Balita

Cara Memperkenalkan Susu Sapi Pada Batita

Cara Memperkenalkan Susu Sapi Pada Batita

Jika berbicara mengenai susu sapi, mungkin para Bunda jadi bertanya-tanya. Kapankah waktu yang paling tepat untuk memperkenalkan jenis susu ini pada si kecil? Para ahli gizi menyarankan penundaan pemberian susu sapi hingga bayi berumur 12 bulan. Pada dasarnya, saat berada di bawah usia satu tahun bayi belum mampu mencerna susu sapi semudah ia mencerna susu ibu maupun susu formula.


Susu sapi mengandung konsentrasi protein dan mineral yang tinggi. Kadar protein dan mineral yang tinggi ini dapat mengganggu fungsi ginjal si kecil yang masih belum matang. Selain itu, susu sapi tidak memiliki jumlah zat besi, vitamin C, dan nutrisi lain yang memadai untuk bayi.


Karenanya, pada beberapa kasus, bayi malah bisa mengalami kekurangan zat besi. Susu sapi juga tidak memiliki lemak yang sehat yang dibutuhkan dalam masa pertumbuhannya. Protein yang terkandung pada susu sapi bisa mengakibatkan gangguan pada lapisan sistem pencernaan.


Saat bayi Anda sudah siap, susu sapi menjadi bagian penting dalam menu makanannya. Susu sapi merupakan sumber diet kaya kalsium, yang bisa menguatkan tulang dan gigi serta membantu mengatur pembekuan darah dan kontrol otot. Susu sapi juga sebagai sumber vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tulang.


Susu sapi memberikan protein untuk pertumbuhan, serta karbohidrat, yang akan memberi anak Anda energi yang dibutuhkan untuk beraktifitas seharian. Bila anak Anda mendapatkan kalsium yang cukup ia akan mendapat resiko lebih rendah untuk terserang tekanan darah tinggi, stroke, kanker usus, dan tulang retak pada usia dewasa nantinya.


Menurut Akademi Dokter Anak Amerika, anak akan tercukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D bila mereka minum 2 hingga 2,5 gelas susu sapi per harinya. Susu murni bisa mulai Anda berikan kepada anak usia satu tahun bila tidak ada resiko obesitas. Jika Anda memberikan lebih dari 3 gelas susu dalam sehari, anak Anda tidak akan mau memakan makanan lain karena tak ada lagi ruang tersisa di perutnya. Jika ia masih merasa haus, cukup berikan air putih.

 

Tips Agar Batita Menyukai Susu Sapi

Tiap jenis susu memiliki tekstur, rasa, dan temperatur yang berbeda dengan Air Susu IbuASI. Beberapa anak akan mengalami kesulitan untuk mengadaptasi perubahan ini. Untuk mengatasinya, coba campurkan susu sapi dengan ASI atau susu formula.

Misalnya, dengan perbandingan antara susu sapi dan susu ibu atau susu formula sebesar 1:3. Perlahan tingkatkan jumlah perbandingannya hingga anak Anda dapat minum 100 persen susu sapi. Cara lainnya adalah dengan menyajikan susu sapi pada suhu ruangan.

Target untuk minum dua gelas susu sehari akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anda bila si kecil tidak menyukai susu. Tapi ada banyak cara agar ia mau meminumnya. Tambahkan susu sapi ke dalam makanannya. Misalnya ke dalam cereal sebagai sarapan di pagi hari. Atau sajikan susu sapi sebagai saus pada puding cemilannya di siang hari. 

Jika keluarga Anda adalah keluarga vegetarian, kemungkinan ia tak bisa menerima rasa dari susu yang ia minum. Hal ini membuat ia tidak mendapatkan kalsium dan vitamin D yang cukup dari susu atau produk susu lainnya. Saat berkonsultasi, dokter anak akan memberikan suplemen kalsium dan vitamin D untuk anak Anda.
 

Susu Rendah Lemak

Jangan dulu berikan anak Anda susu rendah lemak. Yang disarankan adalah susu murni untuk anak usia satu tahun. Anak pada usia ini membutuhkan lemak yang tinggi yang ada pada susu murni untuk menjaga berat badan normal dan membantu tubuh menyerap vitamin A dan D.

Susu tanpa lemak atau susu rendah lemak mengandung konsentrasi protein dan mineral yang terlalu tinggi untuk anak pada usia ini. Setelah buah hati Anda berusia 2 tahun, silahkan Anda mengganti susu murni menjadi susu rendah lemak atau tanpa lemak selama pertumbuhannya berjalan baik.

Kondisi yang berbeda bila Anda mengalami obesitas, atau keluarga memiliki riwayat obesitas, kolesterol tinggi, serta penyakit jantung. Dokter anak kemungkinan akan menyarankan susu rendah lemak untuk anak Anda setelah ia berusia 1 tahun.
 

Susu Organik

Belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa susu jenis organik lebih baik untuk anak, namun juga tidak ada bahaya untuk mengkonsumsinya. Yang perlu Anda pertimbangkan adalah nominal rupiah yang harus Anda keluarkan mengingat susu organik berharga lebih mahal dari harga susu pada umumnya.

Oya, Jangan sampai memberikan anak Anda susu mentah, Bun. Susu tanpa proses pasteurisasi kemungkinan mengandung bakteri dan parasit berbahaya yang dapat mengakibatkan penyakit serius bahkan kematian.
 

Alergi Susu

Alergi pada susu sapi merupakan kasus yang jarang sekali terjadi. Hanya sekitar 2 hingga 3 persen saja anak yang mengalami alergi pada susu sapi. Tak ada yang perlu dikhawatirkan meski batita Bunda termasuk anak yang mengalami alergi, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya pada saat usia anak mencapai 3 tahun.

Jika anak Anda mengkonsumsi susu formula yang berasal dari susu sapi sejak ia bayi tanpa ada kendala berarti, bisa dipastikan tidak akan ada masalah saat pertama kali Bunda memberikan susu sapi murni. Bahkan bayi yang mendapatkan susu eksklusif pada tahun pertama biasanya bisa menerima susu sapi karena mereka telah menerima protein susu sapi pada air susu ibu. Namun tidak berlaku demikian bila si ibu tidak mengkonsumsi produk-produk dari susu.
 
 Apabila si kecil minum susu formula kedelai atas rekomendasi dokter, konsultasikan lebih dulu saat Anda ingin mulai memberikan susu sapi. Dokter anak Anda mungkin akan merekomendasikan untuk lebih dulu memberikan minuman dari kedelai dengan tambahan vitamin D dan kalsium untuk si kecil.


Gejala utama pada alergi susu adalah munculnya darah pada feses, diare, dan muntah. Apabila sistem pernapasan terganggu oleh alergi susu maka akan timbul gejala seperti gatal, ruam di sekitar mulut dan dagu, sesak bernafas, hidung meler, dan batuk. Segera konsultasikan ke dokter bila kondisi-kondisi tersebut muncul pada batita Anda.
 
 Selalu waspada ya, Bunda, jika si kecil mengalami kendala bernafas dan menelan secara tiba-tiba, segera larikan ke ruang gawat darurat. Bisa jadi ia mengalami reaksi alergi yang mengancam nyawanya. Bila setelah pemeriksaan dokter terbukti si kecil memang mengalami alergi terhadap susu sapi, Anda perlu berhati-hati menghindari makanan seperti keju, susu kental manis, es krim, yoghurt, margarine yang mengandung susu, mentega, coklat susu, atau susu bubuk. 

 

(Ismawati)