Balita

Ajarkan Anak Suka Menulis

Ajarkan Anak Suka Menulis

Anak prasekolah Anda saat ini baru saja mulai menguasai keterampilan motorik halus yang ia butuhkan untuk menulis huruf dan angka dengan baik. Sekarang hasil gerakan tangannya pada lembar kertas memang menyerupai coretan saja. Tidak mengapa, lama-kelamaan tulisan tangannya akan membaik. Untuk saat ini yang harus Anda lakukan adalah membuat kegiatan menulis menjadi menyenangkan.


Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat memotivasi anak Anda untuk menulis. Susunan kegiatan di bawah ini dibuat berdasarkan gaya belajar karena anak belajar dengan cara yang berbeda. Namun demikian tiap anak dengan gaya belajar manapun bisa mendapat keuntungan dari saran di semua kategori ini.


Kegiatan Menulis untuk Gaya Belajar Auditori

Menceritakan Gambar

Ajak anak bersama-sama melihat gambar pada majalah, katalog, atau buku cerita. Minta ia memberitahu Anda apa yang menurutnya sedang dilakukan atau dipikirkan orang-orang pada gambar yang dilihatnya. Lalu tulis pendapatnya sebagai judul untuk tiap gambar. Atau bisa juga Anda meminta si kecil menceritakan percakapan yang menurutnya sedang terjadi antara dua orang dalam gambar.


Membuat Buku Bersama

Cari gambar yang Anda buat bersamanya beberapa tahun lalu. Tempelkan gambar-gambar itu pada lembaran kertas dan minta anak Anda untuk menjelaskannya satu-persatu. Dengan mengunakan kertas karton tebal, buatlah sampul untuk halaman depan buku dan minta si kecil untuk menghiasnya. Bantu ia menuliskan halaman judul dan menambahkan namanya sebagai penulis buku tersebut. Buat lubang pada sisi kertas lalu satukan semua gambar yang telah ditempel tadi dengan menggunakna pita. Perlakukan karya anak Anda ini seperti layaknya sebuah buku dengan menyimpannya di rak buku bersama buku anak Anda yang lain.


Mendikte

Minta anak Anda mendikte sebuah cerita dan Anda menuliskannya. Pilih subjek seperti pesta ulang tahunnya beberapa waktu lalu atau perjalanan ke rumah nenek beberapa hari kemarin. Meski ia tidak melakukan kegiatan menulis tapi ia melihat Anda menuliskan apa yang ia katakan. Ini menjadi cara yang baik untuk memperkuat koneksi antara tulisan dan kata yang diucapkan. Saat ia sudah bisa menulis sendiri, Anda bisa berganti peran dengan meminta ia menuliskan apa yang Anda diktekan.


Kegiatan Menulis untuk Gaya Belajar Visual

Menulis di Buku Harian

Anak-anak biasanya senang membicarakan dirinya sendiri. Dengan memberinya buku harian, anak Anda akan belajar berbicara tentang dirinya melalui tulisan. Meski saat ini anak Anda masih belajar mengenal huruf, tetap motivasi dirinya untuk menulis satu atau dua kata pada buku hariannya setiap hari dengan menggunakan krayon atau spidol warna. Jadikan menulis di buku harian sebagai bagian yang menyenangkan dalam kesehariannya. Sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan ini. Jika ia mengalami kesulitan untuk memulainya, Anda bisa:

  • Meminta ia mendiktekan apa yang ia ingin Anda tuliskan pada buku hariannya. Nantinya ia akan terdorong untuk menulis sendiri.
  • Memberikan saran spesifik. Anjurkan ia untuk menulis tentang mainan baru yang ia punya atau kunjungannya ke rumah nenek. Tentu tidak menjadi masalah bila tulisannya  berupa coretan atau ia hanya berpura-pura menulis.


Membuat Jurnal Fotografi

Ambil beberapa foto saat anak Anda bersama teman atau kerabat. Tempelkan foto hasil jepretan Anda pada buku tempel yang Anda beli atau buat sendiri. Minta anak Anda memberitahu siapa saja yang ada dalam foto dan dimana foto itu diambil. Lalu tulis apa yang ia katakan sebagai narasi pada bagian judul. Jurnal foto ini akan menjadi kenang-kenangan yang indah baginya saat ia besar nanti.


Bermain Magnet Kulkas

Bermain dengan magnet huruf di lemari es membantu anak Anda berlatih menulis dan mengeja. Ia juga bisa belajar menjiplak huruf-huruf pada magnet tadi. Kegiatan menjiplak akan lebih mudah dengan menggunakan pensil warna karena krayon biasanya memiliki bentuk yang terlalu tebal. Agar bisa dibawa-bawa, Anda bisa menempelkan magnet-magnet huruf pada nampan kue yang terbuat dari logam.


Kegiatan Menulis untuk Gaya Belajar Kinestetik

Menggunakan Pasir untuk Menulis Kata

Saat bersenang-senang di pantai, sertakan kegiatan untuk melatih kemampuan menulisnya. Anda bisa mengajak si kecil membuat angka atau kata dengan menuliskannya pada hamparan pasir. Bisa juga kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan media lain seperti glitter. Adonan kue akan menjadi alternatif yang menyenangkan. Selain bisa menjadi media untuk menulis, angka dan huruf yang telah matang bisa dimakan bersama.


Menulis Bersama

Ajak anak Anda untuk ikut serta kapanpun Anda duduk untuk menulis daftar belanjaan, mencatat jumlah tagihan, atau mengisi formulir. Beri ia beberapa lembar kertas, memo kosong, atau slip pembayaran saat Anda sibuk menulis. Dengan melakukan aktifitas ini si kecil akan belajar bahwa menulis merupakan bagian esensial dalam hidup.


Membuat Catatan Selama Perjalanan

Minta anak Anda untuk membawa buku catatan kecil saat bepergian bersama untuk liburan, mengunjungi rumah nenek, atau ketika dalam perjalanan ke pantai atau kebun binatang. Ajak ia menuliskan apa yang sedang dilakukan pada buku catatannya. Sekali lagi, tak jadi masalah meski tulisannya hanya berbentuk coretan tanpa makna.


Menggunakan Plastisin untuk Membentuk Kata

Yang perlu Anda lakukan pertama-tama adalah membuat flashcard berukuran besar dengan tulisan angka, huruf, atau kata-kata yang sederhana. Anda bisa melaminating flashcard tersebut terlebih dulu sebelum digunakan. Buat gulungan plastisin menjadi bentuk seperti tambang kecil. Minta anak Anda menjiplak bentuk huruf atau angka dari flashcard tadi dengan menggunakan untaian plastisin. Melalui kegiatan ini, anak tidak hanya akan belajar mengenali kata. Bermain dengan plastisin akan membantunya membangun otot pada jari dan mengasah kemampuan motorik yang ia butuhkan untuk menulis.


(Ismawati)