Balita

6 Langkah Merawat Bayi Agar Ia Tetap Aman

6 Langkah Merawat Bayi Agar Ia Tetap Aman

Setelah anak lahir, sangatlah wajar jika Bunda bertanya-tanya tentang cara menjaga dan merawat anak. Bunda tak perlu bingung, ada banyak informasi dari para ahli yang bisa Anda peroleh di Ibupedia. Nah, berikut ini beberapa tips merawat bayi baru lahir agar ia tetap aman dan sehat.

Waspada Saat Anak Mandi

Mandi bisa menjadi momen untuk menjalin ikatan batin, tapi ini juga bisa jadi situasi yang rentan bagi bayi. Karena kepala bayi lebih berat dari tubuhnya, mereka bisa dengan mudah jatuh ke depan dan tenggelam di air. Bayi dapat tenggelam meski di air dengan kedalaman satu inci, dan ini terjadi sangat cepat.

Jangan pernah tinggalkan bayi Anda saat memandikannya. Ini berarti jangan meninggalkannya untuk mengambil handuk, meninggalkan si kecil karena harus membukakan pintu saat ada tamu, serta tidak sibuk dengan smartphone. Sediakan semua benda yang Anda perlukan untuk memandikan anak sebelum meletakkan si kecil ke dalam baknya, berikan perhatian sepenuhnya untuk bayi Anda, dan acuhkan yang lain sampai si kecil telah selesai berpakaian.

Tingkatkan kewaspadaan Anda dan ikuti tips berikut agar si kecil tetap aman saat mandi:

  • Jangan pernah meninggalkan bayi sendiri meski hanya satu menit. Kumpulkan semua benda yang Anda butuhkan. Pegang tubuhnya dengan satu tangan ketika ia berada di dalam air. Jika bel pintu atau telepon berbunyi dan Anda harus menjawabnya, angkat bayi dari bak dan selimuti dengan handuk lalu bawa serta bersama Anda.

  • Pastikan kamar mandi dalam suhu hangat karena bayi bisa cepat merasa kedinginan.

  • Bak mandi biasanya licin saat basah jadi lengkapi dengan alas karet supaya lebih aman. Pastikan juga kepala bayi aman dari benturan keras.

  • Jangan letakkan bayi di bak mandi ketika air masih mengalir. Suhu air bisa berubah atau air menjdai terlalu dalam.

  • Untuk anak yang sudah bisa duduk, gunakan bath ring untuk ekstra pengamanan. Tapi jangan sampai lengah, bayi bisa terpeleset atau terjepit.

  • Air mandi harus hangat dan nyaman. Uji dengan pergelangan tangan atau bagian dalam siku untuk memastikan tidak terlalu panas.

  • Isi bak mandi dengan 2 sampai 4 inci air untuk bayi.

  • Jangan biarkan bayi berdiri di bak mandi.

  • Anda bisa memandikan bayi di air yang tidak mengalir asalkan sudah membersihkan area popok dan lipatan kulit lebih dulu. Sabun dan shampo bisa membuat kulit kering dan mengakibatkan ruam. Jika menggunakan sabun, pilih formula yang ringan yang khusus dibuat untuk bayi dan jangan gunakan terlalu banyak. Agar bayi tidak terlalu lama berada di air bersabun, bermain-mainlah di awal dan baru gunakan sabun dan shampo di akhir mandi.

  • Jauhkan peralatan listrik seperti pengering rambut dari bak mandi.

  • Jangan biarkan anak memegang keran air. Meski ia belum bisa menggerakkannya, perlahan-lahan ia akan cukup kuat melakukannya, dan ini bisa mengakibatkan cedera serius. Anda harus meletakkan bayi dengan posisi membelakangi keran air.

Gunakan Car Seat Dengan Tepat

Car seat menjadi penemuan yang luar biasa berguna. Mungkin orangtua Anda tidak pernah menggunakannya dulu. Kini bentuknya yang portable, ringan, dan mudah dikenakan, bisa melindungi bayi dengan lebih baik. Tapi banyak orangtua yang masih salah menggunakannya sehingga mengurangi efektifitas benda yang satu ini.

Kadang orangtua memasang klip terlalu rendah atau terlalu tinggi, atau tali terpasang terlalu longgar. Pastikan Anda tidak melakukannya dengan teliti membaca instruksi penggunaannya. Beberapa orangtua membiarkan bayi tertidur di car seat saat malam hari. Tapi ini berbahaya, ketika bayi berada di car seat untuk waktu yang lama, kepala mereka bisa jatuh ke depan dan menghambat jalan udara. Para ahli bahkan menyarankan bayi dikeluarkan dari car seat setelah satu jam, meski ketika Anda mengemudi untuk menghindari resiko ini. Juga, jangan pernah menempatkan bayi di car seat yang berada di atas furnitur, ia bisa terjatuh dari meja, ini juga berlaku untuk bouncer.

Pastikan Tempat Tidur Aman

Kebanyakan tempat tidur bayi berisi boneka mainan dan selimut, tapi ini sangat tidak disarankan. Tempatkan tempat tidur bayi jauh dari gorden atau penutup jendela karena ketika bayi bertambah besar dan mulai bereksplorasi, benda ini akan menarik baginya. Juga jangan menggantung benda berat di atas tempat tidur bayi. Tentu Anda tidak ingin benda ini terjatuh dan menimpa si kecil.

Keamanan Rumah Untuk Bayi

Saat bayi bertambah besar, ia bisa dengan mudah berada dalam bahaya. Meski proses menutup jalan keluar, memasang gerbang, dan mengunci lemari membutuhkan waktu beberapa hari, mengamankan bayi menjadi langkah penting untuk memberinya ruang yang bebas bahaya ketika ia semakin banyak bergerak.

Juga jauhkan benda yang bisa membuat tersedak, hingga mereka cukup mengerti mana yang makanan dan mana yang bukan. Banyak bayi memiliki insting untuk memasukkan apa saja ke mulut, termasuk koin, kotoran, dan mainan berukuran kecil. Biasakan menjauhkan benda kecil dari jangkauan bayi. Selain tersedak, beberapa benda kecil seperti baterai kecil berwarna perak didalam remot control merupakan racun dan menimbulkan bahaya ketika tertelan.

Kakak si bayi juga perlu dilatih. Batita dan anak usia prasekolah biasanya suka memberi makan bayi. Ajarkan anak yang lebih besar untuk tidak melakukan ini dan pastikan mereka diawasi ketika berada di sekitar bayi.

Perlindungan Dari Sinar Matahari

Sinar matahari bisa membangkitkan mood, tapi bisa merepotkan juga bagi orangtua baru. Anda tentu tidak ingin bayi terpapar zat kimia dari sinar matahari juga tidak ingin terbakar sinar matahari. Pilihan yang bisa Anda lakukan, memakaikan pakaian longgar dan topi untuk si kecil, pilih area teduh ketika berada di luar ruangan, dan hindari untuk keluar ruangan saat sinar matahari bersinar paling menyengat antara jam 10 hingga 4 sore.

Periksa Kursi Belakang Mobil

Kadang ini tak terpikirkan oleh orangtua, tapi ada banyak kasus di mana banyak orang tua yang lupa kalau ia membawa anaknya di kursi belakang saat hendak keluar dari mobil. Saat kejadian ini terjadi, anak akan kepanasan dan bayi berumur kurang dari satu tahun beresiko paling besar mengalami ini.

Mungkin Bunda merasa hal ini tidak akan terjadi pada Anda, namun kenyataannya ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada orangtua yang sangat penyayang. Seringkali bayi yang berada di car seat itu sedang tertidur dan tidak terlihat, juga tidak bersuara. Orangtua yang mengalami kejadian ini mungkin dalam kondisi kurang tidur dan tidak sedang melakukan aktivitas rutin.

Jadi, ayo ciptakan rutinitas untuk memastikan Anda selalu memeriksa kursi belakang tiap kali meninggalkan mobil. Letakkan benda yang Anda butuhkan, seperti tas, handphone, atau dompet di kursi belakang agar Anda terpaksa memeriksanya.

Gimana Bunda? Tidak sulit bukan untuk merawat bayi agar ia tetap aman? Lakukan semua langkah sederhana ini untuk mengurangi kecemasan Anda saat merawat bayi. Pencegahan dari hal yang tidak diinginkan akan membuat keluarga kita aman.

(Ismawati)