Balita

Anak Menolak MPASI Bikin Ibu Khawatir? Kenali Penyebabnya!

Anak Menolak MPASI Bikin Ibu Khawatir? Kenali Penyebabnya!

Ketika si kecil menginjak usia 6 bulan, maka sudah saatnya untuk mulai memperkenalkan makanan pendamping ASI atau MPASI. Saat waktu itu tiba, kebanyakan Ibu pasti menjadi lebih sibuk dari biasanya.

Mulai dari membuat list menu harian, berbelanja bahan makanan hingga serunya menyuapi si kecil dan mengenalkan aneka rasa makanan tersebut padanya. Sayangnya pada beberapa anak, MPASI bukanlah suatu hal yang bisa diterima dengan menyenangkan.

Akibatnya, proses MPASI yang harusnya menyenangkan justru malah membuat Ibu menjadi khawatir. Terutama ketika anak menolak MPASI, meskipun makanan yang diberikan memiliki rasa yang enak sekalipun.

Wah, kalau sudah seperti ini sebaiknya kenali terlebih dahulu yuk apa saja sih yang kiranya menjadi penyebab bayi tidak mau makan? Lalu kenapa hal ini sering terjadi di awal MPASI? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ya Bu!

Kenapa anak menolak MPASI?


Awal MPASI merupakan moment yang paling menggembirakan bagi tiap Ibu. Tapi, semua seolah ‘luntur’ ketika anak menolak MPASI. Tenang ya Bu, sebab anak menolak MPASI tentu ada penyebabnya. Jika melansir WebMD ada 5 alasan mengapa anak menolak MPASI, di antaranya sebagai berikut:

1. Banyak distraksi

Anak menolak MPASI tentu ada alasannya, diantaranya adalah banyak distraksi baik dari lingkungan maupun dari dirinya sendiri. Misalnya saja anak menolak MPASI karena masih merasa kenyang, lelah, yaada banyak gangguan mulai dari mainan, paparan gadget dan lain sebagainya.

Namun, orang tua tidak perlu khawatir berlebihan akan hal ini. Cobalah untuk mengerti bahwa bayi tahu seberapa banyak makanan yang mereka butuhkan.

Pada kondisi ini jangan pernah memaksa memberi makan pada si kecil. Ibu dapat mencoba untuk mengurangi waktu menyusui agar si kecil tidak merasa kenyang ketika jam makan tiba.

2. Tidak suka teksturnya

Tidak semua makanan disukai oleh si kecil. Ketika anak menolak MPASI bisa jadi ia tidak suka dengan rasa dari makanan tersebut atau tidak suka teksturnya.

Pada kondisi ini, yang perlu Ibu lakukan hanyalah terus memperkenalkan makanan dan tekstur baru secara perlahan. Pastikan makanan baru tersebut mirip dengan makanan favorit yang sudah dikenalnya, misalnya wortel yang dihaluskan dan ubi jalar yang dihaluskan.

Mulai dengan porsi yang lebih sedikit, tawarkan makanan baru kepada anak secara perlahan. Jika mereka menolak, jangan bereaksi berlebihan segera beralih ke sesuatu yang ia sukai. Cobalah menawarkan makanan yang sama pada kesempatan yang lain.

3. Anak cenderung memilih makanan

Picky eaters atau memilih makanan merupakan hal yang bisa terjadi pada anak. Hal ini menjadi penyebab anak menolak MPASI yang cukup sering.

Melansir Parents ada beberapa ciri anak yang cenderung memilih makanan. Diantaranya adalah:

  • Mengacak-acak makanan yang ada di depannya tanpa di makan sedikit pun;
  • Semangat makan di awal, lalu menolak di suapan berikutnya;
  • Tidak suka tekstur makanan dan menolak mentah-mentah; dan
  • Lebih banyak minum dibanding makan.

4. Sering tersedak

Di umur 6 bulan biasanya kebanyakan bayi sudah siap menerima MPASI pertamanya. Namun pada beberapa bayi, di awal MPASI mungkin menjadi hal yang kurang menyenangkan bagi mereka.

Terutama akibat terlalu sering tersedak ketika menelan makanan. Ini bisa jadi tanda bahwa bayi belum benar-benar siap menerima makanan. Akan tetapi Ibu bisa mengurangi takaran sendok ketika menyuapi bayi agar ia lebih mudah menelan makanan.

5. Anak ingin makan sendiri

Ketika anak menolak MPASI bisa jadi ia hanya ingin makan sendiri tanpa disuapi oleh orang tuanya. Ciri klasik ini biasanya sering muncul saat bayi berusia 9 bulan, di mana terdapat keinginan pada si kecil bahwa ia ingin mengontrol pemberian makan dan berinteraksi dengan makanannya sendiri.

Meskipun akan lebih berantakan, cobalah untuk memberikan kesempatan pada si kecil untuk makan sendiri. Mulai dari memegang sendok atau mengambil gelas minumnya. Hal ini penting dalam membantu bayi belajar dan meningkatkan kemandiriannya.

Tips agar anak mau makan


Nggak perlu khawatir jika anak menolak MPASI pertamanya ya Bu. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar anak tidak menolak makan:

  • Tetapkan feeding rules

Buat jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teratur. Pemberian makan sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Jangan menawarkan camilan yang lain saat makan kecuali minum.

  • Buat lingkungan yang menyenangkan

Usahakan tidak memaksa anak untuk makan. Pastikan pula tidak ada distraksi (mainan, televisi, perangkat permainan elektronik) saat jam makan tiba. Orang tua sebaiknya juga tidak perlu menjadikan makanan sebagai sebuah hadiah.

  • Selalu berikan makanan dalam porsi kecil

Lebih baik sedikit tapi sering diberikan dibandingkan banyak namun tidak dimakan sama sekali, kan Bu? Untuk itu hal ini perlu diperhatikan dengan baik.

  • Berikan makanan utama dulu, baru diakhiri dengan minum

Bila si kecil menunjukkan tanda tidak mau makan seperti; mengatupkan mulut, menyembur makanan, memalingkan wajah, menangis dan lain sebagainya tawarkan kembali makanan secara netral, yaitu tanpa membujuk ataupun memaksa. Setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan.

  • Perhatikan kandungan nutrisi tiap kali makan

Dalam memberikan makanan untuk si kecil tetap harus mengandung unsur adekuat agar kebutuhan gizi harian tetap terjaga sesuai usia bayi. Usahakan makanan di simpan di tempat yang aman dan tidak mudah basi. Makanan diberikan dengan cara yang benar (properly fed) dengan memperhatikan sinyal lapar dan kenyang pada anak.

Editor: Dwi Ratih