Balita

Pusar Bayi Menonjol atau Bodong, Bisakah Dicegah?

Pusar Bayi Menonjol atau Bodong, Bisakah Dicegah?

Tali pusar menghubungkan ibu dan janin ketika berada di rahim. Tali pusar bayi melewati bukaan kecil pada otot perut. Pada kebanyakan kasus, lubang bukaan ini menutup dengan sendirinya segera setelah lahir. Pusar bayi menonjol atau bodong (hernia umbilikal) terjadi ketika otot perut tidak menutup sepenuhnya dan usus atau jaringan lain menonjol melalui area di sekitar pusar.

Pusar bayi yang menonjol biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menyebabkan rasa tidak nyaman. Sekitar 90 persen pusar bodong akan menutup dengan sendirinya. Tapi dibutuhkan penanganan medis bila pusar bodong pada bayi tidak menutup hingga usia anak 4 tahun.


Penyebab Pusar Bayi Menonjol

Hernia umbilikal terjadi ketika bukaan pada otot perut yang dilewati tali pusar tidak dapat menutup dengan sempurna. Pusar bodong paling umum terjadi pada bayi, tapi bisa juga terjadi pada orang dewasa, Bun.

Bayi keturunan Afrika-Amerika, bayi prematur, atau bayi yang lahir dengan berat lahir rendah beresiko lebih tinggi mengalami pusar yang menonjol. Tidak ada perbedaan resiko terjadi hernia umbilikal antara bayi laki-laki dan perempuan.

Hernia umbilikal pada orang dewasa biasanya terjadi ketika ada terlalu banyak tekanan pada area yang lemah di otot perut karena beberapa faktor, antara lain:

  • Kehamilan kembar

  • Kelebihan berat badan

  • Cairan pada rongga perut

  • Sering hamil

  • Pembedahan perut

  • Batuk yang berat dan terus-menerus.


Gejala Pusar Bayi Menonjol

Hernia umbilikal (pusar bodong) biasanya bisa dilihat ketika bayi menangis, tertawa, atau mengejan untuk buang air. Gejalanya berupa bengkak atau tonjolan di area pusar. Gejala ini tidak muncul ketika bayi dalam kondisi rileks. Orang dewasa juga bisa mengalami hernia umbilikal. Gejalanya sama, yakni bengkak atau tonjolan dekat area pusar yang menimbulkan rasa sakit.

Gejala berikut bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius yang membutuhkan penanganan medis:

  • Bayi merasakan sakit

  • Bayi muntah

  • Tonjolan yang lunak dan terjadi perubahan warna.


Diagnosa dan Komplikasi Yang Bisa Terjadi Pada Pusar Bayi Menonjol

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan apakah bayi mengalami hernia umbilikal. Dokter memeriksa apakah hernia terdorong ke rongga perut serta memastikan apakah tali pusar terjepit karena ini bisa menimbulkan komplikasi serius. Bagian usus yang terjepit bisa mengurangi aliran darah. Dokter bisa melakukan penyinaran pada area perut untuk mengetahui adanya komplikasi. Bisa dilakukan tes darah untuk memeriksa infeksi, terutama bila usus terjepit.

Komplikasi akibat hernia umbilikal jarang terjadi pada anak kecil. Tapi komplikasi tambahan bisa terjadi baik pada anak maupun orang dewasa bila tali pusar terjepit. Usus yang tidak bisa terdorong kembali melalui dinding perut kadang tidak mendapat aliran  darah yang cukup. Ini bisa menyebabkan rasa sakit dan bahkan membunuh jaringan, yang dapat menyebabkan infeksi berbahaya. Selain itu, dibutuhkan penanganan darurat bila terjadi gangguan usus.

Hubungi dokter bila usus menjadi terjepit. Gejala hernia umbilikal terjepit berupa:

  • Demam

  • Konstipasi

  • Sakit parah pada perut

  • Muntah

  • Perut menonjol

  • Kemerahan


Penanganan Pusar Bayi Menonjol

Untuk jangka pendek, dokter bisa mendorong hernia kembali masuk. Tapi jangan lakukan ini sendiri karena Anda bisa menyakiti si kecil. Dulu diyakini hernia umbilikal bisa diatasi dengan menggunakan koin pada pusar bayi. Sayangnya, ini hanya sekedar mitos, tidak ada bukti yang mendukung cara ini. Bila Anda meletakkan koin pada pusar bayi dan menutupnya dengan kain, ketika bayi bergerak, koin bisa jatuh ke belakang tubuhnya dan menyebabkan tekanan pada kulit ketika bayi menindihnya. Selain itu, ada resiko infeksi dan iritasi kulit. Anda masih boleh menggunakan gurita bayi untuk mencegah hernia terlalu menonjol ketika bayi menangis dan membantu pusar lebih cepat menutup. Gunakan gurita di luar baju agar lebih nyaman untuk bayi.

Beberapa pengobatan ala rumahan bisa Anda coba untuk memperkecil ukuran hernia umbilikal, seperti minyak kelapa dan minyak zaitun. Minyak kelapa bisa Anda gunakan untuk mengatasi hernia umbilikal pada anak. Oleskan minyak kelapa di area pusar setidaknya 6 hingga 7 kali dalam sehari. Minyak zaitun juga bisa mengurangi ukuran hernia umbilikal pada si kecil.

Ada juga yang menyarankan untuk pijat khusus pada area pusar yang bodong. Sebaiknya berhati-hati, ya Bun, pijat yang tidak benar bisa memberi dampak lebih buruk.  Bicaralah pada dokter, pembedahan mungkin terdengar menakutkan tapi bisa jadi pilihan terbaik untuk bayi Anda.
Biasanya pembedahan disarankan dokter untuk memastikan tidak ada komplikasi yang berkembang pada orang dewasa. Hernia umbilikal pada anak biasanya membaik dengan sendirinya. Sebelum melakukan pembedahan, dokter biasanya menunggu hingga hernia:

  • Terasa sakit

  • Ukuran diameternya lebih dari 1,5 inci

  • Tidak mengecil setelah satu tahun

  • Tidak hilang meski anak sudah berusia 3 atau 4 tahun

  • Mengganggu usus.

Pembedahan hernia cukup sederhana dan merupakan prosedur yang umum. Meski semua pembedahan punya resiko, kemungkinan kecil hernia akan muncul kembali setelah ditutup. Anak akan tertidur selama operasi, di bawah anestesi umum. Si kecil bisa pulang ke rumah setelah efek anestesi hilang atau perlu tinggal di rumah sakit untuk observasi. Ia akan membutuhkan pereda rasa sakit selama beberapa hari tapi akan segera pulih.

Persiapan sebelum pembedahan tidak rumit. Pasien bisa terus minum cairan hingga 3 jam sebelum pembedahan. Pembedahan biasanya berlangsung sekitar 1 jam. Dokter akan membuat irisan pada pusar tempat terdapat tonjolan lalu mendorong jaringan usus ke dinding perut. Pada anak, bukaan ditutup dengan jahitan.

Setelah pembedahan, aktivitas anak selama seminggu perlu dibatasi. Mandi dengan lap sebaiknya dilakukan hingga 3 hari. Balutan bedah pada irisan luka akan terlepas dengan sendirinya. Kebanyakan anak hanya membutuhkan Motrin atau Tylenol untuk meredakan rasa sakit di rumah. Obat ini hanya diminum bila dibutuhkan dan diberikan lewat mulut tiap 4 hingga 6 jam. Hubungi dokter bila anak masih merasa tidak nyaman.

Akan muncul bengkak pada irisan luka. Anda bisa merasakan bagian pinggir yang keras di bawah luka setelah beberapa bulan. Ini akan hilang dengan sendirinya. Anak bisa kembali mandi secara teratur 2 hari setelah operasi.

Komplikasi setelah pembedahan jarang terjadi, tapi mungkin. Hubungi dokter bila Anda melihat gejala berikut:

  • Infeksi pada area luka

  • Hernia kembali terjadi

  • Kebas  pada kaki

  • Mual

Bunda, kebanyakan kasus hernia umbilikal pada bayi akan membaik ketika usianya 3 atau 4 tahun. Bila mengira bayi mengalami hernia umbilikal, bicaralah pada dokter anak. Cari bantuan medis bila bayi terlihat kesakitan atau benjolan menjadi sangat bengkak atau berubah warna.

(Ismawati)