Balita

Pemeriksaan Mata Pada Bayi

Pemeriksaan Mata Pada Bayi

Dokter bayi Anda harus memeriksa mata si kecil pada setiap kali Anda melakukan kunjungan rutin. Ia akan melihat jika ada masalah, seperti halnya ketika ia memeriksa punggung, telinga, nafas, dan jantung bayi, untuk memastikan semua dalam kondisi baik. Jika dokter melihat ada masalah kesehatan pada mata bayi, seperti infeksi tingkat minor, ia bisa mengobatinya.

Jika masalah yang ditemukan bersifat lebih serius, ia akan merujuk bayi Anda ke seorang ahli mata atau dokter mata. Ia juga akan merujuk Anda ke seorang ahli jika ia melihat adanya tanda masalah pada penglihatan atau jika bayi Anda memiliki riwayat keluarga yang kuat dalam masalah mata di masa kecil.

Pada setiap kali kunjungan ke dokter, dokter akan memeriksa adanya tanda kondisi mata bawaan atau masalah lain. Ia juga memeriksa struktur dan kesejajaran mata bayi dan kemampuannya untuk menggerakkan mata dengan benar. Jika dokter menjalankan hal berikut ini, Anda bisa memastikan ia melakukan pemeriksaan dengan teliti:

  • Dokter bertanya tentang riwayat penglihatan keluarga Anda (atau riwayat kelahiran anak keluarga si bayi jika ia diadopsi).
  • Dengan menggunakan alat berupa pena dengan lampu di bagian pangkalnya, ia memeriksa bagian luar mata bayi Anda, termasuk kelopak mata dan bola mata, mencari kotoran dan tanda infeksi, alergi, penyakit, atau pembuluh air mata yang tersumbat. Ia memeriksa untuk memastikan pupil (anak mata) memiliki ukuran yang sama, bundar, dan reaktif terhadapa cahaya. Ia memastikan kelopak mata tidak turun dan posisi bola mata, kelopak mata, dan bulu mata juga diperiksa.
  • Dokter memeriksa gerakan mata bayi Anda dengan melihat kemampuannya untuk melihat benda, misalnya mainan, dan mata bayi mengikuti ketika mainan digerakkan ke posisi berbeda. Ia akan melakukannya pada tiap mata secara bergantian dan kedua mata secara bersamaan. Bayi Anda seharusnya bisa mengikuti gerakan ini di saat ia berusia 2 atau 3 bulan.
  • Untuk menguji penglihatan mata bayi Anda, ia akan melihat bagaimaan bayi mengikuti objek dengan satu mata dan kemudian dengan mata yang lain (dengan menutup salah satu mata). Jika bayi Anda bisa mengikuti objek dengan satu mata tapi secara konsisten tidak mengikutinya dengan mata yang lain, ini menjadi tanda penglihatannya memburuk pada mata yang tidak memberi respon.
  • Meski kebanyakan dokter dilatih untuk mendeteksi masalah mata pada anak, beberapa dokter lebih terlatih dari yang lain. Dokter anak atau dokter keluarga yang baik akan memberi rujukan Anda pada spesialis jika ia melihat ada masalah potensial atau meyakini ada sesuatu yang berada di luar keahliannya.

Membawa bayi Anda ke ahli kacamata menjadi hal yang menjadi perdebatan antara dokter medis dan ahli kacamata. Kebanyakan dokter medis yang menangani masalah mata pada anak mengatakan pemeriksaan mata pada setiap kunjungan ke dokter, jika dilaksanakan dengan tepat, dinilai sudah cukup untuk memonitor penglihatan mata anak Anda.

Menurut mereka, membawa anak ke ahli kacamata untuk menjalani pemeriksaan yang berbeda akan menyita waktu dan memakan biaya. Selain itu, beberapa penyedia jasa pengobatan mata meresepkan dan menganjurkan penggunaan kacamata, yang tidak selalu menjadi pilihan yang disukai.

Tapi ahli kacamata berpendapat bahwa beberapa dokter tidak terlatih dengan baik, tidak merasa nyaman saat melakukan pemeriksaan mata, atau tidak memiliki waktu untuk melakukan pemeriksaan mata yang lengkap, sehingga banyak anak yang tidak menerima pemeriksaan yang teliti. Dokter medis dan ahli kacamata bisa berbeda pendapat tentang siapa yang perlu memeriksa mata bayi Anda, tapi tidak ada perdebatan pada satu hal, yakni sangat penting untuk memeriksakan mata bayi Anda untuk memastikan masalah yang terjadi lebih dini.

Penglihatan yang baik membantu anak melakukan yang terbaik dalam segala hal mulai dari menjalankan tugas sekolah hingga olahraga. Dan deteksi dini terhadap masalah mata tertentu, seperti mata malas (lazy eyes/amblyophia), membuat pengobatan lebih mungkin membuahkan hasil. Amblyopia yang disebut juga mata malas terjadi ketika otak menutup atau menekan penglihatan pada sebelah mata. Kondisi ini terjadi jika mata batita Anda juling atau ia tidak bisa melihat dengan baik dengan sebelah mata karena rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, atau ada sesuatu yang menahan penglihatannya, seperti katarak atau kelopak mata yang turun.

Disarankan bayi Anda melakukan pemeriksaan mata pertama saat ia lahir, kemudian saat ia berusia 6 bulan, 3 hingga 4 tahun, pada usia 5 tahun, dan pada setiap tahun berikutnya. Ahli kacamata merekomendasikan jadwal pemeriksaan mata anak di usia 6 bulan, 3 tahun dan sebelum masuk SD, lalu diikuti oleh pemeriksaan rutin setiap tahunnya.

Jika anak Anda memiliki resiko penyakit mata yang meningkat, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih sering. Faktor yang menempatkan si kecil berada pada resiko yang lebih tinggi bisa berupa kelahiran yang prematur, keterlambatan perkembangan, riwayat keluarga tentang penyakit mata, cedera mata atau penyakit mata yang serius yang pernah dialami, penggunaan obat tertentu, dan masalah kronis seperti diabetes.

Anda perlu memastikan mata dan penglihatan si kecil dimonitor dan diperiksa dengan baik. Strategi pertama Anda adalah dengan memastikan mata bayi diperiksa dengan teliti pada setiap kali kunjungan rutin ke dokter, seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika Anda tidak merasa puas, bicarakan pada dokter anak Anda.

Jika Anda masih belum merasa senang dengan tingkat pemeriksaan yang dilakukan dokter Anda, carilah opini kedua dari seseorang yang Anda percaya, baik itu dokter lain, dokter mata atau ahli kacamata. Di sela kunjungan rutin ke dokter, amati perkembangan penglihatan bayi Anda di rumah, dan segera periksakan jika Anda mengira ada yang salah.

Ada beberapa profesi yang berkaitan dengan mata yang perlu Anda ketahui:

  • Ophthalmologist (dokter mata), adalah dokter medis yang lulus dari sekolah kedokteran yang telah memenuhi masa latihan. Selain memeriksa mata dan memberi resep kacamata dan lensa kontak, dokter mata mendiagnosa dan mengobati penyakit mata, meresepkan obat, dan melakukan pembedahan.
  • Pediatric ophthalmologist (dokter mata anak), telah memenuhi tahun masa latihan di pembedahan dan pengobatan medis terhadap penyakit mata pada anak setelah menyeselesaikan residen di bidang ophthalmology.
  • Optometrist, bukan dokter medis tapi dokter untuk ukuran mata. Mereka dilatih dan memiliki lisensi untuk memeriksa mata dan mendiagnosa serta mengobati masalah penglihatan dengan kaca mata, lensa kontak, dan terapi. Seorang optometrist juga bisa meresepkan obat.
  • Optician, tugasnya membuat kacamata atau alat optik lainnya. Mereka terlatih untuk memenuhi syarat lensa kontak atau kacamata yang diresepkan oleh ahli kaca mata atau dokter mata, seperti halnya ahli farmasi yang meracik obat berdasarkan resep dokter.

(Ismawati)