Ibupedia

Saat Anak Hidup di Era Digital: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak Sejak Dini

Saat Anak Hidup di Era Digital: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak Sejak Dini
Saat Anak Hidup di Era Digital: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak Sejak Dini

Buibu, pernah nggak merasa kaget karena anak kita lebih jago main gadget daripada ngobrol sama teman sebayanya? Di era sekarang, hal ini bukan lagi pemandangan asing. Dari balita sampai anak sekolah dasar, banyak yang sudah terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar. Akibatnya, anak jadi gampang tantrum, sulit fokus, bahkan kurang percaya diri saat harus bersosialisasi.

Sebagai ibu, wajar kalau muncul rasa khawatir. Masa kecil anak itu singkat dan tidak bisa diulang. Justru di fase ini, mereka paling butuh pendampingan penuh dari orang tua untuk membangun pondasi hidup, mulai dari rasa aman, kasih sayang, sampai keterampilan sosial yang akan membantu mereka menghadapi dunia. Tantangannya, derasnya arus digital kadang membuat nilai-nilai dasar kehidupan justru kalah cepat dikenalkan.

Fakta tentang Kesehatan Mental Anak Indonesia

Kekhawatiran para ibu ternyata ada dasarnya. Hasil survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) 2022 menunjukkan bahwa 34,9% anak Indonesia, atau sekitar 15,5 juta anak, mengalami masalah kesehatan mental anak dalam 12 bulan terakhir. Tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah masalah hubungan dengan keluarga (64,7%) dan kesulitan menjalin hubungan dengan teman sebaya (41,1%).

Data ini memperlihatkan betapa rapuhnya fondasi ketahanan emosional anak di Indonesia. Mereka bisa saja terlihat sehat secara fisik, tapi ternyata masih kesulitan mengelola emosi, menghadapi tekanan, atau menjalin hubungan sosial yang sehat.

Sebuah jurnal yang terbit Januari 2025 berjudul “Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Kognitif dan Sosial Anak” menegaskan bahwa penggunaan gadget berlebihan dapat menurunkan kemampuan anak dalam berempati dan berinteraksi sosial. Hasil ini sejalan dengan studi KemenPPPA bersama UNICEF (2023) yang melaporkan bahwa anak-anak Indonesia rata-rata mengakses internet selama 4–5 jam per hari, dan lebih dari 60% orang tua mengaku khawatir dengan dampaknya terhadap perkembangan emosional maupun sosial si kecil.

Kalau baca angka-angka ini memang bikin kita miris ya, Bu. Tapi justru di sinilah peran kita sebagai ibu jadi makin penting.

Peran Ibu dalam Menjadi Tameng Emosional Anak

Saat menghadapi era digital, ibu adalah benteng utama anak. Kesehatan mental anak tidak bisa dilepaskan dari kualitas hubungan mereka dengan orang tua.

Psikolog Elisabeth Santoso, M.Psi menekankan, “Kesehatan mental anak sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan mereka dengan orang tua, terutama ibu. Kasih sayang, komunikasi yang terbuka, dan bonding yang positif dapat menjadi ‘tameng’ yang membuat anak lebih tangguh menghadapi bullying, tekanan akademis, maupun kegagalan. Ibu tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga teladan dalam mengelola emosi dan membangun rasa percaya diri anak.”

Kutipan ini mengingatkan kita bahwa mendampingi anak bukan hanya soal memberi makanan bergizi atau fasilitas pendidikan terbaik, tapi juga hadir secara emosional. Anak belajar mengelola emosi dengan mencontoh orang tuanya. Kalau ibu bisa sabar saat anak gagal, bisa tenang saat menghadapi masalah, anak pun akan belajar hal yang sama.

Namun, jujur saja, jadi ibu di zaman sekarang bukan hal mudah. Banyak ibu merasa kewalahan, bingung harus mulai dari mana, bahkan kadang merasa sendirian. Padahal, perjalanan parenting akan terasa lebih ringan kalau kita punya ruang belajar bersama, dukungan dari komunitas ibu, dan akses edukasi yang relevan.

MY BABY Momversity 2025: Ruang Belajar untuk Ibu Indonesia

Menjawab keresahan ini, MY BABY menghadirkan kembali MY BABY Momversity 2025 dengan tema #RaisingExtraordinaryGeneration. Program ini sudah berjalan sejak 2019 dan tahun ini memasuki tahun ketujuh, menjangkau jutaan ibu di Indonesia.

MY BABY Momversity 2025 bukan sekadar acara tahunan, tetapi ruang edukasi, inspirasi, dan komunitas untuk ibu Indonesia. Fokusnya adalah mendukung para ibu agar mampu memperkuat kesehatan mental anak, membangun ketahanan emosional anak, dan menanamkan karakter positif sehingga siap menjadi generasi luar biasa.

Menurut Audrey Gandadjaja, Managing Director Brand Creative Content & Communication Cosmetic, Consumer & Health Care Tempo Scan Group, “Sebagai produk perawatan bayi dan anak terpercaya dari perusahaan lokal 100% Indonesia, Tempo Scan Group, yang telah hadir lebih dari 40 tahun dan digunakan oleh 9 dari 10 ibu di Indonesia, MY BABY percaya bahwa membesarkan generasi hebat tidak hanya soal akademis, tetapi juga membangun kesehatan mental, karakter, dan etika mereka agar siap menghadapi segala tantangan di masa depan. Melalui MY BABY Momversity, kami ingin memperkuat peran ibu sebagai pendamping terbaik bagi si kecil, karena MY BABY Moms Know Best.”

Sementara itu, Winny Yunitawati, Deputy Managing Director Cosmetic, Consumer & Health Care Tempo Scan Group, menekankan sisi lain dari program ini, yaitu pentingnya kebersamaan antaribu. “Momversity sejak awal tidak dimaksudkan hanya sebagai rangkaian acara tahunan, melainkan komitmen MY BABY untuk terus hadir mendampingi perjalanan ibu. Melalui Momunity, para ibu bisa saling berbagi pengalaman, saling menguatkan, dan belajar bersama menghadapi kompleksitas parenting di era digital.”

Rangkaian Lengkap MY BABY Momversity 2025

Tahun ini, rangkaian MY BABY Momversity 2025 dirancang lebih menyeluruh. Dimulai dengan Kompetisi Digital di Instagram dan TikTok pada 15 Juli–14 September 2025, di mana ibu bisa berbagi kisah inspiratif tentang cara mendampingi si kecil agar tumbuh tangguh. Selain itu, ada kelas daring bersama pakar parenting dan kesehatan anak, serta roadshow di Surabaya.

Puncaknya akan digelar Big Bang Event di Jakarta pada Oktober 2025, menghadirkan talkshow edukatif, kids activity, baby & kids competition, penampilan spesial, serta pengumuman 20 pemenang Kompetisi Digital dengan hadiah puluhan juta rupiah. Dari jumlah tersebut, lima keluarga beruntung akan meraih grand prize liburan ke Singapura. Para pemenang juga akan tergabung dalam MY BABY Momunity 2025, sebuah komunitas ibu yang melanjutkan semangat positif Momversity agar bisa terus berbagi ilmu, pengalaman, dan saling menguatkan, bahkan setelah acara selesai.

Kalau Buibu ingin tahu informasi lebih lengkap mengenai mekanisme kompetisi, jadwal kegiatan, atau detail rangkaian acara MY BABY Momversity 2025, bisa langsung mengunjungi situs resmi www.mybaby.co.id atau mengikuti akun Instagram dan TikTok @mybabyid. Di sana akan selalu ada update terbaru seputar kegiatan, inspirasi parenting di era digital, dan cerita para ibu dari berbagai komunitas ibu di Indonesia.

Masa Kecil Hanya Sekali, Mari Dampingi dengan Sepenuh Hati

Masa kecil anak hanya sekali. Begitu terlewat, tidak bisa diulang kembali. Di fase singkat ini, kehadiran orang tua akan menjadi pondasi paling berharga, karena kita membangun rasa aman, mengajarkan pengelolaan emosi, dan menanamkan karakter positif. Semua itu akan membentuk kesehatan mental anak yang kuat agar siap menghadapi masa depan.

Melalui ruang belajar seperti MY BABY Momversity 2025, ibu Indonesia punya kesempatan untuk mendapatkan inspirasi, edukasi, sekaligus dukungan dari sesama. Karena parenting di era digital memang penuh tantangan, tapi kita tidak harus menjalaninya sendirian.

Pada akhirnya, anak mungkin tidak akan selalu ingat nilai rapor terbaik atau mainan termahal, tapi mereka akan selalu ingat bagaimana Ibu hadir saat mereka membutuhkan pelukan, kata semangat, dan rasa aman. Yuk, Bu, bersama-sama kita siapkan generasi luar biasa yang sehat secara mental, tangguh secara emosional, dan siap menghadapi dunia.

Follow Ibupedia Instagram