Balita

Si Kecil Punya Kutu Rambut? Hilangkan dengan 4 Cara Ini!

Si Kecil Punya Kutu Rambut? Hilangkan dengan 4 Cara Ini!

Kutu rambut merupakan jenis parasit yang berukuran kecil di kepala manusia. Mereka hidup dan tumbuh subur dengan menghisap sebagian kecil darah dari kulit kepala dan berkembang biak dengan bertelur di rambut. Meski kehadirannya cukup mengganggu, kutu pada kulit kepala tidak menyebabkan penyakit apapun.

Kutu rambut yang sudah dewasa memiliki 6 kaki dan berukuran sebesar butiran wijen. Warnanya juga bervariasi, tapi berkisar antara abu-abu hingga kecokelatan. Warna kutu rambut dewasa bisa bertambah gelap saat mendapat semakin banyak makanan.

Kutu rambut sering kali memiliki warna yang sama dengan rambut tempat mereka bersarang, sehingga kita sulit melihat makhluk kecil ini dengan mata telanjang. Anda mungkin bisa paling mudah mendapati kutu rambut di area belakang telinga dan sepanjang garis rambut pada belakang leher.

Kutu rambut betina menetaskan sekitar 10 telur tiap hari. Telur kutu berbentuk oval, warnanya menyerupai rambut tempat mereka berada, bisa putih, kuning atau coklat. Siklus perkembangbiakan kutu dimulai saat kutu rambut betina menempelkan telurnya pada batang rambut manusia menggunakan zat mirip lem yang tahan air. Kegunaan zat ini untuk memastikan telur kutu tidak akan tercuci, tersisir, atau terbang tertiup angin, tidak seperti ketombe atau yang lainnya yang sering dikira telur kutu.

Kutu betina meletakkan telurnya dengan jarak sepersekian inci dari kulit kepala. Jarak ini menciptakan lingkungan yang hangat serta nyaman, dan menjadi tempat yang sangat sesuai untuk telur menetas. Telur kutu biasanya menetas 8 hingga 9 hari setelah dilepaskan.

Setelah menetas, kulit telur yang berwarna kuning atau putih tetap berada di rambut, bergerak menjauh dari kulit kepala seiring pertumbuhan rambut. Sebagai hasilnya, kulit telur yang kosong dan menempel pada rambut biasanya ditemukan jauh dari kulit kepala serta dari telur yang masih hidup.

Kutu rambut yang berukuran bayi, tidak lebih besar dari telur kutu dan cenderung berwarna lebih cerah. Setelah 9 hingga 12 hari, kutu bayi ini berubah menjadi kutu dewasa lalu kawin, si betina bertelur, dan siklus kembali berlanjut. Kutu rambut dewasa bisa hidup selama 30 hari di kepala manusia.

Anak Anda mungkin mendapat kutu di kepalanya dari saudara atau teman bermainnya. Kutu adalah serangga yang bergerak dengan merayap. Mereka tidak bisa melompat atau terbang tapi bisa merangkak dari satu kepala ke kepala lain saat anak-anak menempelkan kepala mereka, misalnya saat mereka berpelukan atau menyandarkan kepala di bantal yang sama.

Saat kutu rambut betina sudah berada di kepala anak, mereka mulai bertelur untuk memenuhi area kepala si kecil. Karena kutu rambut bisa hidup selama lebih dari satu hari di luar kepala manusia, secara teori kutu bisa datang ke rambut Anda melalui benda seperti topi, sisir, atau sikat rambut yang baru saja digunakan oleh orang yang memiliki kutu di rambutnya.

Kutu yang sehat jarang bisa hidup di kepala yang sehat kecuali merangkak ke kepala yang sehat, dan kutu yang ditemukan pada sisir biasanya adalah kutu rambut yang sudah mati atau terluka.

Hanya mitos yang mengatakan kalau kutu rambut subur berkembang biak karena kesehatan dan kebersihan kepala yang buruk. Kutu rambut sama seperti halnya jenis parasit lain. Mereka menyukai rambut yang bersih begitu juga rambut yang kotor, dan bisa berkembang subur bahkan di lingkungan yang paling baik.

Jadi jika ada kutu rambut di kepala anak Anda, itu bukan salah si kecil atau keluarganya. Jika anak Anda memiliki kutu rambut, ada kemungkinan kutu datang dari lingkungan tetangga atau sekolah. Bahkan anak Anda bisa jadi tidak sadar telah menyebarkan kutu ke anak lain.

Kutu rambut paling umum ditemukan pada anak usia prasekolah dan SD serta keluarga dan pengasuhnya. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa anak perempuan kemungkinan memiliki kutu lebih sering dari anak lelaki. Hal ini bisa disebakan karena anak perempuan lebih sering melakukan kontak kepala ke kepala dan kondisi rambut yang lebih panjang dari anak lelaki yang menciptakan lingkungan hangat dan gelap yang disukai oleh kutu.

Secara mengejutkan, kutu rambut lebih jarang ditemui pada orang keturunan Afrika-Amerika di Amerika dibanding pada orang yang berasal dari ras lain. Ini mungkin karena cakar kutu memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan bentuk dan lebar rambut orang keturunan Afrika-Amerika.

Bunda, jika si kecil memiliki kutu rambut, Anda perlu mengambil langkah untuk menyingkirkannya. Kutu rambut menimbulkan rasa gatal serta sangat menyebalkan. Kutu di rambut kepala tidak akan hilang dengan sendirinya. Anak Anda bisa menyebarkan kutu ke anak lain bahkan pada Anda melalui kontak yang dekat dari kepala ke kepala. Itulah mengapa orangtua juga seringkali  menggaruk-garuk kepala mereka.

Anda tentunya akan mendapat banyak sekali rekomendasi untuk membasmi kutu rambut mulai dari kerabat hingga teman dan sahabat. Konsultasikan pada dokter untuk memastikan metode yang Anda pilih aman dan efektif. Berikut ini beberapa hal yang disarankan dokter:

  • Penggunaan obat kutu dikombinasikan dengan menyisir rambut. Banyak orangtua yang melakukan hal ini. Gunakan obat kutu rambut pada kepala dan ikuti dengan menyisir rambut ke arah luar dengan menggunakan sisir untuk kutu rambut dari logam yang berkualitas bagus. Sisir kutu yang bagus memiliki gigi panjang dan rapat. Sebagian ahli tidak mempermasalahkan penggunaan sisir kutu yang terbuat dari bahan plastik.
  • Menggunakan obat pembunuh kutu. Asosiasi dokter anak di Amerika merekomendasikan penggunaan obat pembunuh kutu (pediculicide). Obat ini tersedia dalam bentuk krim yang bisa dibilas, shampoo, gel, atau produk rambut lainnya. Gunakan produk seperti yang telah disarankan dan lakukan kembali pada hari ke sembilan untuk menangkap kutu rambut yang mungkin telah menetas. Penggunaan sisir kutu dianggap tidak bisa membasmi kutu saat Anda telah menggunakan obat kutu pada rambut, meski sisir kutu tetap berguna untuk menyisir keluar kutu dan telur yang mati setelah penggunaan pediculicide.
  • Penggunaan sisir kutu tanpa obat pediculicide. Obat pembasmi kutu oleh sebagian ahli dianggap sebagai pestisida dan penggunaannya bisa berpotensi berbahaya bagi anak. Jadi dengan hanya menggunakan sisir dianggap sebagai cara yang paling aman dan efektif. Yang anda butuhkan adalah sisir kutu yang baik, teknik yang efektif, dan anak yang mau kooperatif. Penggunaan sisir kutu dianggap kurang praktis bagi sebagian orangtua karena menyita banyak waktu bila dilakukan sebagaimana mestinya. Tapi sisir kutu bisa membantu Anda mendapatkan kutu dalam kondisi masih hidup.
  • Metode alternatif seperti pengobatan alami untuk kutu. Pengobatan ala rumahan bisa dicoba dengan menggunakan minyak zaitun, baby oil, petroleum jelly, atau menggunakan blow dryer, namun cara-cara seperti ini secara ilmiah belum teruji.


(Ismawati)