Kelahiran

Negara Dengan Aturan Ketat Tentang Pemberian Nama Bayi

Negara Dengan Aturan Ketat Tentang Pemberian Nama Bayi

Di Indonesia, belakangan banyak ya Bunda pemberitaan tentang orang dengan nama-nama yang unik. Mungkin karena tidak ada aturan yang mengikat sehingga di sini orang bisa memberi nama anak apa saja, tapi tidak demikian di belahan dunia lain. Berikut ini negara-negara dengan aturan yang cukup ketat dalam pemberian nama bayi.

Jerman

Di Jerman, jenis kelamin anak harus bisa diketahui dari nama pertamanya, dan nama yang dipilih tidak boleh berpengaruh negatif pada kondisi anak. Anda juga tidak bisa menggunakan nama terakhir, nama benda atau produk sebagai nama pertama. Nama yang Anda pilih diterima atau ditolak bergantung pada kantor statistik vital (semacam kantor catatan sipil) bernama The Standesamt, di area anak dilahirkan. Bila lembaga ini menolak nama yang Anda ajukan, Anda bisa mengajukan banding. Tapi bila kalah, Anda harus memilih nama lain. Ada biaya yang harus dikeluarkan tiap kali Anda mengajukan nama, jadi cukup besar uang yang harus dikeluarkan.

Ketika mengevaluasi nama, Standesamt merujuk pada buku yang dijadikan sebagai panduan serta konsultasi dengan kedutaan asing untuk nama-nama yang non-Jerman. Karena proses yang rumit, kebanyakan orangtua lebih memilih nama-nama tradisional Jerman seperti Maximilian, Alexander, Marie, dan Sophie. Nama seperti Matti, ditolak sebagai nama untuk anak laki-laki karena tidak mengindikasikan gender. Sedangkan nama Legolas dan Nemo bisa untuk nama bayi laki-laki.

Islandia

Komite nama Islandia, yang dibentuk tahun 1991, merupakan pihak yang memutuskan apakah nama yang diajukan akan diterima. Bila orangtua anak menginginkan nama yang tidak ada di National Register of Persons, mereka bisa mengajukan permohonan dan membayar biayanya. Nama yang dipilih harus lulus beberapa tes sebelum disetujui. Nama anak harus hanya mengandung huruf di alfabet Islandia, dan harus sesuai secara tata bahasa. Yang termasuk pertimbangan lainnya, apakah nama tersebut akan membuat anak malu di masa depan dan kesesuaiannya dengan tradisi Islandia. Nama anak harus memiliki akhiran genetif juga spesifik gender, selain itu seseorang tidak boleh pnya lebih dari 3 nama personal.

Nama belakang di Islandia biasanya mengikuti tradisi. Nama belakang bukan nama keluarga, tapi nama yang memberikan referensi kepada sang ayah (patronomik), atau kadang matronomik. Bila ayah bernama Erik, maka nama keluarga anak menjadi Eriksson, dan nama belakang putrinya menjadi Ericsdóttir (Erik's daughter). Kadang ada nama keluarga yang sebenarnya di Islandia yang diwariskan pada tiap generasi. Tapi ini biasanya hanya pada keluarga yang berasal dari negara lain, atau nama keluarganya diadaptasi.

Selandia Baru

Undang-undang registrasi pernikahan, kelahiran, dan kematian Selandia Baru tahun 1995 tidak membolehkan pemberian nama anak yang bisa menimbulkan rasa tersinggung pihak lain, atau sangat panjang, atau mirip dengan gelar atau tingkat. Beberapa nama yang ditolak di Selandia Baru antara lain Stallion, Yeah Detroit, Fish and Chips, Twisty Poi, Keenan Got Lucy, Sex Fruit, Satan, dan Adolf Hitler

China

Kebanyakan bayi yang lahir di China saat ini diberi nama berdasakan kemampuan scanner komputer untuk membaca nama pada kartu identifikasi nasional. Pemerintah merekomendasikan pemberian nama anak yang mudah dibaca dan menyederhanakan karakter pada tradisi China. Orangtua bisa memilih nama panggilan, tapi angka, simbol, dan karakter non-China tidak dibolehkan.

Salah-satu nama yang ditolak adalah “@” At. Orangtua merasa simbol @ memiliki arti yang tepat untuk mereka. @ dalam bahasa China dilafalkan “ai-ta” yang sangat mirip dengan frase yang berarti mencintainya.

Norwegia 

Anda tidak boleh menggunakan nama pertama yang biasanya jadi nama belakang atau nama tengah, kecuali Anda berasal dari budaya yang berbeda. Anda juga tidak bisa mengganti nama lebih dari satu kali dalam 10 tahun. Selain itu, orangtua tidak boleh memberi nama anak dengan sebutan yang tidak nyaman bagi kebanyakan orang. Tapi ada yang lucu Bun, silahkan saja bila Anda ingin mengganti nama belakang menjadi nama yang dimiliki lebih dari 200 orang. Bila pemilik nama tersebut hanya 200 orang atau kurang, Anda perlu meminta izin dari tiap orang dengan nama tersebut.

Amerika Serikat

Di negara bagian Massachusetts, tiap nama (pertama, tengah, dan belakang)  harus lebih lebih pendek dari 40 karakter karena alasan input komputer. Dan banyak negara bagian yang menetapkan penggunaan hanya 26 huruf dari keyboard standar. Di Tennessee, anak dari orangtua yang menikah bisa punya nama keluarga dari ayah atau nama keluarga ibu.

Malaysia

Malaysia memperketat undang-undang pemberian nama di tahun 2006 dan melarang nama seperti Hitler, smelly dog, dan 007. Orang Malaysia tidak boleh menggunakan nama Woti, yang berarti bersenggama, atau memberi nama anak dengan jenis binatang, serangga, buah, sayur, atau warna.

Kebijakan Pemberian Nama Bayi di Negara Lain

Ada lagi nih Bun beberapa tambahan nama yang dilarang penggunaannya di beberapa negara:

  • Tom. Kebijakan di negara Portugis melarang nama panggilan tercantum di akte kelahiran. Nama Tomás tak masalah tapi Tom tidak dibolehkan.

  • ElaineArab Saudi menerbitkan daftar nama yang dilarang, termasuk nama-nama barat dan nama dengan konotasi kerajaan seperti Prince.

  • Osama Bin Laden. Setelah peristiwa 11 September, ada pasangan asal Turki yang tinggal di Jerman merasa terinspirasi untuk memberi nama anak mereka Osama bin Laden. Pemerintah Jerman segera mencoret nama itu dan menyatakan semua nama tidak boleh memicu penghinaan. Terlebih lagi Jerman melarang nama asing di tanah air orangtua.

  • NirvanaPortugal menerbitkan 80 lembar daftar nama yang legal dan tidak legal. Nirvana adalah satu diantara 2000 nama yang masuk kategori dilarang di negara tersebut.

  • Sarah. Ketika memberi nama anak, para orangtua di Maroko harus memilih dari daftar nama yang sejalan dengan budaya Maroko. Sarah dengan huruf H dilarang karena dianggap sebagai ejaan Yahudi, tapi Sara dari bahasa Arab dibolehkan.

(Ismawati)