Ibupedia

7 Langkah Persiapan Menyusui untuk Ibu Hamil

7 Langkah Persiapan Menyusui untuk Ibu Hamil
7 Langkah Persiapan Menyusui untuk Ibu Hamil

Momen pertama kali menyusu setelah si kecil lahir tentunya adalah hal yang amat didamba oleh para Ibu hamil. Bayangkan betapa lembut tangan buah hati Ibu saat pertama kali menyesap puting, rasanya lengkap sudah menjadi perempuan! Nah, demi mempersiapkan momen terbaik itu, Ibu tentunya perlu melakukan persiapan menyusui sejak masa kehamilan. 

Persiapan menyusui bisa Ibu mulai dengan hal yang paling mudah, yakni mengumpulkan informasi terpercaya terkait ASI. Carmen Casanovas, pakar ASI di Departemen Urusan Gizi bagi Kesehatan & Pembangunan WHO, menyebut mayoritas ibu secara fisik mampu memberi ASI eksklusif jika ditunjang dengan pengetahuan yang cukup.

Sayangnya, hanya 4 dari 10 anak di dunia yang memperoleh kesempatan ini. Padahal, data dari WHO menyebut sekitar 220 ribu nyawa bayi dapat diselamatkan setiap tahun jika anak-anak memperoleh ASI secara penuh. 

Yuk bekali diri dengan informasi yang akurat dan lakukan langkah-langkah persiapan menyusui yang tepat agar si kecil mendapatkan manfaat penuh dari ASI.

Persiapan Menyusui Anak selama Masa Kehamilan

Proses menyusui anak memang nampak mudah, apalagi semua Ibu secara alami dibekali kemampuan untuk memberikan ASI eksklusif. Realitanya, tak sedikit Ibu yang menghadapi hambatan saat proses menyusu. Tak jarang orang tua memutuskan untuk beralih ke susu formula karena permasalahan menyusu.

Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya Ibu mulai melakukan persiapan menyusui sejak masa kehamilan seperti berikut:

  1. Mengikuti Kelas Pelatihan Menyusui

    Ada banyak sekali kelas edukasi yang bisa Ibu ikuti, baik secara langsung maupun daring. Menurut penelitian Mary Ann Liebert,  mereka yang mengikuti kelas pelatihan menyusui memiliki kesempatan lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif.

    Ibu bisa mendapatkan informasi pelatihan di rumah sakit, klinik bersalin, menyewa pengajar laktasi bersertifikat, atau mendaftar berbagai modul persiapan menyusui secara daring. Umumnya Ibu akan dibekali dengan pengetahuan tentang pelekatan bayi, masalah menyusui yang harus diantisipasi, serta cara pijat oksitosin untuk melancarkan ASI.

    Tentunya jangan menelan semua informasi begitu saja ya, Bu. Selalu konsultasikan pada dokter untuk validasi info. Sebaiknya Ibu hamil menyelesaikan kelas persiapan menyusui di minggu ke-36 masa kehamilan agar lebih siap menghadapi persalinan.

  2. Memahami Pentingnya ASI untuk Tumbuh Kembang Anak

    Semakin Ibu tahu manfaat di balik ASI, maka keinginan untuk memberikan pengalaman menyusu terbaik untuk anak akan semakin besar. ASI mengandung kolostrum, yakni cairan ASI pertama yang memang dipersiapkan sebagai asupan paling awal untuk bayi. 

    Kolostrum sangat membantu menguatkan sistem imun bayi, mencegah serangan bakteri dan virus, serta bersifat laksatif guna membantu pencernaan bayi. Sedangkan untuk Ibu, proses menyusu amat membantu menurunkan tingkat depresi pasca kehamilan, sebagai metode kontrasepsi alami, mengurangi risiko kanker, serta memperkuat bonding Ibu dan si kecil.

  3. Menyiapkan Perlengkapan Menyusui yang Tepat Guna

    Persiapan menyusui yang matang akan sangat memudahkan proses pemberian ASI eksklusif. Salah satunya adalah membekali diri dengan alat-alat yang tepat guna. Misalnya pompa ASI, apron menyusui, bra menyusui, breast pad, bantal menyusui, dan lain sebagainya.

  4. Merawat Payudara selama Hamil

    Salah satu langkah persiapan menyusui adalah memastikan payudara dalam kondisi bersih, baik, terawat, dan sehat agar produksi ASI lancar. Cara merawat payudara termasuk mudah, Ibu hanya perlu rutin mengompres puting susu sampai areola mamae (bagian kecoklatan di sekitar puting) dengan minyak kelapa, baby oil, atau olive oil selama 2-3 menit. 

    Tujuannya untuk memperlunak kotoran yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Hindari membersihkan area payudara dengan alkohol karena dapat menyebabkan puting susu lecet.

    Ibu juga perlu melakukan pemijatan rutin sebagai persiapan menyusui. Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu urut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari. Cara ini juga efektif untuk selalu mewaspadai adanya bengkak, infeksi, atau benjolan yang butuh penanganan cepat.

  5. Mengenal Tipe Puting

    Ibu juga sebaiknya mengidentifikasi tipe puting, apakah termasuk kategori datar atau terbalik? Cara melihatnya cukup mudah, cukup tahan payudara pada tepi areola dengan ibu jari dan telunjuk, lalu tekan lembut sekitar satu inci di belakang puting. 

    Apabila puting Ibu tidak menonjol, maka termasuk kategori datar. Apabila puting Ibu malah memendek bahkan menghilang, bisa jadi Ibu memiliki jenis puting terbalik. Jika Ibu memiliki puting datar atau tertarik ke dalam, bisa menggunakan nipple puller. Alat ini berguna untuk menarik puting yang ‘tenggelam’ sehingga memudahkan mulut bayi agar melekat sempurna ke puting Ibu.

  6. Mengenal Foremilk dan Hindmilk

    Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) , kandungan ASI yang kaya nutrisi ini terdiri dari dua jenis, yakni foremilk dan hindmilk. Foremilk atau ASI depan adalah air susu pertama yang dihisap bayi saat menyusui, bentuknya encer dan berwarna jernih. ASI foremilk kaya akan karbohidrat, vitamin, protein serta tinggi laktosa sehingga mampu membantu perkembangan otak bayi, memberi energi, serta mengatasi rasa haus si kecil. 

    Sementara, hindmilk adalah ASI yang ada pada bagian belakang sel atau disebut juga ASI belakang. Hindmilk keluar saat sesi menyusu hampir usai, teksturnya kental dan mengandung lemak sehingga membuat bayi merasa kenyang. Kedua jenis ASI tersebut sama-sama penting dan saling melengkapi.

  7. Memperhatikan Asupan Nutrisi

    Demi memiliki ASI yang berkualitas, Ibu perlu mencukupi nutrisi-nutrisi penting pembangun ASI, terutama kecukupan mikronutrien. 

    Mikronutrien adalah vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil yang penting untuk kesehatan, perkembangan, dan pertumbuhan manusia. Meskipun porsinya “mikro”, nutrisi yang terdapat di ASI ini sangat penting untuk mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit dan kondisi medis pada bayi.

    Jumlah dan jenis vitamin dalam ASI berhubungan langsung dengan asupan vitamin Ibu. Inilah sebabnya mengapa persiapan menyusui termasuk pola makan bernutrisi sejak masa kehamilan.

    Ibu diharapkan rutin mengkonsumsi berbagai vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K) dan vitamin yang larut dalam air (vitamin C, riboflavin, niacin, dan asam pantotenat). Kandungan vitamin dan mineral dalam mikronutrien amat penting untuk mendukung dan mengatur keseimbangan yang tepat bagi bayi agar bisa tumbuh kuat.

Osfit Platinum untuk Menutrisi ASI Ibu Menyusui

Demi mendukung keberhasilan tumbuh kembang anak di 1000 hari pertama kelahirannya, Ibu harus memastikan kebutuhan mikronutrien anak tercukupi sejak masa kehamilan. Selain melakukan persiapan menyusui dan menjaga asupan gizi harian dengan rajin mengonsumsi buah dan sayur, Ibu juga bisa mendapatkan manfaat mikronutrien dari suplemen pembangun ASI. Salah satunya adalah Osfit Platinum yang kaya akan kandungan 10 vitamin, 5 mineral plus, serta omega-3. 

Berikut adalah manfaat mikronutrien bagi Ibu dan janin yang terkandung dalam Osfit Platinum:

  • Vitamin A : Berperan dalam perkembangan penglihatan dan sistem imun

  • Yodium: Untuk mendukung fungsi tiroid dan perkembangan otak janin

  • Zinc: Berperan dalam perkembangan saraf dan sistem imun

  • Vitamin B12: Untuk perkembangan sistem saraf dan pembentukan sel darah merah

  • Asam Folat: Mencegah kelainan saraf bawaan dan berperan dalam pembentukan sel darah merah

  • Vitamin D: Mengatur kadar kalsium dan berperan dalam sistem imun

  • Zat besi: Menurunkan risiko anemia pada Ibu dan mengurangi risiko bayi berat lahir rendah (BBLR)

  • Kalsium: Untuk pembentukan tulang, menyokong fungsi otot, dan menurunkan risiko preeklamsia.

Komposisi vitamin dan mineral pada Osfit Platinum dirancang pas untuk kebutuhan Ibu hamil/menyusui sesuai dengan rekomendasi harian AKG 2019 dan FIGO. Cara pakainya juga mudah lho, Bu. Cukup satu kali sehari dan tidak menimbulkan ketergantungan, sehingga aman digunakan untuk jangka panjang. 

Selain itu, Osfit Platinum tersedia dalam bentuk kapsul lunak yang mudah ditelan serta dilengkapi dengan aroma vanilla yang menyenangkan sehingga tidak berbau apek ataupun amis. Jadi, Ibu tidak perlu khawatir merasa mual saat mengkonsumsi kapsul ini. Yuk cari tahu lebih lanjut tentang Osfit Platinum di sini.

Osfit Platinum bantu Ibu Hamil mempersiapkan proses menyusui

Persiapan menyusui terasa mudah jika dipersiapkan sejak kehamilan. Dengan dukungan orang terpercaya dan informasi yang tepat, Ibu makin siap untuk memberikan ASI eksklusif penuh nutrisi. Jadi, apa saja nih persiapan menyusui Ibu untuk menyambut si kecil?

Penulis: Yusrina
 Editor: Atalya