Kelahiran

Mengenal Tahapan Perkembangan Kemampuan Sosialisasi Pada Anak

Mengenal Tahapan Perkembangan Kemampuan Sosialisasi Pada Anak

Bunda, pernah nggak bertanya-tanya, gimana sih bayi belajar berkomunikasi dengan orang lain? Kapan ya ia mulai berteman? Well, semua bentuk komunikasi yang dipelajari bayi dimulai bersama Anda. Anda adalah teman bermain pertama si kecil yang sangat ia sukai. Ia senang mendengar suara, wajah, dan sentuhan tangan Anda. Dengan bantuan ibu, bayi bisa familiar dengan orang lain dan mulai menikmati pertemanan. Ini menjadi awal perkembangan kemampuan sosial anak.

Bayi mulai merespon orang lain sejak ia lahir. Kemampuannya bersosialisasi terbatas pada Anda selama tahun pertamanya. Pada masa ini ia masih fokus untuk menemukan apa yang bisa ia lakukan sendiri seperti menggapai dan mengambil benda, berjalan, dan kemampuan lainnya.

Bahkan sebelum bayi berceloteh, Anda sudah memberi dorongan kemampuan bahasa saat berbicara padanya. Meski Anda merasa berbicara sendiri, bayi mendapat manfaat dari interaksi yang Anda lakukan saat membacakan buku atau berbicara padanya. Pada saat usianya 2 tahun, anak mulai menikmati bermain dengan anak lain. Awalnya, ia tidak bisa berbagi mainan, tapi ketika ia  belajar berempati dengan anak lain, ia akan menjadi teman bermain yang lebih baik. Di usia 3 tahun, ia semakin baik dalam berteman.

Berikut ini tahapan sosialisasi anak pada tiap bulan usianya:

  • Usia 1 bulan

    Bayi adalah makhluk sosial yang suka disentuh, dipegang, diajak bicara, dan diberi senyuman. Pada bulan pertama, anak akan mulai bereksperimen dengan wajah Anda. Ia senang melihat wajah dan meniru beberapa gestur Anda. Coba julurkan lidah dan lihat ketika ia melakukan hal yang sama. Ia juga mendengar dan belajar dari suara yang Anda hasilkan. Kontak mata penting ya Bunda, jadi ketika berbicara pada si kecil, selalu tatap matanya. Ia mulai mengganti tangisannya menjadi celotehan, dan ini dibutuhkan untuk perkembangan bahasanya.

  • Usia 3 bulan

    Kini bayi banyak terjaga dan melihat apa yang ada disekitarnya. Ia bahkan juga akan sering tersenyum, sebuah momen indah bagi kebanyakan orangtua. Ia menjadi ahli dalam berbicara melalui senyuman, mulai berinteraksi dengan Anda dengan senyuman indahnya.

  • Usia 4 bulan

    Pada tahap ini bayi menjadi lebih terbuka pada orang baru. Si kecil menyapa mereka dengan pekik gembira. Tapi tidak sedekat dengan ayah dan bunda. Bayi Anda memberi reaksi paling antusias untuk Anda, tanda bahwa Anda sangat dekat dengannya. Bayi mulai berceloteh pada tahap ini dan terjadi perkembangan interaksi dengan Anda. Untuk mendorong hal ini, bicaralah padanya kapanpun Anda bisa, termasuk ketika Anda sedang melakukan pekerjaan rumah atau aktivitas di sekitar rumah.

  • Usia 7 bulan

    Ketika bayi-bayi di bawah umur 1 tahun dikumpulkan bersama dengan mainan, mereka biasanya bermain sendiri-sendiri, bukan bersama-sama. Bayi Anda akan mulai tertarik dengan bayi lain saat ini, ketika ia sudah lebih banyak bergerak. Interaksinya masih terbatas pada memandang dan merebut, tapi sesekali ia tersenyum dan meniru suara bayi lain. Ia masih lebih memilih keluarga dibanding orang lain. Dalam beberapa bulan lagi ia mulai berteman dengan orang yang tidak dikenal dan berusaha mengatasi kecemasan perpisahan.

  • Usia 12 bulan

    Di akhir tahun pertamanya, anak mulai terlihat anti sosial. Ia menangis ketika Anda pergi atau cemas ketika digendong selain ayah atau bundanya. Banyak anak mengalami kecemasan perpisahan yang memuncak antara usia 10 hingga 18 bulan. Anak lebih memilih Anda dan ia bisa menderita saat Anda tidak berada di sisinya. Kadang hanya kehadiran Anda yang bisa membuatnya tenang. Ketika anak bertambah besar, ia mulai senang bersama orang lain, terutama anak-anak. Ia akan belajar tentang bagaimana merespon orang lain dalam situasi sosial, dan kesukaan berteman mulai tumbuh. Ia akan mendapat banyak hal dari melihat dan berinteraksi dengan anak lain.

Orangtua yang merekam pertumbuhan bayi tiap tahun akan tahu bahwa kemampuan bersosialisasi bayi terbatas selama tahun pertama saja karena mereka menghabiskan banyak waktu untuk belajar berjalan dan berinteraksi dengan berbagai objek. Di saat usianya dua tahun, ia lebih suka berinteraksi dengan anak seusianya. Setahun kemudian, bayi akan lebih baik dalam berteman, berbagi mainan, dan menjadi teman bermain yang lebih baik.

Bunda, luangkan waktu untuk bertatap-muka dengan bayi Anda, terutama di beberapa bulan pertamanya. Ia menyukai perhatian yang Anda berikan dan menikmati permainan wajah bersama Anda. Ajak teman dan kerabat untuk datang ke rumah. Anak-anak, terutama batita, menyukai orang yang belum dikenal, baik muda atau tua, terutama ketika mereka memberi perhatian padanya.

Jangan kesal atau malu jika anak menangis saat bertemu orang asing. Hal ini wajar, dan biasanya kondisi ini dimulai paling dini pada usia 7 bulan. Bila bayi menangis saat kerabat menggendongnya, ambil ia kembali dan coba lagi perlahan. Biarkan ia nyaman di gendongan Anda saat ada banyak orang di sekitarnya. Lalu, minta seseorang berbicara dan bermain bersamanya saat Anda masih menggendongnya.

Kemudian serahkan ia pada orang itu sebentar dan tetap dekat dengannya. Akhirnya, coba tinggalkan ruangan selama beberapa menit dan lihat reaksi buah hati Anda. Jika anak Anda rewel, coba lagi lain waktu. Coba keluar dan masuk ruangan berulang kali, akhirnya anak akan merasa aman ketika mengetahui bahwa meski Anda tidak berada di sampingnya saat ini, Anda akan segera kembali.

Batita akan merasakan manfaat dari teman di sekitarnya, jadi ajak ia bermain dengan anak lain, terutama yang bukan anggota keluarga. Pastikan Anda punya banyak mainan untuk semua karena mereka kemungkinan mereka tidak mau saling berbagi. Meski anak hanya fokus pada dirinya pada anak usia 2 hingga 3 tahun, tak ada kata terlalu dini untuk memberi contoh perilaku sosial yang baik padanya. Biarkan ia mendengar Anda mengucapkan “tolong” dan “terima kasih.” Biarkan ia melihat Anda berbagi makanan. Anda bisa daftarkan si kecil di playgroup agar ada kesempatan untuknya bersama anak lain. Dengan cepat ia akan belajar berteman.

Tak ada yang lebih menyenangkan selain menghabiskan waktu bersama bayi. Orang tua disarankan menghabiskan banyak waktu dengan bayi dan merekam semua momen indah yang terjadi. Tumbuh-kembang anak perlu dicatat, terutama bagaimana mereka berperilaku di sekitar kerabat dan orang asing. Bayi menyukai orang yang belum dikenal tapi sangat wajar juga jika ia merasa kurang nyaman dengan orang asing. Jadi orangtua tidak perlu cerewet ketika bayi menolak mendekati orang asing. Biarkan ia berinteraksi dengan bayi lain dan menjalin pertemanan.

Konsultasikan ke dokter bila bayi di usia satu tahun tidak tertarik pada orang lain selain orangtua dan menolak mengembangkan kemampuan sosial. Ada juga beberapa anak usia 1-3 tahun yang sangat tidak bersahabat pada anak lain dan ini membuat orang tua merasa khawatir. Keagresifan anak seperti suka memukul atau menggigit anak lain dan melakukan perilaku tidak bersahabat lain menjadi hal yang perlu diperhatikan. Orangtua perlu berkonsultasi dengan dokter ketika melihat perilaku ini terjadi pada anak mereka.

(Ismawati)