Balita

Anak Suka Tidur Di Lantai Rentan Masuk Angin, Ibu Harus Bagaimana?

Anak Suka Tidur Di Lantai Rentan Masuk Angin, Ibu Harus Bagaimana?

Kalau lagi asyik main game, anak Ibumin paling senang tidur di lantai. Ia merasa sangat enjoy, padahal sudah disediakan playmat dan karpet agar ia lebih nyaman.

Tapi, ujung-ujungnya tetap kembali lagi tidur di lantai sambil bermain. Kakek dan Neneknya sudah mewanti-wanti, karena ketika anak suka tidur di lantai rentan mengalami masuk angin.

Ibumin iseng mencoba mencari tahu, apa penyebab anak suka tidur di lantai. Katanya sih, justru karena suhu dingin di lantai bikin ia merasa nyaman, apalagi jika cuaca di luar sedang panas.

Lalu sebenarnya, bahaya nggak sih ketika anak tidur di lantai? Bagaimana cara mengatasi anak suka tidur di lantai tersebut, agar tidak menjadi kebiasaan hingga ia dewasa?

Kenapa anak suka tidur di lantai?


Kalau boleh jujur, ketika cuaca sedang panas memang paling nyaman tidur di alas yang dingin dan adem ya, Bu. Tapi, bukan berarti tidur di lantai juga, bukan?

Khawatir anak suka tidur di lantai dan rentan masuk angin? Jangan khawatir ya, Bu sebab mengutip New Health Advisor baik anak yang lebih besar, bahkan bayi sekalipun sebenarnya tetap aman untuk tidur di lantai.

Apalagi, posisi tidur di lantai ini sudah dilakukan secara turun temurun oleh nenek moyang kita, terutama yang berasal dari Asia. Bahkan, ketika anak tidur di lantai sedikit banyak dapat bermanfaat untuk mengatasi nyeri tulang belakang, yang mungkin saja juga dialami anak-anak.

Hal ini berhubungan dengan permukaan lantai yang keras, sehingga dapat membantu menjaga posisi tulang belakang. Namun, para ahli mengatakan sejatinya belum ada penelitian lanjutan mengenai manfaat ini.

Tapi, yang jelas, berdasarkan penelitian dari Harvard University penggunaan alas tidur yang cenderung keras, termasuk di lantai terbukti dapat mencegah rasa sakit pada tulang belakang. Disamping itu, berikut ini adalah beberapa penyebab anak suka tidur di lantai yang sebenarnya cukup unik:

  • Lantai lebih sejuk, dan jika tersentuh kulit si kecil mungkin merasa lebih nyaman
  • Anak merasa lantai merupakan tempat yang lebih besar, dan bikin ia lebih bebas bermanuver dengan gaya tidurnya tanpa terbatas ruang
  • Anak ingin menciptakan tempat aman untuk dirinya sendiri
  • Bayi biasanya juga ingin bebas bereksplorasi, termasuk merangkak.

Tips aman ketika anak suka tidur di lantai


Kalau mengutip dari Mom Junction secara keseluruhan, nggak ada larangan khusus yang menyatakan anak tidak boleh tidur di lantai. Tapi, yang pasti agar ia aman bermain Ibu tetap perlu memerhatikan beberapa hal berikut:

1. Pastikan si kecil tidak bermain di sisi lantai yang pecah

Cek kembali, kemungkinan adanya lubang ataupun lantai yang pecah. Pastikan anak tidak bermain di sisi tersebut.

Lantai yang berlubang sangat berisiko dipenuhi dengan jamur, maupun serangga kecil layaknya semut atau kamitetep yang tanpa disadari bisa menggigit kulit si kecil. Sehingga menyebabkan gatal dan iritasi.

2. Sisihkan semua furnitur

Jika anak suka tidur di lantai pada usia relatif masih bayi, sebaiknya hindari meletakkan beberapa pajangan atau furnitur tertentu di dekatnya. Untuk menghindari kemungkinan si kecil tertiban benda tersebut, saat sedang aktif merangkak atau berguling.

3. Tutup semua stop kontak

Saat ini sudah banyak tersedia alat untuk menutup stop kontak yang bisa dibeli di e-commerce. Pastikan semua stop kontak terlindungi dan tertutup rapi, untuk menghindari kemungkinan si kecil penasaran ingin menyentuh lubang stop kontak yang berpotensi memiliki sengatan listrik.

4. Pastikan lantai sudah benar-benar bersih

Usahakan ketika anak hendak tidur di lantai, sudah benar-benar bersih ya Bu. Hal ini penting untuk menghindari anak menghirup debu dan tungau yang ada di lantai. Apalagi kalau Ibu memiliki hewan peliharaan tertentu seperti kucing atau anjing.

5. Tetap gunakan alas

Yup! Walaupun lantai di rumah sudah benar-benar bersih, kita tetap harus menghindari kemungkinan terburuk ya Bu. Berdasarkan sebuah jurnal dari Sleep Journal para ahli menyarankan agar, saat anak suka tidur di lantai sebaiknya tetap menggunakan alas seperti kasur tipis maupun selimut.

Sebab, suhu dingin pada lantai bisa menyebabkan kemungkinan anak terserang flu. Ini merupakan salah satu cara mencegah anak yang suka tidur di lantai, agar suhu tubuhnya tetap hangat.

6. Hindari tidur di lantai ketika si kecil sedang sakit

Nah, hal yang satu ini juga tak kalah penting untuk diperhatikan ya Bu. Ketika anak sedang tidak enak badan, biasanya imunitasnya cenderung menurun.

Kalau sudah ada gejala-gejala anak hendak sakit, sebaiknya hindari kebiasaan anak suka tidur di lantai tersebut yang bisa membuat kondisinya bertambah buruk. Sebab, sekali lagi tubuh anak yang terpapar subuh dingin dari lantai bisa meningkatkan penyakit anak jadi tambah parah.

7. Pantau kondisinya

Jika cara mengatasi anak yang suka tidur di lantai sudah dilakukan semua, ini saatnya Ibu memerhatikan kondisi si kecil. Apalagi kalau anak suka tidur di lantai sudah menjadi kebiasaan.

Monitor juga aktivitasnya di lantai, terutama jika sudah muncul gejala seperti bersin-bersin, batuk, demam, dan lainnya. Alihkan cara lain untuk mencegah kemungkinan anak kembali tidur di lantai.