Balita

Apakah Perubahan Waktu, Liburan, dan Perilaku Bayi Mempengaruhi Jadwal Rutinnya?

Apakah Perubahan Waktu, Liburan, dan Perilaku Bayi Mempengaruhi Jadwal Rutinnya?

Banyak bayi yang secara natural bisa mengikuti jadwal yang terencana atau dengan mudah beradaptasi dengan rutinitas yang dipandu oleh orangtua (parent-led schedules). Jadwal yang dipandu oleh orangtua berarti Anda-lah yang menetapkan agenda harian, biasanya jadwal yang paling spesifik untuk waktu menyusui, bermain, dan tidur bayi.

Orangtua yang menjalankan jadwal jenis ini jarang sekali menyalahi jadwal yang telah ditetapkan. Banyak yang mengatakan perhitungan waktu untuk menjalankan aktifitas tersebut dan bersikap sangat konsisten bisa membantu bayi mengatur jam internal mereka dan memberi struktur tetang hal yang perlu mereka jalankan.

Tapi bayi bisa berbeda-beda dalam tingkat konsistensi mereka. Semua ini banyak berhubungan dengan watak individual bayi Anda. Beberapa bayi ada yang menyukai hal yang bersifat rutin sedangkan sebagian lagi tidak menyukainya. Semua bayi memang tidak akan bisa mengikuti jadwal yang persis sama, tapi semua bayi bisa mengikuti sebuah jadwal.

Perlu diingat, Bunda, faktor medis dan perkembangan bisa mempengaruhi kemampuan bayi Anda untuk mengikuti aktifitas rutin. Misalnya, bayi prematur, bayi dengan berat badan rendah, dan bayi dengan tingkat refluks yang parah bisa tetap tertidur untuk durasi yang lebih pendek dan menyusu lebih sering. Selalu hubungi dokter jika Anda memiliki pertanyaan tentang jadwal bayi Anda.

Mungkin perubahan waktu akan mengganggu jadwal rutin bayi Anda. Tapi jika Anda berbicara tentang perubahan waktu yang disebabkan oleh perubahan musim, penyesuaian biasanya berlangsung dalam waktu yang singkat.

Misalnya jika bayi Anda biasa bangun pada jam 7 pagi di musim ini, Anda bisa mendapati ia terbangun pada jam 6 pagi di musim berikutnya. Tapi tunggulah selama beberapa hari hingga minggu dan bayi Anda akan mungkin untuk kembali ke waktu bangun tidur terakhirnya. Tapi kadang hal ini tidak selalu berlaku demikian, sehingga yang perlu Anda lakukan adalah mengikuti saja alurnya.

Anda bisa menghindari periode penyesuaian perubahan waktu dengan menidurkan bayi 10 hingga 15 menit lebih awal atau lebih lambat. Saran yang sama diaplikasikan pada pergantian zona waktu. Anda bisa secara perlahan menerapkan jadwal yang dimajukan, bergantung kemana Anda akan bepergian, selama 1 minggu sebelum jadwal perjalanan Anda. Kemudian bersabarlah ketika bayi Anda menyesuaikan dengan jam internalnya.

Satu cara untuk membantu bayi Anda melalui perubahan waktu yang besar adalah dengan memberinya petunjuk tentang kapan waktu siang dan malam hari. Jadi, lakukan banyak jalan-jalan dan bermain di luar rumah saat siang hari, lalu buat suasana menjadi sepi dan kurangi pencahayaan di malam hari atau di awal senja untuk membuatnya bersiap tidur.

Tidak semua liburan akan merusak jadwal yang sudah dijalankan bayi Anda. Jika Anda menghabiskan minggu untuk berlibur di zona waktu yang sama, kemungkinan Anda akan bisa menciptakan kembali rutinitas tidur siang, menyusui, dan bermain yang Anda nikmati saat berada di rumah. Penyesuaian yang sulit bagi bayi Anda adalah dengan membiasakan dirinya sendiri terhadap lingkungan yang tidak dikenal dan tempat untuk tidur yang berbeda.

Tapi jika liburan Anda melibatkan banyak jalan-jalan dan aktifitas, dan bayi Anda tertidur di siang hari di dalam car seat atau kereta bayi setiap hari, berada di luar hingga larut, dan makan di jalan, Anda bisa memerlukan waktu lebih lama untuk membuatnya kembali terbiasa dengan rutinitas reguler ketika Anda kembali ke rumah. Sediakan waktu 3 hari hingga 1 minggu untuk kembali ke rutinitas semula. Selama proses ini, Anda mungkin akan membutuhkan tenaga dan waktu ekstra untuk menangani kerewelannya.

Ketika merencanakan liburan, Anda perlu mempertimbangkan jadwal rutin bayi anda. Melakukan penerbangan di malam hari bisa menjadi alternatif yang baik jika durasinya cukup lama dan bayi Anda bisa tertidur selama di perjalanan. Pastikan Anda juga bisa mendapatkan istirahat. Bepergian di waktu tidur akan membuat perjalanan lebih mudah bagi Anda dan bayi dan kurang memiliki dampak pada jadwal si kecil.

Mungkin dibutuhkan beberapa hari untuk bayi Anda bisa melakukan penyesuaian. Zona waktu yang semakin berbeda akan membutuhkan waktu penyesuaian yang lebih lama. Jadi, bersikap fleksibel saja untuk waktu menyusui dan tidur. Bujuk bayi Anda dengan memberi isyarat untuk tetap terjaga, meski ketika jam internalnya mengatakan hari sudah malam.

Terjadi perdebatan mengenai apakah bayi yang diberi susu formula bisa tidur lebih lama dari bayi yang menerima ASI, dan apakah ini berarti bayi yang minum susu formula lebih konsisten dalam menerapkan jadwal rutin mereka.

Beberapa dokter mengatakan kalau pendapat ini hanyalah mitos. Sangat tidak benar kalau dikatakan susu formula membantu bayi tidur lebih baik atau lebih lama. Ketika Anda dengan hati-hati mengosongkan payudara, bayi akan mendapat hindmilk yang lebih berat dalam kandungan lemak dan membantu membuat bayi merasa kenyang.

Tapi ada yang berpendapat meski susu formula dan ASI sama-sama memiliki kalori yang setara pada tiap ounce-nya, ASI secara alami lebih mudah dicerna sehingga bisa melewati sistem pencernaan bayi dengan lebih cepat. Banyak orangtua melaporkan bahwa bayi yang diberi susu formula memiliki rentang lebih lama untuk tiap waktu menyusu dibanding bayi yang menerima ASI. Tapi hal ini tidak akan mempengaruhi bayi Anda untuk mengikuti jadwal yang dipandu oleh orangtua.

Bukan hal yang bagus untuk sesekali mengubah jadwal bayi Anda, misalnya untuk mengajaknya ke sebuah aktifitas yang berbenturan dengan waktu tidur siangnya.

Jika bayi Anda kehilangan 1 atau 2 jam waktu tidur yang baik yang membuatnya bisa bangun secara teratur setiap hari, ia mungkin tidak akan berada di bingkai pikiran untuk menikmati aktifitas tersebut.

Ditambah lagi, Anda membuat ia dan diri Anda sendiri terjaga untuk melewati malam hari yang menantang. Jika waktu tidur pagi yang Anda lewatkan, maka bayi Anda akan terlalu lelah hingga ia sulit tertidur ketika Anda tiba di rumah. Jika Anda memaksanya untuk tidur siang lebih lambat, ia bisa benar-benar tidak melakukannya, berarti ia akan benar-benar merasa lelah dan rewel saat tidur malam. Atau ia akan sulit sekali atau sangat terlambat untuk tidur siang hingga ia tidak merasa letih ketika Anda menidurkannya di malam hari. Tentu, Anda yang paling tahu tentang kondisi si kecil, dan Anda perlu mempertimbangkan pola aktifitasnya ketika membuat keputusan yang berhubungan dengan jadwalnya.

Beberapa bayi ada yang bisa dengan gembira tertidur di siang hari dalam waktu yang berbeda dari biasanya, sedang yang lain akan benar-benar keluar dari jalur rutinitasnya. Tentu, pada kondisi tertentu kadang bayi Anda melewatkan waktu tidur siangnya, misalnya karena nenek sedang berkunjung ke rumah atau karena ada jadwal untuk berkonsultasi dengan dokter. Hal yang hanya sesekali ini tidak akan banyak berpengaruh pada rutinitas bayi Anda.

(Ismawati)