Balita

Puting Terasa Nyeri saat Menyusui? Waspada Infeksi Jamur pada Mulut Anak!

Puting Terasa Nyeri saat Menyusui? Waspada Infeksi Jamur pada Mulut Anak!

Apakah puting Bunda terasa nyeri, kulit payudara kemerahan, dan dada terasa terbakar sesaat setelah menyusui? Coba deh lihat lidah si kecil. Kalau terlihat ada warna putih-putih di sana, maka besar kemungkinan anak Bunda sedang terkena infeksi jamur pada lidahnya. Infeksi yang disebut juga dengan thrush ini memang merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh organisme bernama Candica albicans dan umum terjadi pada mulut bayi.  

Untungnya, infeksi tersebut tidak berbahaya meskipun akan berpengaruh pada puting payudara Bunda saat sedang menyusui. Keberadaan jamur merupakan hal yang lumrah dalam sistem pencernaan manusia, tetapi ketika jumlahnya sudah terlalu banyak, maka infeksi tak dapat dihindari. Kebanyakan bayi pertama kali melakukan kontak dengan jamur saat mereka keluar melalui jalan lahir. Sebagian Ibu mungkin mengalami infeksi jamur pada vagina mereka tapi kebanyakan tidak menyadari hal tersebut. Nah, setelah bayi Bunda lahir, antibiotik yang diberikan pada bayi akan memicu terjadinya thrush ini.

Hal tersebut disebabkan antibiotik yang masuk ke dalam ASI akan membunuh bakteri baik yang berjasa membantu jamur tetap terkontrol. Misalnya saja bayi yang melalui persalinan caesar akan mengalami infeksi jamur apabila sang Bunda diberikan atibiotik sesaat setelah melahirkan. Bayi yang terinfeksi jamur di mulutnya dapat menularkan jamur tersebut ke Anda. Alhasil, rasa panas terbakar di puting payudara akan membuat Bunda sedikit tidak nyaman. Segeralah mencari penanganan yang tepat agar Bunda dan si kecil dapat segera pulih.  

Terkadang sulit untuk memastikan apa penyebab munculnya infeksi jamur ini. Ada beberapa wanita dan bayi yang memang lebih rentan terhadap penularan jamur. Tapi biasanya jamur akan lebih cepat berkembang di lingkungan yang hangat, lembab, serta manis seperti area di sekitar mulut bayi dan puting payudara ketika sedang proses menyusui.

Berikut adalah gejala-gejala umum dari infeksi jamur yang menyerang wanita:

  • Rasa gatal dan terbakar pada puting payudara yang diikuti dengan puting berwarna merah muda mengkilat. Payudara yang lunak dan berwarna merah muda selain merupakan gejala infeksi bakteri juga merupakan gejala dermatitis, jadi tak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter apabila menghadapi kondisi tersebut
  • Rasa nyeri yang dalam seperti ditusuk-tusuk pada payudara setiap selesai menyusui
  • Adanya infeksi jamur pada payudara

Kebanyakan bayi yang relatif masih muda menampakkan gejala infeksi jamur, namun ada pula beberapa bayi yang agak lebih tua umurnya tidak menampakkan gejala apapun. Berikut adalah beberapa hal yang patut Anda amati:

  • Ada bercak putih-putih di bagian dalam bibir dan pipi yang sepintas terlihat seperti keju. Bercak tersebut susah untuk dihilangkan meskipun sudah dicuci. Perhatikan pula apakah bercak putih tersebut bukanlah sisa-sisa dari ASI ya, Bun.
  • Anak mudah menangis saat sedang menyusu atau mengulum dot/botolnya. Bercak putih yang ada di mulutnya mungkin menimbulkan rasa sakit yang membuat anak merasa tidak nyaman saat sedang menyusu.
  • Terdapat ruam berwarna merah kehitaman atau bercak agak terang di area bekas popoknya. Bintik-bintik merah kecil terlihat jelas mengelilingi tepian ruam. Area yang berwarna kemerahan inilah yang menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada anak. Ruam tersebut dapat merambat masuk ke dalam lipatan kulit hingga menuju area di sekitar kelamin dan kaki. Namun, ruam terseut jarang sekali terlihat di bagian bokong.

Bagaimana cara menangani infeksi jamur pada mulut anak?

Kalau Bunda menduga si kecil mengalami thrush, maka segeralah membawa anak ke dokter untuk diagnosa dan penanganan lebih lanjut. Jika ditangani dengan baik, maka infeksi jamur tersebut biasanya hanya memerlukan waktu beberapa hari saja agar bisa sembuh.

Jangan lupa untuk mengobati diri Anda juga ya, Bun! Biasanya dokter akan merekomendasikan pengobatan seperti krim obat anti jamur seperti Nystatin yang penggunaannya cukup dioleskan ke area puting. Krim ini akan mengobati jamur pada payudara sehingga Bunda dan si kecil tidak bolak-balik saling menularkan infeksi. Dokter juga mungkin menyarankan penggunaan krim anti jamur yang banyak beredar di pasaran seperti Lotrimin atau Monistat.

Cara penggunaannya pun mudah, yakni cukup dioleskan pada puting sehabis menyusui kira-kira rutin selama seminggu atau 10 hari. Apabila Bunda masih merasakan sakit bahkan setelah penanganan di atas, maka biasanya dokter akan memberikan obat yang lebih 'keras' seperti oral Diflucan.

Untuk meringankan rasa nyeri pada payudara, Bunda juga disarankan untuk mengonsumsi 600mg ibuprofen setiap 6 jam sekali. Namun jangan sampai lebih dari dosis maksimm 1,200mg dalam sehari ya, Bun. Ibuprofen mampu mengurangi rasa sakit yang Anda derita sampai obat-obatan yang berfungsi menangani infeksi jamur menampakkan hasilnya.

Untuk mengobati infeksi jamur pada mulut buah hati Bunda, maka dokter biasanya akan menuliskan resep obat Nistatin. Bunda cukup mengoleskan obat tersebut menggunakan jari di bagian-bagian mulut bayi yang ada bercak putih beberapa kali dalam sehari selama 10 hari. Pastikan Bunda memberikan Nistalin sesaat setelah menyusui sehingga obat tersebut akan berada lebih lama di mulut si kecil. Biasanya butuh waktu seminggu sampai infeksi jamur pada mulut anak dapat sembuh.

Apabila infeksi tidak tampah sembuh setelah pengobatan rutin, maka hubungi dokter. Biasanya bayi yang mengalami infeksi pada mulutnya juga mengalami infeksi jamur pada popok. Kalau sudah begitu, maka dokter akan memberikan krim anti jamur untuk dioleskan pada area sekitar popok.

Kalau cara-cara di atas tidak berhasil, maka tak ada salahnya mencoba metode di bawah ini:

  • Belilah satu persen gentian violet solution yang bisa Bunda dapatkan di toko obat maupun apotek terdekat
  • Gunakan kapas untuk mengoleskan obat tersebut di bagian dalam mulut bayi Anda. Minta tolonglah kerabat atau suami untuk membantu memegangkan kepala dan tangan bayi saat Anda berusaha mengoleskan obat tersebut pada mulut, pipi, dan lidahnya.
  • Untuk menghindari noda saat mengaplikasikan gentian violet, maka lepaskan pakaian anak dari area pinggang ke atas. Tutupi bagian bawah tubuhnya dengan selimut atau handuk.
  • Apabila Anda sedang menyusui si kecil, maka sebagian obat akan mengenai puting Bunda. Tapi tidak usah khawatir karena obat tersebut sifatnya aman.
  • Lakukan langkah-langkah di atas setidaknya sekali atau dua kali sehari selama maksimal 3 hari.

Sembari menunggu hasil pengobatan tersebut, Bunda dapat membersihkan semua mainan, dot, pompa payudara agar steril dari jamur penyebab infeksi. Selain itu, jangan lupa untuk mencuci tangan setiap kali selesai menyusui.

Sebagian Ibu mungkin merasakan nyeri yang teramat sangat pada payudara mereka sehingga rasanya susah untuk terus memberikan ASI. Kalau sudah begitu, jangan paksakan diri Anda dan cobalah alternatif menyusui lainnya. Misal, sembari menunggu puting sembuh total, Bunda dapat mencoba memompa payudara dan menaruh ASI dalam botol susu si kecil untuk sementara.


(Yusrina)