding

Cicak cicak di dinding

Diam-diam merayap

Datang seekor nyamuk

Hap!

Lalu ditangkap

13. Topi Saya Bundar

Topi saya bundar

Bundar topi saya

Kalau tidak bundar

Bukan topi saya

14. Kasih Ibu

Kasih Ibu

Kepada beta

Tak terhingga

Sepanjang masa

Hanya memberi

Tak harap kembali

Bagai sang surya

Menyinari dunia

15. Bunda Piara

Bila ku ingat lelah Ayah Bunda

Bunda piara piara akan daku

Sehingga aku besarlah

Waktu ku kecil hidupku

Amatlah senang

Senang dipangku

Dipangku dipeluknya

Serta dicium

Dicium dimanjanya

Namanya kesayangan

16. Tik.. Tik.. Bunyi Hujan

Tik.. tik.. Tik..

Bunyi hujan di atas genting

Airnya turun tidak tekira

Cobalah tengok

Dahan dan ranting

Pohon dan kebun

Basah semua

17. Si Kancil

Si kancil anak nakal

Suka mencuri timun

Ayo lekas ditangkap

Jangan diberi ampun

18. Sayang Semuanya

Satu satu

Aku sayang Ibu

Dua dua

Juga sayang Ayah

Tiga tiga

Sayang adik kakak

Satu dua tiga

Sayang semuanya

19. Burung Kakaktua

Burung kakaktua

Hinggap di jendela

Nenek sudah tua

Giginya tinggal dua

Trekdung trekdung trekdung tralalala

Trekdung trekdung trekdung tralalala

Trekdung trekdung trekdung tralalalaaa

Burung kakaktua

20. Burung Kutilang

Di pucuk pohon cemara

Burung kutilang berbunyi

Bersiul-siul sepanjang hari

Dengan tak jemu-jemu

Mengangguk-angguk sambil berseru

Trilili lili lili lili

Sambil berlompat-lompatan

Paruhnya selalu terbuka

Digeleng-gelengkan kepalanya

Menatap langit biru

Tandanya suka ia berseru

Trilili lili lili lili

21. Kupu-kupu

Kupu-kupu yang lucu

Kemana engkau terbang

Hilir mudik mencari

Bunga-bunga yang kembang

Berayun-ayun

Pada tangkai yang lemah

Lihatlah sayapmu

Merasa lelah

22. Potong Bebek Angsa

Potong bebek angsa

Angka di kuali

Nona minta dansa

Dansa empat kali

Serong ke kiri

Serong ke kanan

La la la la la la la la la la la

23. Bangun Tidur

Bangun tidur ku terus mandi

Tidak lupa menggosok gigi

Habis mandi ku tolong Ibu

Membersihkan tempat tidurku

24. Dua Mata Saya

Dua mata saya

Hidung saya satu

Dua kaki saya

Pakai sepatu baru

Dua telinga saya

Yang kiri dan kanan

Satu mulut saya

Tidak berhenti makan

25. Ambilkan Bulan, Bu

Ambilkan bulan Bu

Ambilkan bulan Bu

Yang selalu bersinar di langit

Di langit bulan benderang

Cahyanya sampai ke bintang

Ambilkan bulan Bu

Untuk menerangi

Tidurku yang lelap di malam gelap

26. Bintang Kejora

Ku pandang langit

Penuh bintang bertaburan

Berkelap kelip

Seumpama intan berlian

Tampak sebuah

Lebih terang cahayanya

Itulah bintangku

Bintang kejora yang indah selalu

27. Nama-nama Hari

Senin Selasa

Rabu Kamis

Jumat Sabtu Minggu

Itu nama-nama hari

Senin sekolah

Lekas pintar

Anak yang pemalas

Tidak naik kelas

28. Nenek Moyangku

Nenek moyangku seorang pelaut

Gemar mengarung luas samudera

Menerjang ombak tiada takut

Menempuh badai sudah biasa

Angin bertiup layar terkembang

Ombak berdebur di tepi pantai

Pemuda berani maju sekarang

Ke laut kita beramai-ramai

29. Menanam Jagung

Ayo kawan kita bersama

Menanam jagung di kebun kita

Ambil cangkulmu, ambil pangkurmu

Kita bekerja tak jemu-jemu

Cangkul.. Cangkul.. Cangkul yang dalam

Tanahnya longgar jagung ku tanam

Cangkul.. Cangkul.. Cangkul yang dalam

Menanam jagung di kebun kita

Beri pupuk supaya subur

Tanamlah benih dengan teratur

Jagungnya besar lebat buahnya

Sangat berguna bagi semua

30. Pergi Belajar

Oh.. Ibu dan Ayah selamat pagi

Ku pergi sekolah sampai kan nanti

Selamat belajar nak penuh semangat

Rajinlah selalu tentu kau dapat

Hormati gurumu sayangi teman

Itulah tandanya kau murid budiman

31. Ayo Menabung - Titiek Puspa

Bang bing bung yuk, kita ke bank

Bang bing bung yuk, kita nabung

Tang ting tung hei, jangan dihitung

Tahu-tahu kita nanti dapat untung

Dari kecil kita mulai menabung

Sudah dewasa hidup beruntung

Mau keliling dunia ada uangnya

Bahkan untuk membuat istana

32. Air - Joshua Suherman

Diobok-obok airnya diobok-obok

Diobok-obok airnya diobok-obok

Ada ikannya kecil-kecil pada mabok

Disemprot-semprot airnya disemprot-semprot

Kena mukaku aku jadi mandi lagi

Dingin-dingin, dimandiin, nanti masuk angin

Diobok-obok airnya diobok-obok

Ada ikannya kecil-kecil pada mabok

Diputar-putar krannya diputar-putar

Airnya banjir aku jadi mandi lagi

Dingin-dingin, dimandiin, nanti masuk angin

Ada air hujan (rasanya tawar)

Ada air laut (rasanya asin)

Ada air susu (rasanya manis)

Itu untuk mimik, mimik, mimik, mimik

Dolan, dolan, dolan, dolan, dolan, dolan, dolan

Dolan, dolan, dolan, ayo dolanan

Ayo jangan mainan air

Air jangan dibuang-buang yo, iyo

Hua, ha, ha, ha, namaku Joshua aku mau nyanyi

Aku mau joget, aku mau melotot hua, ha, ha, ha

Sopo sing arep melok, hua, ha, ha, ha

Begini ni ni ni begitu tu tu tu

Begini ni ni ni begitu tu tu tu

begini begitu begini begitu, begitu

33. Susan Punya Cita-cita - Susan dan Ria Enes

Susan susan susan

Besok gede mau jadi apa

Aku kepingin pinter

Biar jadi dokter

Kalau kalau benar

Jadi dokter kamu mau apa

Mau suntik orang lewat

Jus jus jus

Susan susan susan

Cita-citamu apa lagi

Aku kepingin jujur

Biar jadi insinyur

Kalau kalau benar

Jadi insinyur mau apa

Mau bangun gedung bertingkat

Jadi kon melorot oh

Konme kon melarat

Konglomerat

Cita-citaku (cita-citaku)

Kepingin jadi dokter

Cita-citaku (cita-citaku)

Ingin jadi insinyur

Cita-citaku (cita-citaku)

Menjadi anak pinter

Cita-citaku (cita-citaku)

Ingin jadi presiden

34. Anak Gembala - Tasya Kamila

Aku adalah anak gembala

Selalu riang serta gembira

Karena aku senang bekerja

Tak pernah malas ataupun lengah

Tralala la la la la

Tralala la la la la la la

Setiap hari ku bawa ternak

Ke padang rumput, di kaki bukit

Rumputnya hijau subur dan banyak

Ternakku makan tak pernah sdikit

Tralala la la la la

Tralala la la la la la la

35. Nyamuk Nakal - Eno Lerian

Banyak nyamuk dirumahku

Gara-gara kamu malas bersih-bersih

Banyak semut dirumahku

Gara-gara kamu malas bersih-bersih

Dikamarku banyak nyamuk

Dikamarku banyak semut

Aduh mama aku jadi susah tidur

Nyamuk-nyamuk nakal

Lalat lalat nakal

Sukanya menggoda aku

Tikus-tikus nakal

lalat lalat nakal

Sukanya membikin kotor

Banyak nyamuk dirumahku

Gara-gara aku malas bersih-bersih

Banyak semut dirumahku

Gara-gara aku malas bersih-bersih

Dikamarku banyak nyamuk

Dikamarku banyak semut

Aduh mama aku jadi susah tidur

Hayo, siapa yang baca lirik lagu anak di atas sambil nyanyi? Rasanya pasti kayak balik lagi ke zaman kecil dulu ya, Bu. Nah, tunggu apalagi, yuk segera ajak si kecil bernyanyi lagu anak klasik tahun 90an di atas!

Penulis: Darin Rania