Balita

Jurus Menidurkan Anak yang Rewel dengan Metode 5S ala Harvey Karp

Jurus Menidurkan Anak yang Rewel dengan Metode 5S ala Harvey Karp

Tidak ada pemandangan yang lebih membahagiakan hati selain melihat si kecil yang sedang tertidur pulas. Lucu, manis, polos, aduh siapa orang tua yang tidak gemas! Namun, tak bisa dipungkiri pula kalau demi melihat anak pulas tertidur ternyata dibutuhkan usaha yang cukup keras.

Nah, kalau Bunda adalah salah satu dari sekian banyak orang tua yang putus asa karena anaknya rewel saat disuruh tidur, ada baiknya mengikuti metode dari Harvey Karp. Harvey adalah seorang pediatrik yang mengembangkan metode khusus untuk menghentikan tangis bayi yang rewel agar mereka lekas tertidur.

Metode Harvey tersebut terdiri dari 5 S, yakni swadlle, side atau posisi perut, shush, swing (ayun), dan suck (hisap). Penasaran, kan? Read on, Mommies!

Pentingnya menciptakan suasana nyaman bagi bayi

Menurut Harvey Karp, cara terbaik menenangkan bayi yang rewel adalah dengan membuat nuansa, gerakan, suara, serta lingkungan yang sama seperi saat ia masih di dalam rahim. Dalam bukunya, The Happiest Baby on the Block, Harvey Karp memang khusus mengembangkan strategi 5S yang didesain untuk membuat bayi merasa nyaman seperti masih di dalam kandungan Bunda.

Karp yang merupakan asisten profesor pediatrik di Universitas Southern California School of Medicine ini mendeskripsikan bulan-bulan awal pasca kelahiran sebagai trimester keempat. Artinya, bayi sudah keluar dari rahim tapi mereka masih belum siap menghadapi dunia.
Bayi memang makhluk rentan yang butuh penanganan khusus sebelum akhirnya bisa belajar untuk bicara maupun berjalan. Tidak seperti anak kuda yang begitu lahir bisa langsung berjalan, bayi manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan baru bisa berjalan sendiri. Nah, begitu pula soal adaptasi lingkungan.

Bayi yang baru lahir merasa lebih nyaman berada di dalam rahim Ibunya. Ia terbiasa berada dalam tubuh yang senantiasa bergerak, berayun, dan berisik karena selalu mendengar suara-suara yang terjadi dalam tubuh Ibunya. Itulah mengapa Karp berpendirian bahwa anak-anak justru akan merasa tidak bahagia serta insecure saat harus berbaring sendirian di ruangan yang begitu senyap. 

The five S!

  1. Swaddle

    Apa itu swaddle

    Dalam bahasa Indonesia, swaddle dapat diartikan sebagai suatu batasan atau bendungan. Maksudnya, Bunda harus menciptakan ruang yang terbatas bagi si kecil agar ia merasa nyaman. Sama halnya dengan rahim, anak justru tidak merasa aman saat harus menghadapi dunia yang begitu luas. Anda dapat membungkus anak, meletakkan kepalanya di lengan Anda, serta memakaikan selimut tipis. Anda dapat memilih membiarkan tangannya keluar dari selimut, namun Karp menyarankan untuk membungkus tangan si kecil di dalam selimut agar ruang geraknya semakin terbatas.

    Bagaimana swaddle bekerja? 

    Membungkus anak dan membatasi pergerakannya akan menumbuhkan rasa aman seperti yang si kecil rasakan di dalam kandungan dulu. Setelah berbulan-bulan berada di dalam rahim, pastilah setelah dilahirkan bayi merasa kalau dunia begitu luas dan tidak lagi menjamin rasa aman. Dengan membungkus badan sang buah hati, ia akan menangkap sinyal kalau sudah tiba waktunya tidur. Tangannya yang terbungkus di dalam selimut juga akan diam dan tidak lagi bergerak-gerak gelisah.

    Lakukan swaddle kapanpun tiba waktunya tidur, baik istirahat siang maupun malam serta saat ia mulai menangis. Jangan lakukan swaddle saat anak Anda sedang bangun dan bahagia. Tidurkan anak dalam posisi terlentang, jangan membungkusnya lalu menidurkan anak dalam posisi miring. Selain itu, pastikan ada cukup ruang untuk kakinya bergerak. Menurut Karp, bayi sudah tidak memerlukan swaddlelagi saat usia mereka menginjak 4 atau 5 bulan.
  2. Side atau stomach position

    Apa itu side/stomach position? 

    Nah, setelah berhasil membungkus anak, kini saatnya menenangkan tangisnya dengan cara menaruhnya dalam posisi menyamping

    Bagaimana hal ini bekerja? 

    Untuk mencegah terjadinya gangguan pernafasan pada anak, memang jauh lebih baik menaruhnya dalam posisi terlentang. Namun, bayi yang baru lahir akan merasa jauh lebih aman dan nyaman saat berbaring di salah satu sisi tubuhnya atau bertumpu pada perut. Posisi ini sangat baik untuk menenangkan anak, tapi tetap saja jangan biarkan anak tidur dengan posisi ini.

    Bagaimana cara melakukannya? 

    Baringkan anak dalam posisi miring perut menghadap ke bawah di lengan, pangkuan, atau di sekitar bahu Anda. Ingat ya Bun, gunakan metode ini untuk menenangkan si kecil, bukan untuk menidurkannya. Setelah ia sudah tenang, segera baringkan ia dalam posisi terlentang. Umumnya, anak sudah bisa ditenangkan dengan cara swaddle atau stomach position di atas. Namun, jika bayi Bunda masih saja rewel, masih ada beberapa cara lain yang dapat Bunda lakukan.   

  3. Shush

    Apa itu shush? 

    Shush adalah bunyi yang dapat menenangkan si kecil, membuatnya berhenti menangis, serta membantu ia agar lekas tidur pulas.

    Bagaimana hal tersebut berhasil? 

    Percayalah, bayi yang baru lahir sebetulnya tidak membutuhkan ruangan yang tenang dan suasana sekitar yang begitu senyap. Justru, selama masih berada di dalam kandungan, si kecil justru merasa tenang saat mendengar bunyi aliran darah dalam tubuh Bunda yang terdengar lebih nyaring dari vacuum cleaner sekalipun. Jadi sebenarnya, anak akan tidur lebih nyenyak di lingkungan yang berisik. Namun tentu saja tidak semua bunyi-bunyian memiliki efek yang sama. unda cukup membisikkan kata "Susssh suuush" saat sedang mendekapnya dalam pelukan.

  4. Swing

    Apa itu swing

    Swing di sini bukan hanya sebatas mengayun lho, Bun. Swing berarti menggoyang-goyangkan badan anak yang sudah dibungkus (swaddle) dengan gerakan yang cepat namun pendek-pendek.

    Bagaimana hal ini bekerja? 

    Selama berada di dalam rahim, bayi sudah terbiasa selalu bergerak dan bergoyang mengikuti tubuh Bunda. Jika digabungkan dengan ketiga mode S lainnya di atas, maka cara ini cukup ampuh mendamaikan si kecil yang sedang rewel

    Cara melakukan swing 

    Cara terbaik melakukan swing adalah dengan menggabungkan ketiga cara lainnya di atas. Bungkus bayi Anda, dekap dalam posisi miring, bisikkan kata-kata 'Shusssh" sambil kemudian mengayun badannya. Jangan lakukan gerakan mengayun berlebihan seperti hendak mengocok tepung, melainkan lakukan gerakan tersebut seperti getaran. Getarkan tubuh si kecil dengan tempo yang cepat namun pendek-pendek. Cara ini jauh lebih ampuh dibanding menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

  5. Suck

    Apa itu suck

    Suck berarti hisap. Yup, metode ini memang sangat sederhana. Anda hanya harus memberikan anak sesuatu untuk dihisap agar ia berhenti rewel. Boleh berupa jempol atau pacifier.

    Bagaimana hal ini bekerja? 

    Sebagian bayi merasa nyaman saat menghisap sesuatu. Oleh karena itu, jangan buru-buru menarik jempolnya hanya karena Bunda merasa jempolnya kotor. Bayi Bunda bisa jadi merasa bahwa menghisap adalah satu-satunya cara agar ia bisa rileks.

    Bagaimana cara melakukannya 

    Bunda dapat melakukan metode menghisap ini bersamaan dengan keempat metode lainnya di atas. Bungkuslah badan anak Anda dan biarkan ia asik menghisap pacifiernya sembari larut dalam dekapan Bunda.


(Yusrina)