Anda ingin memerah lebih banyak ASI? Sebenarnya alat yang Anda butuhkan sudah ada di depan mata, yakni kedua tangan Anda. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknik memompa ASI dengan tangan dapat memaksimalkan volume ASIP yang Anda ambil dari payudara dua kali lebih banyak dibanding menggunakan pompa ASI.
Kenapa bisa demikan? Bayi Anda punya cara paling jitu untuk memperoleh ASI dari payudara. Kombinasi tekanan positif dan tekanan negatif bekerja untuk memerah ASI keluar dari kelenjar di bawah areola. Ketika Bunda menggunakan pompa ASI, pompa menggunakan tekanan negatif untuk menghisap ASI keluar dari kelenjar ini. Saat Anda menggabungkan dua teknik dengan menekan jaringan payudara menggunakan tangan ketika memompa, Anda mendapat hasil dari keduanya.
4 Langkah Memerah ASI Agar Lebih Banyak
Berikut ini 4 langkah untuk memerah ASI untuk membantu Anda mendapat 40 persen ASI lebih banyak dari biasanya. Tapi sebelum mulai pastikan:
Anda menggunakan pompa berkualitas baik.
Semua bagian pompa di kondisi baik, perhatikan bagian berkaret seperti katup yang mudah rusak. Ganti bagian ini bila Anda telah menggunakannya selama 1 tahun.
Pastikan semua koneksi kuat, namun tidak terlalu ketat dan semua tabung terhubung dengan aman ke motor pompa.
Anda memilih ukuran pelindung payudara yang tepat, karena ini bisa mempengaruhi hasil pompa.
1. Pilih Pompa Ganda
Lagi cari pompa ASI dan bingung pilih yang mana? Well, pilih pompa ganda saja Bun. Memang harganya lebih mahal, tapi fungsinya sangat berguna buat Anda yang butuh memompa ASI lebih banyak. Anda mungkin bisa memompa cukup banyak ASI dengan pompa ASI tunggal, tapi penelitian lain menunjukkan memompa kedua payudara di waktu yang bersamaan meningkatkan volume keseluruhan ASI yang Anda lepaskan.
Pompa standar rumah sakit dengan alat pengumpul ASI ganda akan memberi Anda hasil terbaik. Anda juga perlu membeli bra yang dirancang khusus untuk memungkinkan memompa tanpa tangan, sehingga lebih mudah digunakan.
2. Pijat Payudara
Bantu payudara agar lebih siap bekerja dengan menstimulasi let down reflex yang juga dikenal dengan refleks ejeksi ASI dengan tangan. Gunakan jari mendatar pada payudara, perlahan lakukan pijatan dengan gerakan memutar. Mulai dari pertemuan payudara dan dada menuju puting.
3. Mulai Memompa
Mulailah memompa hingga ASI perlahan menetes, biasanya dalan 15-20 menit. Sekarang pijat payudara kembali, rasakan area yang kencang. Dengan menggunakan tekanan lembut, pijat area tersebut mengarah ke puting. Anda bisa gunakan satu tangan untuk tiap payudara untuk menekan atau gunakan dua tangan pada satu payudara secara bergantian. Terus lanjutkan hingga aliran ASI memenuhi wadah penampungan.
4. Akhiri Dengan Menggunakan Pompa Tunggal Atau Tangan
Ketika satu payudara istirahat, pompa payudara satunya dengan menggunakan pompa tunggal dan tangan untuk mengeluarkan ASI yang kaya lemak yang masih ada, atau sisihkan pompa dan gunakan tangan untuk mengeluarkan ASI. Fokuskan tekanan tangan pada area yang keras, kemungkinan area payudara luar di dekat lengan. Ketika aliran melambat, ganti ke payudara lain dan terus bergantian hingga Anda merasa payudara lembek dan ASI berhenti mengalir.
Anda bisa tuang ASI dari memerah dengan tangan langsung ke corong wadah pengumpul ASI, berarti Anda tidak perlu memisahkan wadahnya. Semakin banyak Anda berlatih keterampilan ini, semakin baik Anda tahu dimana harus menambahkan tekanan dan area mana dari payudara yang merespon paling baik.
Mengenal Teknik Marmet
Teknik Marmet adalah teknik yang paling banyak digunakan untuk memerah ASI dengan tangan. Teknik ini dikembangkan oleh Chele Marmet dari institut laktasi. Teknik ini jadi cara paling efektif dari segi biaya untuk memerah ASI. Anda hanya membutuhkan tangan dan wadah bersih. Teknik Marmet sama efektifnya seperti alat pompa ASI.
Sebelum memulai, cuci tangan dan siapkan wadah atau gelas bersih dengan bukaan mulut lebar. Anda akan menggunakan teknik yang sama untuk menstimulasi let down reflex yang biasa digunakan untuk memompa payudara, yakni melihat foto si kecil, menggunakan handuk hangat, memijat payudara, dan sebagainya.
Hanya gunakan dua jari beserta ibu jari. Letakkan jari di sekitar areola, kira-kira satu inci dari puting. Jari harus diposisikan menyerupai huruf C.
Lalu dorong jari langsung ke dada Anda.
Kemudian gulung jari ke depan untuk mengosongkan kelenjar ASI, jangan menarik atau meremas payudara. Ini akan mengaktifkan let down reflex dan ASI mengalir ke wadah.
Ulangi proses ini beberapa kali hingga kelenjar ASI kering. Lalu putar jari ke posisi lain dan ulangi langkah 2 dan 3 hingga payudara kosong.
Anda bisa gunakan kedua tangan pada tiap payudara, tapi bukan dua tangan pada satu payudara. Ambil ASI yang terkumpul dan letakkan di wadah untuk freezer atau lemari pendingin. Bunda, meski Anda tidak berencana menggunakan teknik Marmet sebagai cara utama untuk memerah ASI, tetap penting untuk mengetahui cara melakukannya. Anda bisa gunakan teknik ini untuk mengatasi bengkak pada payudara atau Anda perlu membangunkan bayi yang mengantuk atau sakit untuk minum sedikit ASI yang diperah, juga bagus meneteskan ASI ke mata yang terinfeksi atau untuk perawatan puting.
Semakin sering Anda memerah ASI, semakin banyak ASI yang Anda produksi. Sesi memerah yang pendek dan teratur akan memberi Anda hasil terbaik. Jadwalkan memerah ASI setidaknya 6 kali dalam 24 jam, tidak lebih dari 6 jam antara sesi memerah.
Anda bisa menyusui bayi di satu payudara, sambil memompa payudara lain. Ini bisa membantu Anda memerah lebih banyak ASI, karena bayi yang menyusu pada payudara membantu melepas lebih banyak ASI pada payudara lain. Hisapan bayi membantu menstimulasi payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI, yang penting pada hari-hari awal menyusui.
Memompa kedua payudara di waktu bersamaan menggunakan pompa listrik bisa menghemat waktu Anda. Tapi Anda bisa memerah ASI sama banyak dengan memompa satu payudara bergantian dengan pompa manual atau elektrik.
Tidak semua orang bisa menggunakan pompa ASI dengan mudah, khususnya pompa ASI elektrik yang juga mahal harganya. Alternatifnya adalah memerah dengan tangan. Setelah terlatih, Anda bisa memerah ASI dengan tangan sama banyaknya dengan ketika Anda menggunakan pompa. Banyak latihan akan membuat Anda semakin mahir, jadi jangan cemas bila di awal-awal Anda hanya memerah sedikit ASI.
Perhatikan beberapa hal berikut untuk memaksimalkan aliran ASI ketika memerah:
Teknik relaksasi atau visualisasi bisa membantu. Coba bernafas dalam dan lambat.
Stres akan menghambat ASI keluar. Jadi pilih waktu yang tenang, ketika Anda tidak terburu-buru.
Bila Anda terpisah dari bayi ketika memerah, coba rileks dan pikirkan si kecil. Anda bisa melihat fotonya atau membawa pakaiannya. Ini akan membantu menstimulasi ASI untuk keluar.
Pijatan perlahan pada payudara selama beberapa menit sebelum Anda mulai memerah bisa membantu aliran ASI. Gerakan payudara ke bawah ke puting untuk menstimulasi let down. Hangatkan tangan sebelum mulai memijat.
Waktu terbaik untuk memerah bervariasi pada tiap wanita, tapi payudara sering terasa lebih penuh di awal pagi.
Letakkan kain hangat di payudara atau mandi air hangat sebelum memerah ASI. Suhu hangat membantu meningkatkan aliran darah ke payudara dan memudahkan memerah.
(Ismawati)