Bisa dipahami kalau bayi yang minum susu formula, mungkin cenderung memiliki keluhan sembelit. Bukan tanpa sebab ya, Bu. Ternyata, susu formula memiliki kandungan yang lebih kental dan lebih lama dicerna oleh bayi, bila dibandingkan dengan ASI.
Lantas, apakah bayi ASI sudah pasti bebas sembelit? Mengapa kandungan susu formula lama dicerna oleh bayi dan menyebabkan sembelit? Biar nggak penasaran, yuk kita simak terlebih dahulu ulasan berikut ini.
Penyerapan susu formula dan ASI oleh pencernaan bayi
Bayi baru lahir memiliki pencernaan yang belum berkembang sempurna. Bahkan, bagian usus bayi masih ada yang berlubang-lubang dan akan menutup sendiri seiring berjalannya waktu.
Makanan pertama bayi akan membantu menutup lubang-lubang ini, dan nutrisi di dalamnya mendukung tumbuh kembang bayi secara keseluruhan. ASI, jadi zat yang paling direkomendasikan.
Sebab, ASI cenderung lebih mudah dicerna oleh bayi dan diserap maksimal. Bayi ASI cenderung jarang buang air besar, karena hasil mencerna ASI menghasilkan sangat sedikit ampas.
Artinya hampir keseluruhan bagian ASI terserap dengan baik dan dalam waktu yang singkat. Kalau Ibu menghubungkan ini dengan bayi ASI yang selalu menangis minta menyusu, ini adalah bukti bahwa lambung bayi yang kecil tersebut cepat kembali kosong setelah ASI sebelumnya diserap sempurna.
Pada bayi yang minum susu formula, mereka akan lebih cenderung minum dalam jeda waktu yang lama. Ini karena formula dari susu ini kental dan lambat dicerna tubuh bayi, utamanya bagi pencernaannya yang masih belum berkembang sempurna.
Melansir dari laman Parents, dibutuhkan waktu yang lebih lama bagi susu formula untuk sepenuhnya melewati saluran cerna bayi. Meski begitu, idealnya bayi yang minum susu formula dan berusia kurang dari 8 minggu akan buang air besar 2-3 hari sekali.
Bila bayi yang minum susu formula ini belum buang air besar lebih dari 3 hari, artinya bayi sedang mengalami sembelit. Namun, tanda sembelit pada anak karena susu formula tidak hanya itu, lho!
Bisa saja meski bayi rutin buang air besar, feses bayi tampak keras seperti batu atau bayi tampak mengejan dengan keras untuk bisa mengeluarkannya.
Tanda sembelit pada anak karena susu formula
National Health Service Inggris menyebutkan tanda bayi sembelit karena susu formula:
- Bayi buang air besar kurang dari 3 kali seminggu
- Sulit mengeluarkan fesesnya, dan ketika keluar ukurannya lebih besar dari biasanya
- Feses tampak keras, bertekstur seperti batu, lebih kental dan padat
- Berbau tajam dan berbeda dari biasanya
- Bayi tampak jarang lapar dan jarang mau menyusu
- Perut bayi teraba keras
Tanda-tanda ini bisa diobservasi oleh orang tua di rumah dengan mudah. Tapi, mungkin dibutuhkan konsultasi pada dokter bila membuat bayi sangat rewel dan menghambat perkembangannya.
Mengatasi sembelit pada anak akibat susu formula
Penting bagi orang tua untuk memperhatikan cara penyajian susu formula, berdasarkan petunjukan pada kemasan. Karena penyajian yang tidak sesuai, dapat berdampak pada bayi, terlalu kental memperbesar risiko sembelit dan terlalu encer mengurangi kebutuhan nutrisi dari yang seharusnya.
Peralihan dari ASI ke susu formula atau ketika bayi mulai makan di usia 6 bulan, adalah waktu-waktu di mana sembelit terjadi. Namun, mengganti langsung susu formula dengan merek lain, bukan solusi mengatasi sembelit pada anak ya, Bu.
Peralihan membutuhkan adaptasi. Bila si kecil sedang mengonsumsi merek tertentu, dan mengalami sembelit, cobalah untuk keep on track sekitar 1 bulan untuk melihat reaksinya.
Atasi sembelit anak dengan cara lain sambil menunggu proses adaptasi. Apabila dalam perjalanannya ternyata anak mengalami gejala lain, meski sudah diupayakan meredakan sembelitnya, maka baiknya hubungi dokter untuk menemukan penyebab dan cara mengatasinya.
Berikut cara mengatasi sembelit pada anak karena susu formula:
1. Bila bayi masih di bawah 6 bulan dan hanya minum susu formula
Laman Healthline memberikan saran untuk mengatasi sembelit bayi yang minum susu formula:
- Gerakan mengayuh sepeda. Baringkan bayi lalu gerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda. Ini akan membantu gerakan pencernaannya agar lebih lancar
- Pijat bayi. Pijatan lembut pada area perut dengan membentuk huruf I, L dan U akan membantu feses di usus cepat mengarah ke anus
- Berendam. Mandikan bayi dengan berendam dalam air hangat untuk merilekskan otot-ototnya. Ini juga dapat membantu mengatasi sembelit pada bayi, lho!
2. Bila bayi sudah berusia di atas 6 bulan
- Beri lebih banyak air putih setelah sesi makan, untuk memperlancar pencernaannya. Hidrasi yang cukup akan membantu feses melunak dan gerakan usus lebih lancar
- Beri variasi makanan yang memperlancar pencernaan bayi, seperti buah naga, pisang, atau campuran apel, pir dan buah plum
- Beri makanan berkuah atau makanan mengandung santan, yang bisa membantu memperlancar pencernaan bayi dan mengatasi sembelitnya.
Meski mengganti susu formula bukan solusi mengatasi sembelit pada anak, hal ini bisa tetap dilakukan apabila ditemukan gejala lain, seperti alergi, rewel yang intens, bayi tampak lesu atau feses berdarah.
Pastikan susu formula yang dikonsumsi bayi sudah di bawah pengawasan dokter. Apabila ingin mengganti merek pun juga sudah mendapat lampu hijau dari dokter, ya!
Editor: Aprilia
