Balita

Ini 8 Tanda Kurang Tidur Pada Ibu Baru dan 7 Cara Untuk Mengatasinya!

Ini 8 Tanda Kurang Tidur Pada Ibu Baru dan 7 Cara Untuk Mengatasinya!

Mata Bunda seperti mata panda? Well, para orangtua baru tidak perlu diberitahu kalau mereka perlu tidur. Tapi jika Anda mengalami tanda kurang tidur, Anda perlu mengatasinya. Ibupedia punya solusi agar Bunda bisa mengatasi efek kurang tidur karena harus mengurus bayi. Tapi ingat, meski langkah-langkah berikut bisa membantu Anda bertahan melewati hari yang sibuk, satu-satunya obat untuk kurang tidur adalah tidur. Tidak ada yang bisa menggantikan tidur yang nyenyak. Jika Anda masih merasa lelah setelah bayi tidur sepanjang malam, atau merasa tidak bisa tidur, kemungkinan Anda mengalami gangguan tidur. Bicaralah pada dokter tentang kemungkinan penyebab dan solusinya.

Nah, berikut ini adalah tanda-tanda kalau Bunda mengalami kurang tidur dan kami juga memberikan cara untuk mengatasinya. Simak yuk!

  1. Selalu Tertidur Lagi Saat Alarm Bunyi

    Anda selalu kembali tertidur setelah mematikan alarm di pagi hari.

    Yang harus dilakukan: Besarkan suara alarm dan tempatkan alarm di ruangan lain agar Anda terpaksa bangun untuk mematikannya. Juga lebih baik mengatur alarm agar berbunyi 5 atau 10 menit sebelum waktu yang ditentukan untuk Anda harus bangun. Kalau Bunda mengatur alarm untuk menyala misalnya sejam lebih awal, ini akan membuat Anda menekan tombol snooze beberapa kali. Dan hasilnya, kondisi ini hanya akan mengganggu kualitas tidur yang Anda dapat.

  2. Merasa Pening Sepanjang Hari

    Anda merasa pening dan lesu setelah bangun pagi dan berusaha terjaga sepanjang hari.

    Yang harus dilakukan: Mengonsumsi kafein yang bisa menjadi pilihan bagi orangtua yang mengantuk. Tapi jangan minum kafein setelah siang hari karena bisa mempengaruhi waktu tidur Anda di malam harinya. Jika Anda menyusui, waspadai asupan kafein. Selain kafein, satu gelas air dingin juga akan terasa menyegarkan. Untuk mendapatkan energi yang lebih tahan lama, coba makan cemilan atau makanan yang sehat untuk meningkatkan semangat Anda juga.

  3. Sulit Berkonsentrasi Saat Kerja

    Buat para working mom yang kurang tidur, biasanya Anda sering kesulitan berkonsentrasi pada tugas penting di kantor.

    Yang harus dilakukan: Kerjakan pekerjaan yang ringan lebih dulu dan selesaikan pekerjaan yang lebih berat di lain hari. Bila tidak bisa dijadwal ulang, lakukan tugas yang paling berat di pagi hari ketika Anda masih segar. Tunda tugas yang lebih ringan hingga siang hari ketika mata sudah mulai mengantuk.

  4. Ketiduran Saat Rapat

    Saat mengikuti rapat dengan durasi yang cukup lama, Anda sering mengantuk dan tertidur.

    Yang harus dilakukan: Buka jendela (jika memungkinkan), ijin keluar sebentar untuk menghirup udara segar, atau cuci muka Anda. Meminum minuman dingin juga bisa membuat Anda terasa segar kembali. Atau Bunda bisa sedikit kreatif dengan tidur di mobil dan minta teman kantor menelepon untuk membangunkan Anda. Tidur siang adalah cara yang baik untuk mengisi energi, jadi kenapa tidak memanfaatkan waktu istirahat siang untuk tidur siang?

  5. Makanan Berat Membuat Anda Mengantuk

    Anda sering mengantuk setelah selesai mengonsumsi makanan berat.

    Yang harus dilakukan: Ganti makanan berat dan junk food seperti pizza, burger, dan lainnya dengan buah dan sayur. Ini akan membuat Bunda segar dan tidak mengantuk.

  6. Mengantuk Ketika Membawa Kendaraan

    Anda akan lebih rentan mengalami kecelakaan ketika mengantuk saat membawa kendaraan.

    Yang harus dilakukan: Jika Anda harus membawa kendaraan, coba tidur sebentar sebelum Anda melakukannya. Kalau pekerjaan Anda menuntut Anda untuk mengoperasikan mesin-mesin tertentu, mintalah rekan kerja untuk menggantikan Anda atau bicara pada supervisor untuk menjelaskan alasan kenapa Anda tidak bisa melakukannya. Jika sedang berkendara dan mulai merasa mengantuk, menepilah segera di tempat yang aman dan tidur sebentar atau keluar dari mobil untuk menghirup udara segar. Alternatif lain, pesan taksi atau minta teman mengantar Anda. Ingat, secangkir kopi atau minuman berkafein bisa mengusir kantuk tapi tidak ada yang bisa menggantikan tidur.

  7. Mudah Marah Atau Emosi

    Anda jadi cepat marah dan tersinggung dengan apa yang dikatakan atau dilakukan pasangan dan anak.

    Yang harus dilakukan: Jika Anda berada di situasi yang membuat emosi naik, langsunglah menghindar dan jangan biarkan perdebatan kecil berubah menjadi konfrontasi. Jika emosi Anda meningkat, tarik nafas panjang dan pikir dulu sebelum bicara. Pergi ke ruangan lain selama beberapa menit untuk membantu menenangkan diri.

  8. Pekerjaan Rumah Dibiarkan Menumpuk

    Anda kesulitan melakukan pekerjaan rumah tangga, bahkan yang termudah sekalipun.

    Yang harus dilakukan: Buat rutinitas harian menjadi sederhana dan coba kerjakan satu tugas kecil untuk sehari, seperti membersihkan lantai dapur atau melipat pakaian. Atur waktu selama 15 menit dan mainkan musik favorit jika Anda membutuhkan motivasi. Dan jika ada terlalu banyak cucian kotor, jangan memaksakan diri untuk menyelesaikannya. Manfaatkan jasa luandry karena waktu tidur benar-benar lebih penting saat ini dibanding membersihkan rumah.

Nah, itu dia 8 tanda gejala kurang tidur. Kalau Bunda mengalaminya, Anda bisa melakukan solusi seperti yang dijelaskan di atas untuk bisa bertahan melewati satu hari dengan kondisi kurang tidur. Setelah itu, Anda harus tetap mengatur strategi untuk memenuhi jam tidur Anda. Bagaimana ya caranya agar ibu-ibu baru tidak kekurangan tidur? Simak yuk tips berikut ini.

  • Bicara Dengan Pasangan Untuk Mengatur Waktu Dengan Baik Agar Tidak Kurang Tidur

    Ini adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Jika memungkinkan, bicarakan ini di rumah sakit selesai persalinan dan sebelum membawa bayi pulang ke rumah. Akan lebih baik lagi jika Bunda mendiskusikannya saat hamil. Pikirkan bagaimana cara untuk mengatasi kurang tidur bersama suami. Misalnya, Anda bertugas mengurus bayi dari pagi sampai sore dan suami mengurus bayi sepanjang malam. Tujuannya agar Anda dan suami sama-sama bisa mendapat istirahat yang cukup.

  • Terima Bantuan

    Terima bantuan apa saja yang bisa Anda dapat. Misalnya, jika ada keluarga, teman, atau pengasuh, menawarkan bantuan untuk membersihkan rumah, menjaga bayi, atau memasak makanan untu Anda, terima saja. Dan manfaatkan waktu tersebut untuk tidur. Hindari televisi, radio, atau melihat jam saat tidur agar Anda tidak fokus pada berapa banyak waktu yang tersisa. Lingkungan yang sejuk dan gelap juga dapat mengoptimalkan tidur siang Anda.

  • Waspadai Baby Blues

    Kekurangan tidur bisa memicu perubahan mood, dan ibu baru beresiko mengalami baby blues atau depresi pasca kelahiran yang lebih parah. Jika Anda mengalami gejala ini, bicaralah pada dokter. Perubahan mood bisa bertambah parah karena kekurangan tidur.

  • Jangan terima tambahan tanggung jawab

    Ketika merasa bersalah karena kurang menghabiskan waktu bersama anak yang lebih besar, Anda mungkin ingin menawarkan diri untuk berjalan-jalan bersama sekolahnya atau membawanya rekreasi.  Tapi coba pikirkan lagi, jangan terima tanggung jawab lebih banyak ketika ada bayi baru lahir di rumah.

  • Delegasikan Tugas

    Jika bayi minum susu dari botol susu, mintalah pasangan untuk memberikan susu ke bayi. Jika Anda menyusui, pompalah ASI dan biarkan orang lain memberikan ASI Anda ke bayi. Bagi semua tanggung jawab mengurus rumah sebaik mungkin.

  • Jangan Khawatir Tidak Mendengar Tangisan Bayi

    Bayi adalah alarm alami dan seorang ibu pasti langsung terbangun saat mendengar tangisan bayinya. Jika khawatir tidak mendengar tangisan bayi atau kamar bayi jauh dari kamar Anda, berinvestasilah untuk membeli monitor bayi dan letakkan di dekat Anda. Jangan cemas, bayi Anda menangis hanya beberapa menit sebelum Anda mendengarnya, dan ia akan baik-baik saja.

  • Tidur Ketika Bayi Tidur

    Ini adalah cara paling ampuh untuk mendapatkan waktu tidur yang lebih banyal. Kunci mengatasi kurang tidur setelah melahirkan adalah tidur ketika bayi Anda tidur. Saat bayi tidur di siang hari, tinggalkan semua pekerjaan dan Bunda juga tidur siang. Semua bisa menunggu, kecuali si bayi. Mungkin Anda ingin menyelesaikan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci pakaian, dan mengepel lantai ketika bayi tidur. Tapi terima saja kalau rumah Anda kotor dan berantakan. Tidurlah karena ketika bayi bangun Anda juga harus terjaga. Juga jangan gunakan waktu ini untuk menelepon atau menonton sinetron.

Tenang Bunda, waktu-waktu sulit ini akan berlalu kok. Saat bayi berusia 8 bulan, ia akan tidur sepanjang malam, dan Anda juga demikian. Ada bayi yang bisa tidur sepanjang malam di umur sebelum 6 bulan, tapi ada juga yang tidak. Yang jelas, perhatikanlah jika bayi selalu menangis di malam hari, bicaralah pada dokter anak karena mungkin ada alasan medis dibaliknya, seperti refluks asam atau terlalu banyak gas, dan semua kondisi ini bisa diobati.

(Ismawati)