Balita

Hal-Hal yang perlu Diperhatikan Ketika Memompa ASI

Hal-Hal yang perlu Diperhatikan Ketika Memompa ASI

Bagi Anda, ibu rumah tangga maupun seorang wanita karir, tentu Anda mempunyai banyak alasan dan hal-hal yang mengharuskan Anda pada akhirnya memilih untuk menstok ASI bagi buah hati Anda dalam botol-botol bayi. Sebenarnya tak ada yang salah dengan hal tersebut.

Namun ada baiknya Anda mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar ASI yang Anda simpan tidak rusak dan tetap baik untuk dikonsumsi oleh buah hati Anda. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam memompa dan menstok ASI bagi buah hati Anda.

Bagaimana cara menggunakan breast pump atau pompa ASI?

Ada dua pilihan pompa ASI yang biasa digunakan oleh para Ibu, yaitu pompa ASI manual dan elektrik. Jika Anda berencana menggunakan pompa ASI elektrik, pertama-tama letakanlah shield pada nipple Anda. Setelah shield terpasang dengan benar, Anda bisa mulai menyalakan pompa ASI tersebut, dan jangan lupa untuk terus memegang shieldnya.

Pompa ASI elektrik ini akan bekerja secara otomatis dan membantu mengeluarkan ASI dari tubuh Anda. Biarkanlah pompa tersebut bekerja selama kurang lebih 15 menit, untuk mendapatkan ASI yang cukup banyak.

Jika Anda memilih lebih menggunakan pompa ASI manual, maka Anda harus agak sedikit mengeluarkan tenaga untuk memproduksi ASI. Biasanya ASI yang dihasilkan cukup sedikit dan agak memakan banyak waktu. Paling tidak Anda harus menyisihkan waktu sekitar 45 menit atau lebih untuk mendapatkan jumlah ASI sesuai keinginan Anda. Namun banyak tidaknya ASI yang dihasilkan, hal tersebut tergantung pada tubuh Anda, karena produksi ASI pada setiap Ibu sangat beragam.  

Selain itu, Anda juga harus paham bahwa pompa ASI baik dan bagus adalah pompa ASI yang tidak menyebabkan rasa sakit pada saat Anda mulai memproduksi ASI. Jadi ada baiknya Anda melihat dan menanyakan terlebih dahulu informasi yang detail mengenai pompa ASI yang akan Anda beli sehingga Anda benar-benar memilih pompa ASI yang tepat untuk Anda.

Hal yang tidak kalah pentingnya lagi yaitu Anda harus selalu membersihkan pompa ASI setelah Anda memakainya. Hal ini untuk menjaga ASI yang Anda hasilkan tetap berkualitas dan baik bagi buah hati Anda.

Bila Anda masih bingung dalam menentukan apakah harus menggunakan pompa ASI elektrik atau pompa ASI manual, mungkin Anda harus bertanya pada diri Anda sendiri, seberapa sering kah Anda akan mengunakan pompa ASI tersebut?

Jika memang Anda akan sering menggunakannya lebih baik Anda memilih pompa ASI elektrik karena akan sangat mempermudah Anda memproduksi ASI bagi si kecil.

Bagaimana cara yang baik untuk menyimpan ASI Anda?

Anda bisa membeli botol-botol kaca khusus ASI atau kantung plastik khusus untuk menyimpan ASI. Setelah mendapatkan ASI dari pompa, Anda bisa langsung menaruh ASI tersebut dalam botol-botol susu atau plastik khusus untuk menyimpan ASI tersebut, kemudian segera menyimpannya pada freezer di kulkas rumah Anda.

ASI yang disimpan dalam freezer akan mulai berkurang kandungan nutrisinya setelah 5 hari penyimpanan. Maka dari itu, pastikan bahwa Anda selalu mencatat tanggal kapan ASI tersebut disimpan. Hal ini untuk menghindari buah hati Anda meminum ASI yang sudah hilang kandungan nutrisinya.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa sebenarnya ASI bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu sekitar 2 minggu, apabila ASI disimpan dalam suhu -15C dan bisa pula bertahan selama 6 bulan jika disimpan dalam suhu -17C.

Namun ada baiknya jika Anda segera meminumkan ASI tersebut. Bukankah meminumkan ASI dengan segera itu lebih baik jika dibandingkan harus menyimpannya lama-lama? Jadi ada baiknya, jika Anda memperhitungkan terlebih dahulu jumlah ASI yang akan di pompa ketika Anda berencana men-stok ASI di frezer.

Hitunglah terlebih dahulu jumlah asupan ASI harian yang dibutuhkan si kecil sehingga tidak akan ada ASI yang terbuang. Selain itu ada hal lain yang perlu Anda perhatikan juga yaitu jangan memaksakan si kecil meminum ASI yang sudah lama Anda simpan jika telah berbau asam seperti basi.

Bagaimana cara mencairkan ASI yang beku?

Untuk mencairkan ASI yang telah beku, Anda disarankan untuk merendam botol susu atau kantung plastik khusus AS didalam air hangat. Biarkan beberapa saat sampai ASI mencair dan mempunyai suhu yang normal seperti sebelumnya.

Selain itu Anda bisa juga mengeluarkan ASI yang ada di freezer dan menempatkannya di kulkas saja sehingga ASI akan mencair dengan sendirinya, lalu setelah ASI mencair Anda bisa merendam ASI sebentar dalam air hangat untuk menormalkan suhu ASI.

Jangan pernah mencairkan ASI yang beku dengan microwave, karena nutrisi yang terkandung didalam ASI akan hancur dan rusak. Lebih baik Anda menyisihkan sedikit waktu untuk mencairkan ASI yang beku tadi, dari pada memilih cara instan tapi malah merusak kandungan ASI untuk si kecil.

Apa yang harus Anda lakukan ketika mengalami kesulitan dalam memompa ASI untuk buah hati Anda?

Memompa ASI bisa jadi merupakan salah satu hal yang cukup sulit bagi sebagian wanita. Jika Anda adalah salah satu diantaranya, mungkin Bunda bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk mempermudah menghasilkan ASI melalui pompa ASI:

  • Gantilah pompa ASI yang sering Anda gunakan

    Bisa jadi pompa ASI yang Anda gunakan sekarang ini tidaklah cocok untuk Anda. Maka dari itu segeralah ganti pompa ASI yang sering Anda gunakan dan sebelum Anda membeli pompa ASI yang baru tanyakanlah terlebih dahulu detail-detail pompa ASI tersebut, agar Anda tidak salah pilih lagi.

  • Jangan memompa ASI setelah Anda menyusui si kecil.

    Hal ini hanya akan menyakiti diri Anda sendiri, karena ASI yang keluar hanya dalam jumlah sedikit dan selebihnya membuat Anda kesakitan. Setelah menyusui si kecil tentunya ASI yang Anda hasilkan akan sedikit berkurang karena sebelumnya si kecil telah lahap menyusu pada Anda. Jadi akan sangat mungkin jika Anda tidak akan menghasilkan banyak ASI atau bahkan ASI tidak akan keluar, jika tetap memaksakan diri memompa ASI setelah menyusui si kecil. Cobalah untuk memompa ASI beberapa jam setelah menyusui si kecil, biarkanlah sejenak tubuh Anda kembali memproduksi ASI terlebih dahulu.

  • Berkonsultasilah dengan dokter Anda. 

    Bisa jadi Anda memang salah satu wanita yang memiliki produksi ASI yang sedikit. Jadi berkonsultasilah dengan dokter Anda bila memang perlu, agar Anda dapat kembali memproduksi ASI dengan banyak.

  • Tenangkan pikiran dan tubuh Anda.

    Terkadang rasa panik dan khawatir ketika Anda akan memompa ASI bisa jadi salah satu penyebab sedikitnya produksi ASI Anda. Maka tenangkanlah pikiran dan hati Anda sebelum mulai memompa ASI. Tak ada salah nya jika Anda mulai mencoba mendengarkan musik favorit sambil memompa ASI. Sehingga pikiran Anda bisa tenang dan Anda bisa  menghasilkan ASI dalam jumlah banyak.

(Wati)