Balita

Mendidik Anak Agar Tidak Manja

Mendidik Anak Agar Tidak Manja

Cinta orangtua pada anaknya memang tak pernah ada batasan. Namun memberikan apa saja yang anak mau bukanlah satu hal yang tepat. Hal tersebut bukanlah cinta yang mendidik. Hal tersebut hanya akan membuat buah hati Anda tumbuh menjadi pribadi yang sangat manja.

Menerapkan batasan-batasan dan aturan-aturan sangatlah perlu dalam mendidik si kecil, agar tertanam kedisiplinan yang akan membangun karakter dan kepribadian baik pada diri buah hati Anda. Cobalah trik-trik berikut dalam mendidik si kecil agar berkembang menjadi pribadi yang lebih mandiri:

 

1. Anda Harus Konsisten Pada Aturan Yang Telah Anda Buat

Menjaga konsistensi aturan yang telah Anda buat sangatlah penting. Jika Anda telah menetapkan jadwal tidur malam si kecil, misalnya ia sudah harus masuk kamar pada jam 8 malam, maka taatilah aturan tersebut.

Jangan biarkan Anda mengijinkan si kecil masih berada di luar kamarnya lebih dari jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini sama saja dengan mengajarinya untuk tidak disiplin pada peraturan yang ada. Jadi teruslah taat pada aturan yang telah dibuat sehingga buah hati Anda pun bertumbuh jadi pribadi yang disiplin.

 

2. Jangan Takut Membuat Buah Hati Anda Kecewa

Sebagai orangtua Anda pasti ingin selalu membahagiakan buah hati Anda. Tentu Anda akan merasa sakit ketika melihat si kecil bersedih karena apa yang ia inginkan tak bisa Anda penuhi. Namun ada seorang psikolog yang mengatakan bahwa mengajari anak-anak untuk tidak selalu mendapatkan apa yang ia inginkan adalah hal yang sangat baik dan mendidik.

Buah hati Anda harus belajar menerima rasa kecewa karena lewat hal itu ia akan belajar bagaimana mengatasi dan mengobati perasaan kecewa serta stress yang dialami sehingga di masa yang akan datang si kecil bisa dengan mudah mengobati perasaan kecewanya dan segera bangkit melanjutkan hidup lagi.

 

3. Jangan Pernah Meyerah Dengan Rengekan Buah Hati Anda

Ketika keinginan buah hati Anda tidak terpenuhi, ia pasti akan mulai menangis, merengek sembari membujuk Anda agar Anda mau menuruti keinginannya. Dalam kondisi seperti ini sebaiknya Anda bertahan dan jangan menyerah dengan sikap buah hati Anda yang terus-terusan merengek meminta apa yang ia inginkan.

Sekali Anda mengijinkan, si kecil akan menjadikan hal ini sebagai senjata yang bisa mereka gunakan dikemudian hari agar keinginannya bisa terpenuhi. Jadi lebih baik Anda memberikan pengertian mengapa mereka tak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.

 

4. Biasakan Si Kecil Untuk Menyelesaikan Apa Yang Sudah Menjadi Tugasnya Sebelum Bermain

Jangan pernah membiasakan si kecil untuk menunda pekerjaannya. Sikap seperti ini tidaklah bijak untuk diajarkan pada buah hati Anda. Penelitian menunjukan bahwa bersikap tegas terhadap tugas dan tanggungjawab yang harus dijalankan buah hati Anda sangatlah penting. Hal ini akan sangat membantu ia mengembangkan kemampuannya dalam menanggulangi perasaan frustasi dan tertekan.

Tentu ini sangat berguna bagi buah hati Anda ketika ia beranjak dewasa nantinya. Anda sebagai orangtua pun harus mulai menyadari bahwa buah hati Anda kini sudah mulai bisa membereskan mainan nya sendiri bahkan ia pun sudah bisa membantu Anda membereskan kamar tidur nya sendiri. Jadi nikmatilah masa-masa pertumbuhanya dan bimbinglah terus si kecil agar tumbuh menjadi anak yang mandiri.

 

5. Bila si kecil ingin melakukan sesuatu biarkan ia memberikan alasannya pada Anda

Jika si kecil mengungkapkan keinginannya untuk melakukan sesuatu dan Anda tidak terlalu yakin untuk memberikannya ijin, hal yang harus Anda lakukan yakni tanyakanlah mengapa si kecil ingin melakukan hal tersebut dan ungkapkanlah bahwa Anda ragu untuk memberikannya ijin.

Mungkin setelah itu si kecil akan memberikan reaksi dan melakukan tindakan-tindakan untuk meyakinkan Anda agar mau memberikannya ijin. Biarkan ia berusaha meyakinkan Anda. Bila buah hati Anda telah berjanji untuk membereskan mainannya, dan tidur siang tepat waktu sehingga Anda mau memberikan ijin si kecil untuk bermain, maka awasilah agar si kecil menepati apa yang ia katakan. Bila memang ia memenuhi apa yang telah ia katakan, Anda baru boleh menuruti apa yang ia inginkan .

 

6. Buatlah Aturan Yang Jelas Dan Tak Membingungkan

Aturan-aturan yang Anda buat haruslah jelas dan tegas. Dengan begitu buah hati Anda tidak bingung dengan aturan yang ada dan ia pun mulai belajar untuk memahami peraturan apa yang sedang Anda terapkan. Jangan membuat si kecil memiliki interpretasi lain mengenai intruksi-intruksi Anda. Maka untuk menghindarinya katakanlah intruksi Anda dengan jelas dan tegas.

Anda bisa bandingkan kalimat instruksi berikut. Ketika si kecil meminta untuk dibelikan kue kesukaannya dan kemudian Anda berpikir tak apa-apa jika sekali ini Anda mengijinkan si kecil makan kue itu. Anda lebih baik mengatakan “Adek, mama hanya mengijinkan kamu beli 1 kue saja, jangan meminta lebih ya” hal ini menunjukan instruksi yang jelas dan tegas jika dibandingkan dengan “ya, kamu boleh makan kue, ambil saja…” instruksi pada kalimat ini tidak jelas dan menimbulkan interpretasi lain.

Bisa saja si kecil berpikir bahwa ia diijinkan mengambil kue yang ia mau sebanyak-banyaknya atau ia boleh mengambil kue apapun yang ia suka sebanyak-banyaknya. Maka dari itu hindari kata-kata yang ambigu dan membuat buah hati Anda bingung.

 

7. Ajarkan Si Kecil Untuk Berusaha Keras Jika Ingin Mendapatkan Apa Yang Ia Mau

Para ahli meyakini bahwa sikap manja pada anak-anak berawal karena ia merasa mudah dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Maka dari itu ajarilah buah hati Anda bahwa tak ada satu hal pun di dunia ini yang didapat dengan cuma-cuma.

Jadi bila si kecil ingin mendapatkan sesuatu, ia harus berusaha keras mewujudkan apa yang ia mau. Bila si kecil ingin mendapatkan mainan baru, lebih baik Anda tidak langsung membelikannya. Ajarilah buah hati Anda untuk menabung jika ingin memiliki mainan baru.

Selain mengajari si kecil untuk tidak boros, Anda juga mengajari si kecil menyayangi apa yang ia miliki. Tentu ia akan lebih menjaga mainan yang ia punya karena ia membeli mainannya setelah menabung sekian lama dan jika mainan tersebut rusak ia tidak bisa mengganti atau membelinya dengan mudah.

(Wati)