Balita

6 Permainan Seru untuk Bayi 0-12 Bulan

6 Permainan Seru untuk Bayi 0-12 Bulan

Kegiatan apa saja ya yang menyenangkan sekaligus bermanfaat buat si kecil? Berikut ini ada daftar aktifitas yang dapat menjalin keterikatan Bunda dengan si kecil. Kegiatan ini juga dapat mendorong si kecil mengasah keterampilan-keterampilan penting.

Tapi perlu diingat oleh Bunda, tiap bayi memiliki fase tumbuh kembangnya sendiri. Jadi jangan khawatir bila ia tidak siap untuk aktifitas di minggu ini. Tunda dulu kegiatan tersebut untuk beberapa waktu, lalu coba lagi dalam beberapa minggu ke depan.

 

1. Rattle Digoyang, Rattle Diputar

Aktivitas ini paling tepat dengan menggunakan rattle, mainan yang mengeluarkan bunyi saat digoyangkan. Pada umumnya bayi merasa senang saat melihat dan mendengarkan bunyi yang dihasilakan rattle.

Kategori Umur : Bayi baru lahir – 3 bulan

Keterampilan : Mendengarkan

Alat dan Bahan : Satu atau beberapa rattle

Sebenarnya Anda dapat menggunakan benda apa saja yang bisa menghasilkan bunyi. Saat bayi berbaring, pegang rattle di depan wajahnya lalu goyangkan perlahan. Gerakkan ke arah yang berbeda lalu goyangkan kembali. Awalnya bayi hanya memperhatikan perubahan lokasi rattle berada. Bunyi yang dihasilkan akan menarik perhatiannya. Jangan bunyikan rattle terlalu keras karena akan membuatnya takut.

Bayi Anda akan mampu melacak rattle dengan matanya seiring kecepatan perkembangannya. Ia masih terlalu muda untuk menjangkau objek di hadapannya, tapi jika Anda meletakkan benda ringan terbuat dari kain atau plastik di tangannya, ia akan melengkungkan jari-jari dan menggerakkan tangannya. Si kecil akan menyadari bahwa ia mampu menggerakkan sesuatu. Anda akan melihat ekspresi kegembiraan di matanya.

 

2. Suara Lucu

Memang masih butuh waktu lama baginya untuk dapat mengucapkan kata pertama, namun bukan berarti bayi Anda belum mulai mengenali tujuan bahasa. Semua suara lucu yang keluar dari mulutnya, merupakan usaha awal ia berkomunikasi. Semakin Anda responsif, ia akan semakin bersemangat untuk bercakap-cakap.

Kategori Umur : Bayi baru lahir – 4 bulan

Keterampilan : Kesiapan berbicara, mendengarkan

Alat dan Bahan : Imajinasi dan  suara Anda

Mulai dengan membantu bayi Bunda mengetahui suara-suara lucu yang bisa ia buat dengan mulutnya. Tunggu hingga ia mengeluarkan suara khasnya seperti “ahhh,” lalu ulangi lagi apa yang ia ucapkan. Lakukan hal ini selama beberapa menit. Kemudian tunjukkan apa yang bisa Anda lakukan.

Buatlah suara b-b-b dengan meniupkan udara keluar dari mulut sambil menggoyangkan bibir Anda. Atau tunjukkan gerakan memberikan kecupan dengan meletakkan jari di mulut sambil bersuara “mmmuaahhh.” Di usia ini memang tidak mungkin ia menirukna suara persisi seperti yang Anda lakukan. Tapi ia akan sangat terhibur dengan melihat Anda melakukannya.

  

3. Boneka Jari Bicara

Anda akan menyadari bahwa bayi baru lahir Anda memiliki pandangan yang terbatas. Ia tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Tapi bawa objek mendekat ke pandangannya dengan jarak sekitar 8 hingga 10 inci dari wajahnya. Kemampuan visual ini merupakan survival skill baginya.

Bayi dilahirkan dilengkapi dengan kemampuan untuk mencari makan. Jarak 8 hingga 10 inci sama dengan jarak antara wajahnya dan wajah Anda saat menyusui. Terus gali kemampuan visual si bayi dengan permainan boneka jari sederhana.

Kategori Umur : Bayi baru lahir – 4 bulan

Keterampilan : Stimulasi visual, interaksi

Alat dan Bahan : Satu set boneka jari

Baringkan bayi atau letakkan ia di tempat duduknya. Gunakan boneka jari dan pasangkan pada jari telunjuk Anda di tiap tangan. Gerakkan tangan Anda perlahan menuju garis pandang bayi  dan tunggu sampai ia melihatnya. Lalu perkenalkna boneka kepadanya. Anda bisa katakana “Halo, nama saya Momo.” Bengkokkan jari Anda hingga seolah boneka membungkuk ke arahnya. Tunggu apakah bayi Anda memberi jawaban lalu lanjutkan dengan percakapan antara si bayi dan boneka.

Di awal, jangan berharap bayi akan mengikuti gerakan boneka dengan mata dan kepalanya. Ia masih butuh dua atau tiga bulan lagi untuk mengembangkan keterampilan ini. Biarkan saja ia menikmati interaksi bersama Anda. Pada tahap ini yang terpenting adalah bermain, membangun keterikatan dengan Anda, dan bersenang-senang bersama si kecil.

 

4. Lihat dan Rasakan

Pancing rasa ingin tahu si kecil dengan aktifitas ini. Panca indera, terutama indera perabanya dapat semakin terasah.

Kategori Umur : Bayi baru lahir – 10 bulan

Keterampilan : Koordinasi tangan dan mata, sensitifitas sentuhan

Alat dan Bahan : Benda-benda bertekstur halus seperti selendang sutra, bulu kemoceng yang bersih, kain satin dan beludru, serta benda berbulu seperti boneka hewan

Saat bayi terlentang singkap bajunya dan sentuhkan benda-benda tadi ke perutnya. Satu-persatu, gosokkan tiap benda dengan lembut pada kulitnya, dan terangkan sensasi yang ia rasakan. Katakan, “Kain sutranya terasa halus ya, De. Sampai licin di kulit Ade.” Atau “Bulu kemocengnya lembut kan? Ade sampe kegelian ya.” Bila ia sudah sedikit lebih besar ia akan berusaha meraih objek tersebut. Biarkan ia memegangnya. Jika benda itu bersih dan aman tak apa ia meletakkannya di mulutnya.

 

5. Pijat Lembut

Sentuhan lembut Anda di kulitnya saat memijat sangat menenangkan. Bayi Anda terlahir dengan indera sentuhan yang sepenuhnya berkembang, dan itu adalah satu dari cara utama si kecil mengenal dunia luar.

Kategori Umur : Bayi baru lahir – 1 tahun

Keterampilan : Stimulasi panca indera

Alat dan Bahan : Minyak pijat bayi aneka aroma
Telentangkan bayi, pastikan ia bisa melihat Anda dan ia tidak merangkak menjauh. Biarkan ia berguling tanpa pakaian di atas kain atau handuk mandi. Bila suhu ruangan dingin, tetap pakaikan kaos dalamnya. Tuangkan sedikit minyak pijat ke tangan Anda lalu gosokkan di kedua tangan.

Kemudian dengan lembut pijatkan ke kulitnya mulai dari bagian kaki. Putar jempol kakinya lalu gunakan ibu jari Anda untuk menekan tumit kakinya. Lanjutkan pijatan ke kaki bagian atas, remas betis dan paha si kecil dengan lembut.

Untuk bagian dada dan perut, letakkan kedua tangan di bagian tengah tubuh bayi, lalu gerakkan tangan menyebar ke kedua sisi. Gerakkannya seolah meratakan halaman buku. Gunakan ujung jari untuk membentuk gerakan lingkaran kecil. Terus lakukan pijatan selama ia terlihat menyukainya, dan berhenti saat ia merasa gelisah, memalingkan wajah, atau menguap.

 

6. Tangan Menari

Berikut ini adalah cara menyenangkan untuk menstimulasi kulit sensitifnya.

Kategori Umur : Bayi baru lahir – 12 bulan

Keterampilan : Sentuhan

Pernah kan Bunda menjadikan jari tangan seperti bentuk kalajengking dengan melipat dan menumpukkannya satu sama lain?  Saat bayi berbaring untuk digantikan popok dan bajunya terangkat sehingga perutnya terlihat, letakkan jari “kalajengking” Anda. Pastikan ia dapat melihatnya. Lalu gerakkan ke bagian tubuh lainnya, sesekali beri cubitan lembut dengan capit kelajengking Anda.

Jangan gunakan sentuhan menggelitik karena akan membuatnya terkejut. Anda bisa katakan, “Ada kalajengking lagi jalan di kaki Ade, terus ia mau ke hidung Ade …Hop… hop… hop…” Lalu lanjutkan gerakkan tangan Anda ke bagian atas tubuhnya.

(Isma)