Balita

Penting! Cara Aman Menyiapkan Susu Formula Anak

Penting! Cara Aman Menyiapkan Susu Formula Anak

Menyiapkan susu formula anak bukanlah hal yang terlalu susah, Anda hanya perlu mencampur formula dan air dengan rasio tertentu agar si kecil mendapatkan jumlah nutrisi yang paling tepat. Selain itu, karena bayi belum memiliki cukup kekebalan untuk melawan kuman, maka sangatlah penting bagi Bunda untuk menjaga anak dari bahaya keracunan makanan Berikut adalah hal-hal yang wajib Anda tahu sebelum memberikan anak susu formula!

Cek terlebih dahulu tanggal kadaluarsa suatu produk

Food and Drug Administration (FDA) milik Amerika Serikat memerintahkan pabrik susu formula bayi untuk menganalisa setiap kandungan formula sebelum memutuskan level nutrisi serta keamanan produk mereka. FDA juga menginginkan adaya cap tanggal dengan kalimat "baik digunakan sebelum" di setiap bungkus produk. Bunda tentu dapat menemukan dengan mudah tanggal kadaluarsa produk susu di swalayan atau mini maret.

Hal sepele semacam ini seringkali diabaikan oleh para Ibu. Terlebih kalau sedang berbelanja dengan anak yang sedang rewel minta ampun, aduh rasanya ingin sesegera mungkin menyelesaikan belanjaan dan pulang ke rumah. Padahal, tak ada ruginya menyempatkan waktu beberapa detik saja untuk melihat tanggal kadaluarsa produk sebelum memasukkannya ke keranjang belanjaan.

Selain itu, pastikan bahwa kaleng susu formula yang Bunda beli tidak dalam kondisi penyok Sebab, saat kaleng penyok maka lapisan timah di dalam kaleng tersebut bisa jadi retak. Kondisi tersebut memungkinan terjadinya kontak antara cairan dan baja sehingga muncul karat dan bahkan isi kaleng tersebut dapat bocor.

Apabila Bunda tidak sengaja membeli susu formula yang sudah kadaluarsa, maka segeralah kembali ke toko tersebut dan minta ditukar dengan kemasan lain. Banyak produsen susu formula yang mengizinkan pengembalian produk kadaluarsa (yang kemasannya belum sempat dibuka) untuk ditukarkan dengan kemasan baru.

Jaga formula tetap dingin (bukan beku)

Temperatur panas maupun dingin dapat menurunkan kandungan dan nutrisi formula, jadi jaga agar susu cair kemasan selalu dalam kondisi tertutup serta susu formula bubuk berada di tempat yang dingin. Pilihlah kabinet atau laci yang jauh dari kompor, oven, pemanas, atau pipa yang mengalirkan air panas. Wadah penyimpanan dianjurkan memiliki temperatur maksimal antara 55 sampai 75 derajat Fahrenheit. Jangan biarkan kaleng terkena sinar matahari langsung dan jangan pula meletakkan susu formula di freezer.

Sesaat setelah Bunda membuka penutup kaleng susu formula cair, segera ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Kebanyakan produk menyarankan agar para konsumen menyimpan susu formula d kaleng tertutup selama 24 sampai 48 jam. Selain itu, sebaiknya Bunda jangan meletakkan susu formula bubuk di kulkas atau di tempat-tempat lembab lainnya karena kelembaban dapat membuat susu menjadi menggumpal dan over-concentrated. Begitu kemasan kaleng dibuka, maka setidaknya pakailah susu formula dalam jangka waktu sebulan.

Ikuti 5 langkah mudah berikut sebelum menyiapkan si kecil susu formula:

1. Selalu cuci semua peralatan yang dibutuhkan

Para ahli kesehatan merekomendasikan agar Bunda selalu mensterilkan botol, dot, gelas pengukur, dan sendok. Namun, beberapa pihak mengatakan bahwa upaya tersebut tidaklah wajib asalkan air yang Anda pakai terjaga keamanannya. Tapi untuk berjaga-jaga, tak ada salahnya Bunda mensterilkan peralatan makan sang buah hati agar terbebas dari kuman.

Caranya pun mudah, cukup rendam peralatan makan tersebut dalam air panas yang sudah dicampur sabun. Lalu, bilas hingga bersih. Sebaiknya Bunda segera melakukan ritual cuci ini sesaat setelah susu formula diberikan untuk memastikan agar tidak ada sisa susu yang menempel di botol. Jangan lupa untuk membongkar bagian-bagian botol agar Bunda dapat membersihkan hingga ke sela-sela. Sisir pembersih botol dan dot tidaklah mahal serta ringan dibawa, jadi tak ada alasan untuk tidak melengkapi dapur Anda dengan alat cuci khusus untuk si kecil.

2. Cuci dan keringkan tutup kaleng susu formula sebelum dibuka

Hal sederhana ini kerap kali diabaikan oleh orang tua. Padahal, Anda hanya perlu waktu sedikit saja untuk membersihkan kaleng tersebut. Cara ini akan membantu menghilangkan debu dan cairan lainnya yang menumpuk di atas tutup kaleng dan bisa jadi ikut jatuh ke dalam isi kaleng apabila tidak dibersihkan dengan baik. 

3. Cuci tangan Bunda dulu, ya!

Sebelum menyiapkan susu formula, cuci tangan Bunda dengan sabun dan air hangat setidaknya selama 20 detik. Lantas, segera keringkan tangan dengan handuk atau kertas tisu.

4. Ikuti petunjuk cara menyiapkan susu formula dengan teliti

Petunjuk cara menghidangkan susu berbeda antar pabrik satu dengan yang lain. Masing-masing produk memiliki rasio perbandingan air dan formula yang bervariasi tergantung dari jenis susu tersebut (cair atau bubuk). Jadi, sebelum membuat susu, pastikan Bunda sudah membaca petunjuk pada kemasan dengan seksama.
 
Pasalnya, kalau rasio tersebut kacau dan Bunda salah menakar, maka kesehatan si kecil dapat terancam.Susu formula yang dicampur dengan terlalu sedikit jumlah air akan mengganggu kinerja ginjal anak serta menyebabkan dehidrasi. Sementara itu, apabila Bunda menambahkan air terlalu banyak, maka anak akan kekurangan kalori dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Akibatnya, anak pun akan kekurangan kalori sehingga pertumbuhannya ikut terganggu. Nah, agar rasio Bunda akurat, maka jangan lewatkan petunjuk tentang takaran saji yang terdapat pada botol susu si kecil.

5. Gunakan air yang bersih dan terbukti keamanannya

Apabila Bunda memakai susu formula bubuk atau cairan konsentrat susu, maka pastikan agar air yang nantinya Bunda campurkan itu bersih dan aman. Bunda boleh kok menggunakan air keras asalkan sudah terbukti keamanannya oleh dinas kesehatan.

Buatlah susu formula yang sekiranya akan Anda gunakan dalam kurun waktu 24 jam saja, lalu segera buang sisanya. 

Salah satu hal yang harus Bunda perhatikan saat membuat susu formula adalah kebutuhan minum anak dalam sehari. Jangan sampai Bunda terlalu banyak mengisi botol sehingga nantinya sia-sia karena tidak diminum si kecil. Begitu selesai membuat susu, segera masukkan botol ke dalam kulkas. Jangan biarkan botol tersebut mendingin di luar kulkas serta segera pakai dalam jangka waktu 24 jam.

Apabila anak tidak menghabiskan jatah susunya, maka segera buang sisa air susu di dalam botol. Sebab, sisa bakteri di dalam mulut si kecil dapat masuk ke dalah botol, mengkontaminasi formula, lalu membuat anak Bunda sakit apabila meminumnya lagi di lain waktu. Demi menghemat waktu dan mencegah susu terbuang, maka buatlah seporsi besar susu formula di pagi hari. Lalu, bagi lagi susu tersebut menjadi beberapa botol (setiap botolnya berisi 3 sampai 4 ons). Simpan sisa susu di dalam kulkas dan gunakan lagi di sisa hari yang sama.

Jaga susu agar tetap dingin

Temperatur ruangan adalah suhu yang tepat bagi bakteri di dalam susu si kecil untuk berkembang biak. Jadi, kalau Bunda hendak menghangatkan susu, maka segera berikan ia botol susu hangatnya begitu selesai dipanaskan. Jangan sekali-kali memanaskan susu lalu membiarkannya begitu saja di udara terbuka. Segera buang susu formula anak apabila susu tersebut sudah terkena temperatur ruangan selama sejam atau lebih.


(Yusrina)