Balita

Cemas Tumbuh Kembang Anak Lambat? Cek 3 Hal Ini!

Cemas Tumbuh Kembang Anak Lambat? Cek 3 Hal Ini!

Saat anak terlahir ke dunia, harapan terbesar orang tua adalah melihat buah hatinya tumbuh sehat dan pintar. Sebisa mungkin, perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya untuk mempersiapkan ia bersekolah nanti. 

Tak jarang orang tua merasa was-was saat melihat buah hatinya mengalami speech delay atau belum bisa berjalan seperti teman sebayanya. Meski setiap anak punya fase belajarnya masing-masing dan tidak bisa disamaratakan, tentu upaya orang tua juga harus maksimal agar tumbuh kembang anak pun optimal.

Nah, Ibu bisa mulai dengan memperhatikan kecukupan nutrisi untuk otak si kecil, memberikan stimulasi untuk melatih kecerdasan motorik, serta memberikan kasih sayang agar anak merasa aman, dicintai, dan memiliki kemampuan emosional yang baik sehingga ia bisa belajar dengan riang. 

Ketiga hal tersebut- nutrisi, stimulasi, kasih- harus berjalan seimbang karena saling berkaitan.  Jika salah satu kurang, maka perkembangan anak bisa terganggu.

Pentingnya Nutrisi, Stimulasi, dan Kasih agar Anak Tumbuh Cemerlang

1. Stimulasi Kemampuan Anak

Pertumbuhan otak anak berjalan sangat pesat hingga ia mencapai usia 6 tahun. Setelah itu, perkembangan otak manusia cenderung menurun. Maka dari itu, perlu asupan nutrisi dan vitamin otak sejak dini.

Pemberian stimulasi sejak dini akan membantu anak menyerap berbagai hal di tahun-tahun awal hidupnya. Ibu bisa menjalin interaksi alamiah dengan mengajaknya bermain, berkomunikasi, dan memberikan afirmasi positif kepada si kecil setiap hari. 

Stimulasi bisa berupa mainan beragam bentuk seperti bola warna-warni, instrumen musik, kertas, kain, pasir, dan lain-lain. Agar makin optimal, jangan lupa ciptakan nuansa bermain yang menyenangkan dan penuh cinta. Jangan biarkan anak bermain sendiri, ajaklah ngobrol dan bangun kedekatan yang membuat ia merasakan kasih sayang Ibu.

Tumbuh kembang anak satu tahun umumnya dipantau dari berat badan, tinggi badan dan kemampuan motoriknya. Berat badan anak usia 1 tahun berkisar 3 kali dari berat lahirnya, sedangkan tinggi badan normalnya sekitar 1,5 x tinggi badan saat lahir. Catat perkembangan tinggi dan berat badan anak baik-baik ya, Bu. Jika dirasa lambat, tak ada salahnya menambahkan vitamin pendukung tumbuh kembang anak.

Kemampuan motorik atau kemampuan si kecil dalam menggerakkan bagian-bagian tubuhnya juga harus diperhatikan. Anak usia 1 tahun umumnya sudah bisa berdiri sendiri, belajar melangkah, menggenggam mainan, membolak-balik kertas, serta sudah belajar memasukkan makanan ke dalam mulut menggunakan jemarinya sendiri. Stimulasi berupa mainan yang aman digenggam atau dimasukkan ke mulut tentu amat membantu proses ini.

2. Tunjukkan kasih sayang pada anak

Kesannya memang mudah, siapa sih orang tua yang tidak sayang pada anaknya? Kebutuhan anak pasti dipenuhi, mulai dari mengganti popok, memberi makan teratur, dan menemaninya tidur. Tapi itu semua adalah perlakuan mendasar yang memang harus diberikan oleh orang tua pada anak. 

Sayangnya, soal kasih sayang, tidak semua orang tua mampu memberikan afeksi yang dibutuhkan oleh si kecil. Misalnya saja saat menyuapi anak makan. Ketika si kecil berusaha melatih kemampuan motoriknya dengan mengambil makanan dan memasukkannya sendiri ke mulut, tak jarang orang tua yang marah karena membuat meja dan baju jadi kotor. 

Atau ketika anak menangis, Ibu malah memarahinya keras-keras agar tidak berisik. Saat anak butuh ditemani bermain, Ibu malah asik dengan ponsel dan berkali-kali menepis lengannya. 

Hal-hal kecil seperti itu kadang dilakukan tanpa sadar. Namun jika terjadi berulang kali, peristiwa itu bisa mengendap di alam bawah sadar si kecil dan membuatnya merasa terabaikan atau tidak dicintai. Memori ini kemudian akan ia bawa hingga dewasa.

Tumbuh kembang anak pun terhambat jika ia tidak mendapatkan kasih sayang orang tua, terutama kemampuan sosial/emosional dan kemampuan berbahasa yang amat berkaitan dengan interaksi anak dan Ibu. 

Ciri awal tumbuh kembang anak adalah ia senang memeluk, meniru aktivitas orang lain, menunjuk benda, merespon instruksi, dan belajar tentang konsep kepemilikan benda. Tak heran jika anak kerap menempel pada Ibunya, atau malu bertemu orang asing dan selalu berlindung di balik punggung Ibu. 

Nah, bayangkan jika saat anak memeluk maka Ibu malah menjauhinya atau malah memaksanya agar mau dipeluk orang lain. Tanamkan rasa percaya pada si kecil bahwa Ibu senang akan kehadirannya dan orang lain pun juga menyayanginya.

Ciri lain tumbuh kembang anak optimal adalah kemampuannya dalam memproduksi dan memahami kata-kata tunggal, perbendaharaan kata meningkat, dan mampu mengucapkan kalimat yang terdiri dari dua kata atau lebih. Sering-sering mengajak anak berkomunikasi, membacakan cerita sebelum tidur, dan jangan biarkan anak menonton video terlalu lama tanpa pengawasan Ibu. Selain itu, situasi di rumah juga sebisa mungkin penuh kasih. Kalau anak melihat Ibu sering bertengkar dengan Ayah, hal itu akan terpatri di memorinya.

3. Berikan nutrisi dan vitamin otak agar tumbuh kembang anak melesat

Asupan bergizi amat penting bagi kesehatan organ terpenting si kecil, yakni otak. Pada 3 tahun pertama kehidupan, nutrisi dari makanan maupun multivitamin berperan besar membantu pertumbuhan dan perkembangan jaringan saraf otak yang kompleks. 

Jumlah, pengaturan, dan hubungan antar sel saraf akan mempengaruhi kinerja otak anak. Mulai dari kemampuan berjalan, belajar, mengenal huruf, dan bersosialisasi. Hal ini tentu akan berpengaruh juga terhadap landasan kemampuan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial, dan kecerdasan emosional si kecil.

Jenis asupan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang anak adalah karbohidrat, protein, lemak, asam lemak (AA, DHA, Omega 3, Omega 6), kalsium, serat, serta vitamin. Ibu bisa mendapatkan manfaatnya dari telur, daging sapi, ikan, bayam, brokoli, hati ayam, dan olahan sehat lainnya.

Selain jenis asupan nutrisi, Ibu juga bisa bantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan memberikannya vitamin tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah Curcuma Plus Grow dengan kandungan minyak ikan kod serta temulawak organik, dan Kalsium, Vitamin D, vitamin A, vitamin B1, B2, B5, B6, B12. 

Sesuai namanya, Curcuma Plus Grow tak hanya penting untuk otak tapi juga punya manfaat plus, yakni diperkaya kalsium dan vitamin D yang mengoptimalkan pertumbuhan/growth tulang dan gigi yang kuat.

Bagi Ibu yang mencari vitamin anak 1 tahun ke atas, Curcuma Plus Grow bisa jadi pilihan ideal karena diformulasikan untuk anak usia 1 tahun ke atas dengan rasa jeruk, strawberry, dan blackcurrant yang disukai anak. Yuk bantu si kecil tumbuh kuat dan cemerlang dengan vitamin otak yang tepat! Kunjungi IG Curcuma Plus untuk mendapatkan info produk terbaru dan beragam pengetahuan menarik tentang tumbuh kembang anak.