Balita

Wajarkah Jika Buah Hati Anda Selalu Terlihat Cemas?

Wajarkah Jika Buah Hati Anda Selalu Terlihat Cemas?

Jika Anda melihat buah hati Anda mulai memiliki perasaan cemas, sebenarnya hal itu sah-sah saja dan normal adanya. Kecemasan yang dialami oleh buah hati Anda merupakan salah satu bagian dari tahap perkembangan emosi dan perilaku buah hati Anda yang memang harus dilalui.

Semakin besar buah hati Anda maka akan semakin besar pula tingkat kecemasan yang dimilikinya. Jadi Anda tak usah khawatir karena hal ini adalah keadaan yang wajar dalam tumbuh kembang buah hati Anda.

Kecemasan pada buah hati Anda biasanya berawal ketika usia nya beranjak 4 atau 5 tahun. Pada masa itu buah hati Anda tentu akan mulai bersekolah dan biasanya buah hati Anda akan selalu merasa khawatir atau cemas ketika akan berangkat sekolah, bahkan ketika di kelas pun si kecil terlihat cemas atau kecemasan itu muncul ketika si kecil berusaha berteman dengan teman baru lainnya.

Sekali lagi, Anda tidak perlu khawatir jika si kecil selalu terlihat cemas, hal ini sangat wajar. Penelitianpun membuktikan bahwa kecemasan pada anak kecil mempunyai sisi positif. Kecemasan tersebut umumnya menjadi cikal bakal sikap waspada, sehingga nantinya mereka akan bisa menjaga dirinya agar selalu tetap waspada pada hal-hal yang ada disekitarnya.

Nah, sekarang tinggal bagaimana Anda sebagai orangtua mengarahkan dan membimbing buah hati Anda agar ia dapat mengatur dan mengelola rasa cemas yang ada menjadi suatu sikap dan perilaku yang bisa melindungi buah hati Anda. Sehingga di masa yang akan datang buah hati Anda akan lebih berani dan bijak dalam menghadapi segala permasalahan hidup yang akan datang nantinya.

Kecemasan apa saja yang biasanya dialami anak-anak usia 6-8 tahun?

Anak-anak yang berusia 6-8 tahun biasanya memiliki kekhawatiran mengenai hal-hal baru yang mereka temui, lihat, dengar dan rasakan. Hal-hal tersebut biasanya seputar teman-teman sekolahnya, belajar disekolah, atau hal-hal lain yang baru bagi buah hati Anda yang ada disekitarnya.

Pada usia ini pun, buah hati Anda biasanya memiliki kecemasan akan lingkungan sekitar. Kecemasan pada lingkungan sekitar ini dipicu karena adanya permasalahan dengan orang lain di lingkungan tersebut. Misalnya saja, bertengkar dengan teman sekolahnya, tidak ada keberanian untuk berteman dengan teman-teman baru, atau khawatir akan sikap teman-teman baru yang membuat si kecil tidak nyaman.

Hal yang paling utama terjadi pada masa ini adalah buah hati Anda biasanya merengek atau tiba-tiba mencari alasan agar tak usah pergi ke sekolah. Bila buah hati Anda adalah salah satu diantaranya, untuk menyelesaikan masalah tersebut Anda harus  mencari tahu terlebih dahulu mengenai penyebab mengapa si kecil tak mau pergi ke sekolah.

Apakah karena mungkin ada teman sekolahnya yang mengejek atau berlaku tidak menyenangkan pada si kecil sehingga si kecil enggan untuk masuk sekolah? Jika ya, Anda bisa berkonsultasi dengan guru di kelas si kecil, sehingga si kecil tidak merasa cemas lagi untuk pergi sekolah.

Ingatlah untuk selalu memberikan dukungan pada buah hati Anda agar ia bisa lebih berani menghadapi kecemasannya tersebut. Kecemasan yang berlebihan bisa menjadi hambatan bagi perkembangan tubuh dan interaksi sosial buah hati Anda. Jadi Anda sebagai orang tua sangat berperan penting menumbuhkan rasa keberanian dan percaya diri buah hati Anda. Sehingga ia pun mampu menyingkirkan kecemasannya dan bertumbuh dengan baik serta normal.

Apa yang harus Anda lakukan untuk menghilangkan kecemasan yang dimiliki buah hati Anda?

Berikut hal-hal yang bisa menjadi acuan Anda dalam menenangkan rasa cemas yang mulai terlihat pada diri buah hati Anda:

Bercandalah dengan si kecil. Buatlah suasana yang nyaman dan ceria, hal ini sangat ampuh mengusir kecemasan pada diri buah hati Anda. Disini pun Anda bisa sembari memberikan nasehat dan dukungan agar buah hati Anda semangat dan berani melawan rasa cemasnya.

Bicaralah dari hati ke hati. Biarkanlah si kecil menceritakan apa yang menjadi kecemasannya saat ini. Jangan memarahi apalagi membentak si kecil ketika dia sedang menceritakan kecemasannya yang terkadang tidak masuk akal. Namun sebaliknya Anda harus bijak dalam menyikapi ceritanya. Jangan lupa untuk selalu memberikan nasehat serta dukungan agar si kecil mampu menghadapi rasa cemas yang sedang dihadapinya. Tanamkanlah jiwa yang kuat dan berani agar nantinya buah hati Anda bisa menghadapi kecemasannya dan menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Jangan memaksakan kehendak Anda pada si kecil. Kecemasan yang dimiliki si kecil bisa juga karena Anda terlalu banyak membebankan harapan pada buah hati Anda. Walaupun buah hati Anda masih kecil, tentu dia sudah mengerti bahwa dia tidak boleh mengecewakan Anda dengan membantah apa yang Anda perintahkan. Alhasil si kecil selalu malas-malasan dan enggan jika sudah waktunya pergi les. Semua ini karena dia tidak melakukan apa yang dia suka sehingga buah hati Anda merasa tertekan lalu perasaan cemas dan khawatir pun muncul. Maka dari itu kenalilah lagi kemampuan buah hati Anda, jangan membebani si kecil dengan segala macam keinginan Anda pada buah hati Anda. Si kecil akan merasa tidak nyaman dan malah menimbulkan kecemasan yang berlebihan karena melakukan hal yang tidak dia sukai.

Bila trik-trik diatas masih belum bisa mengatasi rasa cemas buah hati Anda, dan Anda merasa buah hati malah makin terlihat memiliki kecemasan yang sangat tidak wajar sampai menghambat interaksi sosial dia, maka Anda sebaiknya bergegas berkonsultasi dengan dokter. Kemampuan mengelola rasa cemas pada diri buah hati Anda tentu sangat diperlukan bagi tumbuh kembangnya dan hal itu pun merupakan salah satu kemampuan hidup yang harus dimiliki buah hati Anda.

Namun jika rasa cemas si kecil malah mengarahkan ia menjadi anak yang introvert, Anda harus mulai khawatir dan bergegas berkonsultasi dengan dokter ahli agar anak Anda mendapatkan penanganan yang tepat. Sehingga ia dapat bertumbung kembang dengan normal dan tanpa hambatan apapun.


(Wati)