Balita

Mengukur Suhu Tubuh Bayi Anda

Mengukur Suhu Tubuh Bayi Anda

Untuk pemula, cara terbaik untuk memeriksa suhu tubuh bayi, Anda memerlukan termometer digital yang baik. Anda bisa memperolehnya di apotek dengan harga yang terjangkau. Termometer jenis ini mudah digunakan dan cepat terbaca hasilnya, dengan memberi hasil akurat dalam 10 detik hingga 2 menit.

Beberapa termometer digital khusus dirancang untuk digunakan pada dubur, tapi kebanyakan bisa digunakan pada dubur, mulut, atau di bawah lengan. Jika Anda mengukur suhu tubuh bayi dengan menggunakan lebih dari satu cara, Anda perlu menggunakan termometer berbeda untuk masing-masing cara. Termometer telinga digital, yang disebut tympanic thermometer, biasanya lebih mahal dan hanya bisa digunakan pada telinga.

Muncul pertanyaan di mana meletakkan termometer untuk memperoleh hasil paling baik, di dubur, telinga, atau ketiak? Mengukur suhu tubuh anak melalui mulut bukan pilihan yang dianjurkan hingga ia sudah lebih besar. Setiap cara memiliki keuntungan dan kerugian, jadi bicarakan pada dokter untuk melihat cara mana yang paling baik untuk bayi Anda.

Apapun cara yang Anda pilih, jangan ukur suhu tubuh bayi segera setelah ia mandi, karena ini bisa mempengaruhi suhu tubuhnya. Tunggulah hingga 20 menit setelah mandi untuk mendapat hasil yang akurat. Hal yang sama pada bayi yang dibedong. Jika Anda masih memiliki termometer kaca model lama yang tidak terpakai di rumah, Anda perlu membuangnya dengan hati-hati. Termometer ini bisa pecah berserakan dan mengakibatkan kebocoran merkuri yang berbahaya.

Termometer dubur

Metode melalui dubur secara konsisten memberi hasil yang paling akurat. Hasil akurat menjadi sangat penting pada bayi yang baru lahir, jadi dokter Anda mungkin menyarankan cara ini hingga bayi Anda berumur 3 bulan. Kebanyakan hasil yang menjadi acuan dokter untuk menangani demam didasarkan pada termometer dubur.

Beberapa bayi tidak keberatan suhu tubuhnya diambil melalui dubur, sedang yang lain mungkin tidak menyukai cara ini. Jika bayi Anda protes, Anda bisa memeriksa suhu tubuh melalui ketiaknya. Lalu, jika hasilnya mencapai lebih dari 99 derajat Fahrenheit, periksa kembali melalui suhu duburnya.

Berikut ini cara menggunakan termometer dubur:

  • Cari termometer dengan ujung yang fleksibel yang tidak memerlukan Anda memasukkannya lebih dari 1 inci. Jika Anda tanpa sengaja memasukkannya terlalu jauh, dan bayi Anda menjadi sangat menggeliat, misalnya, Anda bisa membuka duburnya.
  • Untuk mempersiapkan termometer, bersihkan bagian ujung dengan menggosokkan alkohol atau sabun dan air hangat. Bilas dengan air dingin. Lalu lapisi bagian ujungnya dengan gel petroleum untuk memudahkannya masuk ke dubur.
  • Pegang bayi di pangkuan Anda, dengan posisi tengkurap dan bokong sedikit naik, biarkan kakinya menjuntai di kedua sisi paha Anda. Atau posisikan ia tengkurap, baik di tempat tidur atau di tempat ganti popok, dengan kaki menekuk ke arah dada. Bayi Anda mungkin lebih nyaman dengan posisi telentang, karena ia terbiasa berada pada posisi ini saat mengganti popok. Selain itu, Anda akan lebih mudah mengalihkan perhatiannya jika ia melihat ke arah Anda.
  • Tekan tombol termometer untuk menyalakannya. Dengan tangan yang lain, pisahkan bokong bayi. Dengan lembut masukkan sekitar ¾ hingga 1 inci (2 hingga 2,5 cm) ujung termometer ke dalam duburnya, atau hingga bagian ujungnya tidak terlihat.
  • Tetap tahan bagian bokong dengan menutupnya dengan telapak tangan dan jari dari tangan yang memegang termometer. Jangan lepaskan termometer, karena bisa berpindah tempat jika bayi Anda banyak bergerak.
  • Ketika termometer mengeluarkan bunyi, angkat dan baca suhu tubuh bayi Anda. Memasukkan apapun ke dubur bayi Anda bisa menstimulasi buang air besar, jadi jangan heran jika ada feses yang keluar ketika Anda menarik termometer. Bersihkan termometer dengan air sabun atau gosokkan alkohol, lalu bilas dan keringkan sebelum disimpan.

Termometer telinga

Termometer telinga umumnya cepat, aman, dan nyaman. Masalah satu-satunya adalah bentuknya yang lebih tebal dari termometer digital. Jika Anda tidak memasukkan termometer telinga dengan benar, sulit untuk mendapat hasil yang akurat dan konsisten. Terlalu banyak kotoran pada telinga juga bisa membuat hasil yang tidak akurat.

Jika Anda memilih cara ini, Anda bisa meminta dokter menunjukkan bagaimana menggunakan termometer telinga atau berlatih mengikuti petunjuk pada kemasan hingga Anda mendapat hasil yang konsisten. Anda mungkin perlu mengkonfimasikan hasil dari termometer telinga dengan hasil dari termometer dubur. Setelah bisa menggunakannya, Anda bisa mengandalkan hasil dari termomter telinga. Termometer telinga tidak direkomendasikan untuk bayi kurang dari usia 6 bulan karena saluran telinga yang sempit membuat sulit untuk memasukkan sensor termometer dengan benar.

Termometer ketiak 

Beberapa dokter menyarankan mengukur suhu tubuh bayi melalui ketiak, yang disebut axillary temperature. Cara ini mudah, nyaman, dan aman, yang Anda butuhkan hanyalah termometer digital biasa. Kekurangannya adalah hasil yang kurang akurat dibanding cara lain. Suhu tubuh yang diukur dari ketiak bisa 2 derajat lebih rendah dibanding hasil dari suhu yang diambil melalui dubur. Anda disarankan tidak menggunakan cara ini untuk bayi di bawah usia 3 bulan, karena di usia ini hasil yang sangat akurat menjadi sangat penting.

Untuk melakukan pengukuran suhu tubuh melalui ketiak, lepaskan pakaian bayi dari pinggang ke atas dan dudukkan ia di pangkuan atau sisi Anda. Coba buat ia merasa rileks dan sertai dengan menunjukkan buku atau mainan. Pastikan ketiak bayi Anda kering, lalu selipkan termometer ke ketiaknya. Bagian termometer perlu bersentuhan penuh dengan kulitnya, jadi pegang lengan bayi Anda dengan kuat di sisi tubuhnya atau lekukan di depan dadanya. Ketika termometer berbunyi, ambil dan baca hasilnya.

Termometer temporal

Dokter mengatakan termometer temporal, yang menggunakan infra merah untuk mengukur suhu tubuh pada pembuluh nadi di dahi, akurat digunakan jika anak Anda sudah berumur 3 bulan.

Termometer oral

Tunda penggunaan termometer oral hingga anak Anda setidaknya berusia 4 hingga 5 tahun. Biasanya sulit untuk mendapatkan hasil yang akurat dengan cara ini pada bayi atau batita. Ketika anak Anda bertambah besar, ia sudah lebih mampu menahan termometer di dalam mulutnya dengan aman dan tetap meletakkannya di bawah lidah untuk waktu yang dibutuhkan.

Termometer dot

Jika bayi Anda menggunakan dot, Anda bisa coba gunakan termometer berbentuk dot. Tapi banyak dokter yang tidak merekomendasikan penggunaannya karena hasilnya kemungkinan tidak akurat dibanding diambil dari dubur, oral, atau ketiak. Jika Anda mencoba menggunakan termometer bentuk dot, pastikan benda ini berada di dalam mulut bayi selama sekitar 3 menit. Termometer dot memberi hasil sedikit lebih lambat, jadi tambahkan 0,5 derajat Fahrenheit pada hasil yang Anda peroleh.

Tidak Anda cara lain yang dianggap lebih baik dari cara-cara di atas. Strip pengukur suhu yang Anda letakkan pada dahi anak mungkin lebih nyaman digunakan untuk mendapat hasil yang cepat, tapi jangan gunakan ini jika Anda memerlukan hasil yang akurat.


(Ismawati)