Balita

Legakan Pernapasan, Terapi Uap Untuk Bayi Bisa Dilakukan Di Rumah!

Legakan Pernapasan, Terapi Uap Untuk Bayi Bisa Dilakukan Di Rumah!

Untuk mengurangi batuk dan pilek akibat alergi, biasanya orang tua seringkali membawa anaknya ke rumah sakit untuk melakukan terapi uap untuk bayi. Tapi ternyata terapi uap untuk bayi bisa dilakukan di rumah lho!

Cara terapi uap bayi di rumah juga cukup mudah dilakukan. Asalkan sesuai dengan petunjuk yang disarankan oleh dokter, ada baiknya simak terlebih dahulu dalam ulasan berikut ini ya!

Manfaat terapi uap untuk bayi


Terapi uap untuk bayi atau lebih dikenal dengan nebulizer sangat bermanfaat bagi bayi yang mengalami gangguan pernapasan seperti asma dan alergi. Melansir Healthline terapi uap sendiri merupakan sejenis terapi inhalasi aerosol seperti inhaler.

Layaknya inhaler, terapi uap untuk bayi ini mengubah obat cair menjadi uap hirup langsung ke sistem pernapasan. Meski berfungsi melegakan pernapasan, namun terapi uap tidak akan menimbulkan kecanduan pada penggunanya.

Apalagi untuk mendapatkan obat inhalasi ini harus dengan resep dokter dan tidak boleh sembarangan dibeli dan digunakan. Terapi uap untuk bayi juga bermanfaat pada bayi yang memiliki gangguan pernapasan seperti:

  • Asma;
  • Cystic fibrosis; gangguan pernapasan genetik yang menyebabkan lendir kental menumpuk di saluran napas dan membuat bayi kesulitan bernapas;
  • Epiglotitis; influenzae tipe B yang dapat menyebabkan pneumonia dan menghasilkan bunyi mengi yang mengganggu saat bernapas;
  • Pneumonia atau radang paru-paru, pada tingkat yang lebih parah dibutuhkan rawat inap di rumah sakit; dan
  • Batuk, pilek dan alergi ringan akibat debu, bulu binatang peliharaan atau udara.

Cara terapi uap bayi di rumah


Cara terapi uap bayi di rumah sangat mudah dilakukan, apalagi ada beragam alat terapi uap untuk bayi yang mudah ditemukan. Alat terapi uap bayi ini bisa digunakan untuk bayi dengan gangguan pernapasan ringan. Alat terapi uap bayi tersebut terdiri dari:

1. Nebulizer

Nebulizer merupakan alat terapi uap dengan menggunakan obat berbentuk cair yang dikeluarkan lewat uap. Melansir Medline Plus kebanyakan alat nebulizer berukuran kecil, sehingga mudah dibawa kemanapun.

Nebulizer sendiri biasanya berbentuk mesin kecil yang dilengkapi dengan corong yang terhubung untuk digunakan di hidung. Cara terapi uap bayi dengan menggunakan nebulizer harus mencairkan obat terlebih dahulu, kemudian baru nyalakan alat nebulizernya.

Obat tersebut akan masuk ke paru-paru dalam bentuk uap. Alat terapi uap bayi ini sangat mudah digunakan sambil menghirup napas panjang selama 10-15 menit saja.

2. Humidifier

Humidifier merupakan alat terapi uap yang bermanfaat untuk mengatasi batuk pilek, bibir kering dan alergi. Penggunaannya juga tidak rumit karena cukup diisi air dan bisa diletakkan langsung di kamar tidurnya maupun ruang keluarga.

Namun, humidifier hanya bisa melembabkan udara saja dan bukan mengobati gangguan pernapasan. Selain itu alat ini juga tidak bisa di tambahkan obat sehingga humidifier hanya bisa digunakan sebagai terapi uap bayi untuk yang bergejala ringan saja.

3. Uap air panas

Terapi uap air panas merupakan cara tradisional yang masih sering dilakukan hingga sekarang. Biasanya, cara terapi uap untuk bayi di rumah ini menggunakan beberapa tetes minyak kayu putih dan air panas yang kemudian dihirup oleh bayi.

Terapi uap air panas ini dinilai cukup ampuh sebagai alat terapi uap untuk batuk pilek yang cukup ekonomis. Namun, terapi uap untuk bayi menggunakan metode ini perlu kewaspadaan yang tinggi agar air panas tidak melukai bayi.

Selain itu, terapi uap air panas juga kurang cocok bagi penderita gangguan pernapasan tingkat sedang seperti asma. Karena itu, terapi ini hanya cocok sebagai alat terapi uap untuk batuk pilek saja.

Tips aman melakukan terapi uap untuk bayi


Terapi uap untuk bayi bisa dilakukan di rumah, asalkan Ibu tahu alat yang tepat untuk melakukan cara terapi uap mandiri di rumah. Lalu kenapa sih bayi perlu melakukan terapi uap?

Melansir Medical News Today terapi uap sangat bermanfaat bagi bayi yang memiliki masalah pada pernapasan baik karena alergi, asma, bronkitis maupun batuk pilek. Tujuannya tak lain untuk meminimalisir konsumsi obat oral, mengencerkan dahak yang tertahan di saluran nafas atau paru-paru bayi serta mencegah sinusitis.

Namun jika melakukan terapi uap untuk bayi, ada beberapa tips aman yang bisa dilakukan agar bayi tidak berontak, menangis dan merasa ketakutan dengan uap yang dihasilkan. Berikut adalah tipsnya:

  • Cuci tangan hingga bersih sebelum menyentuh alat terapi uap mandiri
  • Jika menggunakan nebulizer rakit masker atau tubing dengan benar. Kemudian isi wadah obat dengan dosis yang sudah ditentukan dokter. Jangan lupa tutup wadah obat dengan rapat. Pasang masker ke wajah bayi, pastikan si kecil merasa nyaman lalu nyalakan alatnya. Biasanya nebulizer membutuhkan waktu 10-15 menit hingga obatnya habis.
  • Cuci wadah dan masker nebulizer dengan air hangat kemudian bilas dan keringkan. Kemudian simpan di tempat yang bersih.
  • Jika menggunakan humidifier pastikan jangkauannya luas sesuai dengan ruangan tempat si kecil berada. Gunakan essential oil untuk membantu meredakan pernapasannya. Cuci dan bilas tabung air humidifier setelah selesai pemakaian. Pastikan menggunakan air matang ketika menggunakan alat ini ya Bu!
  • Jika menggunakan terapi uap air panas pastikan si kecil benar-benar menghisap uap dengan benar. Awasi si kecil agar air panas tidak melukai kulitnya.

Editor: Dwi Ratih