Kehamilan

Kenali Rasa Sakit pada Perut selama Masa Kehamilan

Kenali Rasa Sakit pada Perut selama Masa Kehamilan

Normalkah rasa sakit pada perut yang timbul selama masa kehamilan?

Rasa sakit maupun tidak nyaman yang sesekali terjadi di bagian perut adalah hal paling umum yang sering dipermasalahkan oleh Ibu hamil. Meskipun sifatnya tidak berbahaya, namun bisa jadi rasa sakit tersebut adalah suatu tanda akan gejala munculnya penyakit lain.

Beirkut ini Ibupedia akan berbagi informasi perihal hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan rasa sakit pada perut Bunda. Namun, jangan sesekali mencoba untuk mendiagnosa diri Anda sendiri ya, Bun. Jika Bunda mengalami kram pada perut bersamaan dengan demam, pendarahan, spotting, pingsan, rasa dingin menggigil, keluarnya cairan vagina, muntah-muntah, mual, serta kesulitan saat buang air kecil, maka segera periksakan diri pada dokter. Terlebih jika rasa sakit di perut Bunda tidak hilang meskipun sudah cukup beristirahat.

Apa saja hal-hal serius yang dapat menyebabkan rasa sakit pada perut selama masa kehamilan?


Keguguran

Keguguran adalah kehilangan janin dalam kandungan yang terjadi pada 20 minggu awal masa kehamilan. Biasanya akan timbul gejala seperti pendarahan atau bercak-bercak kemerahan yang keluar dari vagina. Kemudian diikuti oleh nyeri pada perut selama beberapa jam bahkan beberapa hari kemudian. Pendarahan tersebut sifatnya bisa ringan maupun berat. Nyeri yang terjadi pun dapat terjadi secara tiba-tiba maupun terus menerus sehingga terkadang Ibu hamil mengasosiasikannya sebagai sakit punggung biasa atau hanya nyeri akibat tekanan pada pinggul.

Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik ini terjadi apabila sel telur yang telah dibuahi berkembang di luar rahim, yakni biasanya pada salah satu tuba falopi. Keadaan ini akan mengakibatkan kram serta gejala-gejala lainnya yang mungkin timbul pada masa awal kehamilan. Jika dibiarkan tanpa perawatan, maka dapat mengancam jiwa sang Ibu hamil. Segera hubungi dokter terdekat apabila Anda juga mengalami gejala lain seperti pendarahan sakit di bagian panggul atau perut, muncul bercak-bercak darah di celana dalam, atau sakit yang timbul sesaat setelah melakukan aktivitas fisik. Apabila Bunda juga merasakan sakit ketika sedang batuk maupun nyeri di bagian bahu, maka sebaiknya Bunda mulai bersikap waspada. Terlebih jika hal tersebut disertai dengan pusing hebat, jantung berdegup kencang, atau kulit pucat hingga pingsan, maka segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan terbaik.

Kehamilan prematur

Bunda dapat dikategorikan mengalami kehamilan prematur apabila terjadi kontraksi yang membuka mulut rahim sebelum mencapai minggu ke-37 masa kehamilan. Segera hubungi dokter maupun bidan terdekat jika Bunda mendapati gejala berikut ini:

  • Keluarnya caira vagina atau pendarahan
  • Meningkatnya tekanan di area panggul
  • Rasa sakit pada perut yang menyerupai kram saat menstruasi
  • Sakit pada bagian punggung sebelah bawah, terlebih apabila selama ini Bunda tidak pernah mengalami nyeri punggung
  • Bunda mengalami lebih dari 4 kali kontraksi dalam sehari (meskipun kontraksi tersebut tidaklah menyakitkan).
  • Meningkatnya volume cairan yang keluar dari vagina. Atau cairan yang keluar tiba-tiba berubah tipe. Misalnya dari yang sebelumnya hanya berupa air, kini menyerupai ingus, seperti darah, atau berwarna merah muda.

Pre-eklampsia

Ini adalah penyakit kompleks yang terjadi selama masa kehamilan dan dapat mengganggu kinerja pembuluh darah serta mempengaruhi organ-organ penting seperti hati, otak, plasenta serta lambung. Bunda akan didiagnosis menderita preeklampsia apabila Anda memiliki tekanan darah tinggi serta adanya kandungan protein pada air seni setelah kehamilan memasuki minggu ke-20. Gejala yang muncul mencakup bengkak pada wajah terutama di area sekitar mata. Bengkak yang mendadak muncul pada pergelangan kaki juga patut diwaspadai. Selain itu, berat badan yang meningkat dengan sangat cepat juga dapat menjadi gejala dari pre-eklampsia ini. Bunda juga akan mengalami rasa sakit yang cukup intens di bagian atas perut diikuti dengan sakit kepala serta gangguan penglihatan seperti pandangan blur atau melihat noda-noda yang sebenarnya tidak ada. Apabila Anda mengalami hal seperti yang disebut di atas apalagi jika ditambah rasa mual dan muntah, maka segera hubungi doker terdekat ya, Bun.

Abrupsi Plasenta

Abrupsi plasenta adalah kondisi berbahaya yang dapat mengancam jiwa Ibu hamil dimana plasenta terpisah dari rahim (baik sebagian maupun seutuhnya) sebelum sang buah hati lahir. Gejala yang timbul dari kondisi ini sendiri beraneka ragam. Mulai dari pendarahan mendadak, tidak ada pendarahan sama sekali melainkan hanya bercak-bercak darah sedikit saja, sakit punggung, kontraksi rutin, serta pergerakan bayi di dalam kandungan yang perlahan-lahan berkurang. Jika bayi mendadak menjadi diam dalam waktu yang lama, maka jangan ragu untuk segera memeriksakan kehamilan Anda! Meskipun begitu, tak semua rasa ketidaknyamanan yang timbul akibat nyeri pada perut berujung permasalahan serius terkait kehamilan. Misalnya saja, Bunda mungkin akan mengalami sedikit kram selama atau sesaat setelah mencapai orgasme. Selama rasa sakit tersebut hanya berlangsung sesaat saja, maka hal tersebut dikategorikan sebagai masalah umum yang tidak memerlukan penanganan lebih lanjut.

Nah, berikut adalah gejala-gejala lain yang mungkin muncul akibat nyeri pada perut. Tapi ingat ya, Bun, jangan mudah mendiagnosa diri sendiri. Jika rasa sakit tersebut berlangsung terus menerus, jangan pernah ragu untuk meminta bantuan medis.

Konstipasi

Ya, konstipasi atau yang biasa disebut juga dengan sembelit ini adalah penyebab umum munculnya rasa tidak nyaman selama masa kehamilan. Penyebab konstipasi sendiri adalah adanya hormon dalam tubuh Ibu hamil yang memperlambat sistem pencernaan. Selain itu, adanya tekanan dari rahim yang semakn membesar juga akan mempengaruhi munculnya konstipasi. Tak hanya itu, hormon yang memperlambat sistem pencernaan itu juga akan mengakibatkan  Ibu hamil lebih sering untuk kentut. Hihi, wajar saja kok, Bun.

Round ligament pain

Jika Bunda merasakan sakit seperti ditusuk oleh pisau tajam pada salah satu atau kedua sisi perut bagian bawah (atau di sela-sela selangkangan) yang mulai terjadi pada trimester kedua kehamilan, maka kemungkian besar Bunda mengalami round ligament pain. Hal ini terjadi ketika ligamen yang seharusnya menopang rahim pada panggul mulai melebar dan menebal demi mengakomodasi ukuran perut yang semakin membesar. Biasanya Bunda akan merasakan sensasi seperti tertusuk ini ketika sedang merubah posisi duduk, pasca batuk, bergelung di kasur, atau sesaat setelah bangkit dari kasur. Rasa nyeri ini juga biasanya muncul setelah lelah beraktivitas seharian. Bunda cukup beristirahat agar rasa sakit ini perlahan hilang.

Untuk membantu meredakan nyeri pada perut, Bunda dapat mencoba untuk berendam dalam air hangat atau mengompres bagian yang sakit dengan botol air panas yang dibalut handuk. Mengonsumsi banyak cairan juga dapat membantu meredakan nyeri pada perut loh, Bun. Apalagi jika nyeri tersebut merupakan gejala dari kontraksi Braxton Hicks, maka Bunda harus banyak-banyak minum air serta berbaring. Dengan beristirahat yang cukup, Bunda juga akan mampu berpikir lebih jernih dan fokus dalam mengidentifikasi gejala penyakit Anda.


(Yusrina)