Balita

Pentingnya Vitamin A, C, D dan E untuk Anak

Pentingnya Vitamin A, C, D dan E untuk Anak

Vitamin A, C, D dan E sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak Anda. Baca artikel ini untuk mengetahui seberapa banyak jumlah vitamin yang dibutuhkan buah hati Anda, sumber-sumber vitamin pada makanan, dan bagaimana menghindari kekurangan atau kelebihan vitamin-vitamin tersebut.

Vitamin A

Vitamin A memiliki peran yang sangat penting untuk penglihatan dan pertumbuhan tulang serta membantu menjaga tubuh dari infeksi. Vitamin A juga dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan sel serta jaringan di dalam tubuh, khususnya pada rambut, kuku, dan kulit. Anak usia 1 – 3 tahun membutuhkan vitamin A sebanyak 1000 IU, atau 300 mikrogram RAE (retinol activity equivalents)setiap hari. Sedangkan anak usia 4 tahun ke atas membutuhkan 1320 IU atau 400 mikrogram RAE setiap harinya.

Buah dan sayur banyak mengandung vitamin A, antara lain:

  • ¼ gelas irisan mangga
  • ½ gelas jus wortel
  • ¼ gelas ubi ketela masak
  • 1 wortel mentah sepanjang 7,5 inci
  • ¼ gelas wortel masak
  • ¼ gelas bayam masak
  • ¼ gelas brokoli masak
  • ½ gelas jus tomat
  • ½ butir telur, didadar
  • ¼ gelas pepaya

Jumlah vitamin A di dalam makanan akan bervariasi, bergantung pada ukuran buah atau sayuran serta merek produk. Mungkin saja anak Anda mendapat terlalu banyak vitamin A dari sumber hewani seperti hati dan susu. Ini dikarenakan vitamin A dari susu dan daging berada pada bentuk yang aktif, yang telah siap digunakan oleh tubuh. Sebaliknya, hampir tidak mungkin terjadi kelebihan dosis dengan mendapat banyak karotenoid, yaitu pigmen berwarna oranye dan kuning pada wortel serta jenis sayur dan buah lain. Saat Anda mengkonsumsi vitamin A dari sumber non hewani, tubuh mengubahnya hanya yang dibutuhkan dari karotenoid menjadi bentuk vitamin A yang aktif.

Terlalu banyak vitamin A bentuk aktif bisa menyebabkan mual dan muntah, sakit kepala, pusing, pandangan kabur, dan kesulitan koordinasi otot. Masalah jangka panjang meliputi osteoporosis, masalah hati, dan gangguan pada sistem saraf pusat. Tingkat asupan vitamin A tertinggi yang bisa ditoleransi atau jumlah yang dinilai aman adalah 2000 IU (600 mcg) untuk anak usia  1 hingga 3 tahun, dan 3000 IU (900 mcg) untuk anak usia 4 hingga 8 tahun.

Vitamin C

Vitamin C dapat membantu membentuk dan memperbaiki sel darah merah, tulang, dan jaringan tubuh. Vitamin ini juga menjaga gusi anak tetap sehat, memperkuat pembuluh darah, dan mengurangi memar serta tergores saat jatuh. Selain itu, vitamin C membantu proses penyembuhan luka, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga tubuh dari infeksi, dan menyerap zat besi dari makanan yang banyak mengandung zat besi.

Anak usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan 15 milligrams (mg) vitamin C setiap hari, sedangkan anak usia 4 hingga 8 tahun membutuhkan sebanyak 25 mg vitamin C per hari. Vitamin C terkandung pada banyak sekali jenis makanan sehingga jarang ditemukan kasus kekurangan vitamin ini.

Buah dan sayuran berwarna cerah menjadi sumber vitamin C, antara lain:

  • ¼ gelas pepaya
  • ¼ gelas jambu biji
  • ½ gelas jus jeruk
  • ¼ gelas kiwi
  • ½ jeruk ukuran sedang
  • ¼ gelas brokoli
  • 3 stroberi ukuran sedang
  • ¼ gelas mangga
  • ¼ gelas tomat mentah
  • ¼ gelas bayam
  • ¼ gelas kentang, dimasak tanpa kulit
  • ¼ gelas pisang

Karena vitamin C bisa larut dalam air, setiap kelebihannya akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin. Tapi dosis yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan mual, diare, batu ginjal, dan peradangan pada lapisan perut. Tingkat asupan tertinggi yang bisa ditoleransi atau jumlah yang dinilai aman adalah 400 mg setiap hari untuk  anak usia 1 hingga 3 tahun dan  650 mg untuk anak usia 4 hingga 8 tahun. Jadi awasi penggunaan suplemen kunyah yang ditujukan bagi orang dewasa, yang bisa mengandung lebih dari 500 mg vitamin C.

Vitamin D

Vitamin D membantu tubuh untuk menyerap mineral seperti kalsium dan membangun tulang serta gigi yang kuat. Kekurangan vitamin D bisa mengakibatkan masalah pada pembentukan tulang, serta menghambat pencapaian tinggi badan dan massa tulang. Vitamin D berfungsi sebagai hormon dengan banyak tugas di dalam tubuh termasuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, produksi insulin, dan regulasi pertumbuhan sel. Tanpa memandang usia, anak Anda membutuhkan vitamin D sebanyak 400 IU atau 10 microgram setiap hari.

Vitamin D disebut juga vitamin matahari karena tubuh bisa memperolehnya dengan berjemur di bawah sinar matahari. Tapi tubuh anak Anda tidak dapat menerima vitamin D saat tubuhnya tertutup oleh pakaian atau saat ia menggunakan tabir surya. Penghambat lainnya bisa berupa kabut, asap, kulit yang berwarna gelap, serta letak geografis.

Sumber makanan yang mengandung vitamin D antara lain:

  • 1 ounce ikan salmon
  • ½ kuning telur ukuran besar
  • ½ sendok teh margarin fortifikasi
  • ½ ounce ikan makarel

Vitamin D yang berlebihan bisa membahayakan tubuh, jadi sebaiknya jumlah yang diterima tubuh anak Anda tidak melebihi batas yang direkomendasikan.

Vitamin E

Vitamin E dapat mencegah berkembangnya radikal bebas, yaitu molekul berbahaya yang bisa merusak sel. Vitamin ini juga penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh serta proses metabolisme lainnya. Anak usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan 6 milligrams (mg) atau 9 IU vitamin E setiap harinya. Sedangkan anak usia 4 hingga 8 tahun membutuhkan 7 mg, atau 10,5 IU vitamin E per hari.

Vitamin E bisa ditemukan dalam berbagai  variasi makanan, termasuk buah, sayur, atau kacang-kacangan. Beberapa sumber vitamin ini antara lain:

  • ½ kiwi ukuran sedang yang dikupas
  • ¼ gelas bayam beku masak
  • ¼ gelas brokoli beku masak
  • ¼ gelas mangga mentah

Ada kemungkinan anak Anda tidak mendapatkan cukup vitamin ini. Tapi karena vitamin E bisa berfungsi sebagai antikogulan, yang meningkatkan resiko masalah pendarahan, badan pengawas obat dan makanan menetapkan tingkat asupan vitamin E tertinggi. Anak usia 2 hingga 3 tahun tidak boleh mendapat lebih dari 200 mg vitamin E setiap hari, dan anak usia 4 hingga 8 tahun tidak boleh mendapat vitamin E lebih dari 300 mg atau 450 IU setiap harinya.

Anak Anda tidak harus menerima jumlah vitamin yang disarankan setiap harinya. Tapi jumlah tersebut bisa diadikan sebagai jumlah rata-rata vitamin yang ia terima dalam beberapa hari atau satu minggu. Si kecil bisa mengkonsumsi lebih atau kurang dari jumlah makanan yang ditunjukkan, bergantung usia dan selera makannya. Anda bisa memperkirakan isi nutrisi yang sesuai untuk buah hati Anda.

(Ismawati)