Balita

Menangani Benda Asing yang Masuk Ke Telinga Atau Hidung Si Kecil

Menangani Benda Asing yang Masuk Ke Telinga Atau Hidung Si Kecil

Yang namanya anak kecil biasanya tak jarang memasukkan benda, seperti makanan atau mainan, ke dalam telinga atau hidung mereka. Benda yang berukuran sangat kecil ini bisa tersangkut di telinga atau hidung buah hati Anda, kemudian memicu terjadinya infeksi atau masalah dengan pendengaran atau pernafasannya. Benda yang dimasukkan ke dalam hidung bahkan bisa terhirup masuk ke dalam paru-paru.

Jadi, untuk mengeluarkan benda yang tersangkut di hidung atau telinga si kecil, Anda membutuhkan pertolongan medis. Artikel ini akan membantu Anda mengenali gejala saat ada benda asing yang masuk ke telinga atau hidung anak. Juga sekaligus membantu Anda mencegah hal ini terjadi.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah tidak panik dan tenangkan si kecil dengan mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja. Bila benda yang tersangkut berjarak sangat dekat ke permukaan dan bisa dilihat dengan jelas, serta anak Anda bisa duduk dengan tenang, penggunaan alat jepit bisa Anda coba lakukan untuk mengeluarkan benda tersebut. Tapi jangan mengambil resiko jika benda terlalu sulit untuk dikeluarkan. Dokter memiliki alat yang lebih tepat untuk mengatasi masalah ini.

Anda perlu segera membawa si kecil ke dokter. Akan lebih mudah bagi dokter jika lebih dini melihat kondisi yang terjadi. Beberapa benda asing yang tersangkut akan semakin menimbulkan masalah yang lebih serius bila semakin lama berada di dalam telinga atau hidung. Misalnya, makanan bisa menjadi busuk dan semakin sulit untuk dikeluarkan.

Bila ada sesuatu di dalam hidung si kecil, Anda akan melihat hanya satu lubang hidungnya yang meler, dan cairan yang keluar berwarna kekuningan serta berbau tidak  sedap. Bila hidung meler disebabkan oleh pilek, kedua lubang hidung akan berair. Anak Anda juga akan mengeluhkan rasa sakti, merasa tidak nyaman, serta mengeluarkan darah dari lubang hidung.

Selain itu, salah satu lubang hidungnya tidak bisa digunakan untuk bernafas.

Sedangkan bila ada benda asing di telinga si kecil, ia akan mengeluhkan ada suara aneh pada telinganya yang membuatnya merasa tidak nyaman. Tanda-tanda lainnya bisa berupa rasa sakit, mengeluarkan cairan berbau tidak sedap, hilang pendengaran, dan iritasi.

Penyumbatan pada telinga atau hidung kadang tanpa ada gejala sama sekali. Jangan coba mengeluarkan benda asing yang tersangkut di telinga atau hidung anak Anda. Anda kemungkinan akan mendorong benda tersebut masuk semakin dalam, yang bisa menyebabkan kerusakan dan membuat benda sulit untuk dikeluarkan.

Mengeluarkan benda asing tanpa menggunakan alat yang sesuai juga bisa menimbulkan rasa sakit pada telinga atau hidung anak Anda. Hal ini nantinya akan membuat si kecil sulit bersikap kooperatif saat dokter anak atau dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) mencoba mengeluarkan benda yang tersangkut tersebut.

Waspada ya, Bunda, anak kecil biasanya suka sekali memasukkan benda berukuran kecil ke dalam hidung atau telinganya. Benda yang biasanya tersangkut bisa berupa manik-manik, kancing, uang logam, atau bagian kecil dari mainannya. Potongan makanan seperti kacang atau kismis juga bisa masuk ke telinga atau hidungnya.

Jauhkan baterai berbentuk kecil yang biasa digunakan pada jam tangan, kamera, atau alat bantu pendengaran, dari jangkauan anak. Bentuk baterai yang menyerupai kancing ini bisa dengan mudah tersangkut di telinga atau hidung anak. Jika tersangkut, kandungan asam pada baterai bisa bocor dan membakar bagian dalam telinga atau hidung. Jadi pastikan untuk menyimpan benda ini dengan aman atau membuang ke tempat yang semestinya.

Segeralah bawa si kecil ke dokter bila Anda mencurigai ada benda asing yang tersangkut di telinga atau hidung anak Anda. Dokter dapat langsung meminta Anda untuk datang ke tempatnya atau memberi rujukan dokter spesialis THT. Dokter spesialis THT memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan benda asing dari telinga atau hidung. Yang perlu Anda ingat:

  • Jangan coba-coba mengeluarkan benda asing dari telinga atau hidung anak Anda. Tindakan Anda bisa menyebabkna benda terdorong semakin jauh ke dalam.
  • Jangan gunakan cotton buds untuk mengeluarkan benda. Anda hanya akan mendorongnya semakin jauh.
  • Jangan tuangkan cairan apapun ke dalam telinga atau hidung si kecil.

Pertama-tama, dokter akan memeriksa telinga atau hidung anak Anda lalu menentukan prosedur yang perlu dilakukan. Ada beberapa teknik dan alat yang bisa ia gunakan. Dokter mungkin akan menutup salah satu lubang hidung dan meminta anak Anda untuk menghembuskan udara melalui hidung. Ia akan mengeluarkan benda dengan menggunakan peralatan yang sesuai.

Dokter akan menggunakan alat penjepit yang menyerupai gunting atau mesin hisap untuk mengeluarkan benda yang tersangkut di hidung atau telinga si kecil. Jika ada serangga yang masuk ke telinga, dokter akan menggunakan minyak mineral untuk lebih dulu mematikan serangga. Bila benda asing itu berupa logam, dokter bisa menggunakan magnet untuk mengeluarkannya.

Jika anak Anda menjadi rewel dan tidak bisa duduk dengan tenang, dokter mungkin perlu dengan perlahan menahan tubuh anak Anda untuk mencegah kerusakan pada telinga atau hidung. Bila si kecil tetap tidak bisa bersikap tenang, penggunaan anesthesia (obat yang membuat anak Anda tertidur) mungkin diperlukan. Saat anesthesia digunakan, anak Anda akan dibawa ke ruang operasi untuk mengeluarkan benda asing tadi.

Setelah benda dikeluarkan, dokter akan memeriksa kembali telinga atau hidung untuk memastikan tidak ada lagi benda asing yang tertinggal. Ia akan meresepkan obat tetes atau salep untuk mencegah terjadinya infeksi. Gunakan obat ini sebagaimana yang diresepkan. Kembali hubungi dokter jika muncul tanda infeksi seperti demam atau rasa sakit pada telinga atau hidung.

Anda juga harus menghubungi dokter bila si kecil mengalami demam:

  • Pada bayi usia di bawah 3 bulan, rectal temperature (pengukuran suhu tubuh melalui dubur) berada pada suhu 100,4 derajat Fahrenheit (38 derajat Celsius) atau lebih.
  • Pada anak usia 3 hingga 36 bulan, rectal temperature ada pada suhu 102 derajat Fehrenheit (39 derajat Celsius) atau lebih.
  • Pada anak usia berapapun yang memiliki suhu tubuh 103 derajat Fehrenheit (39,4 derajat Celsius) atau lebih.
  • Demam berlangsung selama lebih dari 24 jam pada anak di bawah usia 2 tahun, atau selama 3 hari pada anak usia 2 tahun.
  • Anak Anda mengalami kejang yang disebabkan oleh demam.

Sebagai langkah pencegahan masuknya benda ke dalam telinga atau hidung anak, beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain:

  • Jauhkan benda berukuran kecil dari jangkauan anak-anak.
  • Hindari penggunaan cotton buds untuk membersihkan bagian dalam telinga anak, karena bisa membahayakan gendang telinga. Sebagai gantinya, gunakan kain yang bersih lalu basahi dengan air hangat serta sabun. Kemudian bilas dan keringkan telinga dengan menggunakan handuk.


(Ismawati)