Balita

Berencana Mudik Dengan Anak? Itu Artinya Anda Harus Tahu Trik Berikut Ini

Berencana Mudik Dengan Anak? Itu Artinya Anda Harus Tahu Trik Berikut Ini

Mudik menjadi momen tahunan yang dijalankan sebagian orang yang hidup di perantauan. Bila sudah berkeluarga dan memiliki anak, akan bertambah anggota keluarga yang turut serta mudik. Berikut ini Ibupedia berbagi tips mudik bersama anak agar perjalanan bisa tetap aman dan menyenangkan.

Mudik Dengan Mobil Pribadi

Bukan hal yang tidak mungkin mengajak anak mudik asal tahu caranya. Jangan pernah berangkat tanpa tahu berapa lama perjalanan yang akan ditempuh. Pertimbangkan anak yang tantrum, bosan, perlu ke kamar kecil, dan tubuh yang lelah.

Semakin rapi dan teratur sebuah mobil, stres akan semakin berkurang selama perjalanan. Jadi mulailah bersih-bersih beberapa minggu sebelum berangkat, pilih benda yang masuk ke mobil dan yang harus dikeluarkan. Jangan lupa selalu siapkan kantong plastik untuk menampung sampah dan membuangnya saat menemukan tempat sampah.

Berikut beberapa perlengkapan yang perlu Anda siapkan selama perjalanan dengan mobil:

  • Selimut dan bantal.

  • Banyak air putih, pastikan anak tidak dehidrasi meski ini berarti ia semakin sering ke kamar kecil.

  • Lap dan tisu basah, untuk tumpahan dan ceceran makanan atau minuman.

  • Kotak obat.

  • Kantong plastik untuk sampah dan jika anak muntah. Pastikan bagian bawah plastik tidak bolong ya Bunda.

  • Cemilan, jadi benda wajib untuk membantu mengatasi kebosanan.

  • Mainan favorit yang tidak bisa dipisahkan dari anak. Tentu Anda tak ingin kembali ke rumah setelah lama di jalan karena boneka kesayangan anak tertinggal saat tergesa meninggalkan rumah.

Agar Anak Tidak Bosan Di Jalan Saat Mudik

Survey menyatakan anak pasti akan merasa bosan dan rewel dalam satu jam perjalanan. Untuk mengatasi kebosanan, siapkan barang-barang yang bisa mengatasinya.

  • Kertas dan krayon.

  • Buku cerita audio.

  • Buku.

  • Mainan kecil.

  • Permainan elektronik interaktif/tablet.

  • Boneka.

Tips Mudik Dengan Kereta Api

  • Tiba di stasiun kereta api lebih awal agar anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi. Anak bisa melihat papan pengumuman keberangkatan dan ketibaan atau duduk untuk melihat kereta keluar dan datang ke stasiun.

  • Aturan “sandwich” jadi cara menyenangkan untuk mengingatkan anak untuk tidak jauh dari orangtua. Ibu dan ayah berperan menjadi roti dan anak memilih isian yang mereka suka misalnya kacang dan selai atau keju dan daging. Isian sandwich selalu ada diantara roti, anak selalu berada dekat dengan orangtuanya.

  • Lakukan permainan selama perjalanan. Bawa kartu permainan atau puzzle kecil di wadah plastik. Mainan ini ringan dan mudah dibawa. Biasanya ada meja di dekat kursi penumpang, jadi Anda punya ruang untuk memainkannya.

Di dalam kereta, meski ingin anak terhibur, kita juga ingin mereka menghormati penumpang lain. Bia ada benda yang bisa membuat penumpang lain terganggu atau menciptakan tantrum, sebaiknya tinggalkan di rumah. Bila Anda membawa hiburan digital yang membutuhkan headphone, siapkan satu jack untuk dua headphone untuk dicolokkan ke laptop atau DVD player kecil agat bisa menghibur dua anak dengan satu alat.

Tips Mudik Dengan Pesawat Terbang Bersama Si Kecil

  • Bergantung pada usia anak, siapkan tas punggung untuk tiap anak berisi mainan dan benda keperluan mereka selama penerbangan.

  • Bila memungkinkan, isi tas anak dengan benda yang Anda butuhkan juga seperti botol minum, popok, dan tisu basah. Anak yang sangat kecil sekalipun bisa membawa tas punggung kecil berisi popoknya sendiri. Ini juga membuat anak merasa seperti anak yang sudah besar.

  • Siapkan popok tambahan dan dua pak tisu basah, satu di tas utama, dan satu yang siap digunakan.

  • Bila mudik bersama bayi, selalu siapkan botol minum dan susu formula tambahan untuk berjaga-jaga.

  • Siapkan juga satu tas kecil berisi benda penting yang selalu Anda bawa. Pastikan susu formula cukup untuk satu botol, satu popok, beberapa tisu basah, dan satu mainan kecil. Dengan begitu Anda tidak perlu membongkar tas besar saat harus mengganti popok.

  • Bila menyusui, jangan lupa membawa selimut tipis atau pastikan ada selimut di pesawat.

  • Selalu bawa pakaian tambahan untuk anak dan Anda sendiri. Tentu Anda tidak ingin terbang dengan pakaian yang terkena muntah.

  • Siapkan kantong plastik untuk baju kotor dan makanan sisa selama penerbangan.

  • Saat menunggu penerbangan, biarkan anak berjalan-jalan dan si bayi merangkak. Ini bukan waktu untuk duduk diam, di waktu terbang mereka memang harus duduk tenang, jadi sekarang waktu untuk menggunakan energi yang mereka miliki.

  • Bila mudik seorang diri atau bersama beberapa anak kecil, pastikan menggunakan stroller dan gendongan, memang cukup merepotkan tapi ini jauh lebih baik daripada si batita berlarian di bandara yang sibuk.

  • Pastikan anak menggunakan kamar kecil sebelum terbang dan mengganti popok meski masih bersih.

  • Pastikan ada kantong atau tempat menyimpan tiket dan pasport agar mudah diambil.

  • Jangan bawa satu kantong keripik atau satu botol jus ketika bepergian dengan lebih dari satu anak, karena Anda tentu tidak mau mereka berebut makanan. Siapkan satu kantong cemilan dengan nama anak agar tiap anak tahu mana cemilan miliknya.

  • Hindari makanan yang lengket dan berantakan dengan remah. Pastikan kotak jus berukuran kecil dan dihabiskan sekali waktu.

  • Beri tiap anak satu pak krayon, sehingga anak tidak rebutan satu warna.

  • Bawa mainan yang tidak memiliki bagian kecil.

  • Saat lepas landas, pastikan anak minum atau mengunyah permen dan si bayi menyusu atau minum dari botol.

  • Setelah mendarat, biarkan penumpang lain turun lebih dulu. Gunakan gendongan untuk si kecil agar tangan Anda lebih leluasa menggandeng anak yang lebih besar.

  • Bila butuh bantuan, jangan ragu untuk memintanya.

Mengatasi Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi konflik dari telinga dalam, mata, dan saraf. Bayangkan anak kecil duduk di dalam kendaraan tanpa bisa melihat ke jendela, atau anak yang lebih besar yang membaca buku di dalam kendaraan. Telinga dalam anak akan merasakan gerakan, tapi mata dan persendian tidak. Hasilnya adalah gangguan pada perut, keringat dingin, lelah, dan hilang selera makan atau muntah. Mabuk perjalanan paling rentan terjadi pada anak usia 2 hingga 12 tahun.

Banyak obat tersedia di pasaran untuk mengatasi mabuk perjalanan, yang biasanya diminum sebelum perjalanan dimulai. Konsultasikan ke dokte sebelum memberi obat apapun pada anak. Bila anak mengeluh pusing atau mual, kemungkinan ia mengalami mabuk perjalanan dan bisa  diatasi dengan keluar dari kendaraan untuk menghirup udara segar. Bila tidak bisa berhenti, buka jendela dan minta anak melihat ke luar daripada fokus pada satu titik di dalam kendaraan.

(Ismawati)