Kehamilan

7 Makanan Penambah Berat Badan Ibu Hamil Dan Janin

7 Makanan Penambah Berat Badan Ibu Hamil Dan Janin

Ketika sedang hamil, ternyata nggak semua Ibu bisa mengalami kenaikan berat badan, lho!  Apalagi di trimester pertama kehamilan, kebanyakan Ibu mungkin mengalami morning sickness berlebihan, sehingga kehilangan nafsu makannya.

Akibatnya, berat badan bertambah tapi malah menurun. Lebih disayangkan lagi, hal ini juga memengaruhi janin dalam kandungan yang beratnya tidak naik sesuai usia kehamilan normal.

Namun, nggak perlu bingung ya Bu. Sebab, kondisi ini memang umum terjadi pada Ibu hamil di trimester pertama. Kondisi tersebut juga bisa diatasi dengan berbagai macam cara. Salah satunya memilih makanan makanan penambah berat badan Ibu hamil dan janin yang tepat.

Apalagi, ada banyak sekali pilihan makanan penambah berat badan Ibu hamil dan janin yang ada saat ini. Mulai dari aneka protein nabati, hewani, atau bahkan buah-buahan.

Nah, kalau kamu nggak bisa makan salah satunya, bisa pilih alternatif makanan yang lain ya. Yuk! Simak apa saja makanan penambah berat badan Ibu hamil dan janin tersebut.

Makanan penambah berat badan Ibu hamil


Jika melansir Medline Plus selama kehamilan, Ibu hamil perlu mengalami peningkatan berat badan sebanyak 11-16 kilogram. Ketika berat badannya tidak mengalami peningkatan sama sekali, dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan Ibu dan janin.

Ketika dokter sudah mengatakan bahwa berat badan Ibu masih kurang selama kehamilan, maka Ibu harus bergerak mencari cara agar berat badannya bertambah. Nah, berikut ini adalah makanan berat badan Ibu hamil dan janin yang bisa jadi pilihan.

1. Konsumsi buah-buahan

Alpukat dikenal sebagai salah satu buah penambah berat badan yang wajib dikonsumsi oleh Ibu hamil. Alpukat kaya akan asam folat, potasium dan diklaim menjadi salah satu buah yang mengandung sumber kalori dan lemak sehat.

Alpukat juga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin meskipun Ibu sedang tidak mengejar berat badan. Kandungan asam folat di dalam 1 buah alpukat bisa membantu proses perkembangan tabuh saraf pada otak janin.

Selain alpukat, berikut adalah buah-buahan lain yang tinggi kalori dan dapat menjadi makanan penambah berat badan Ibu hamil dan janin yang paling diandalkan:

  • Pisang
  • Mangga
  • Pir
  • Pepaya
  • Apel

Ibu juga bisa mengonsumsi jus jeruk segar  untuk membantu melengkapi asupan vitamin C, kalium, dan asam folat dalam tubuh. Buah jeruk juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Ibu serta menyeimbangkan metabolisme, dan fungsi otot secara keseluruhan. Otomatis hal ini dapat membuat badan janin naik secara terkendali.

2. Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang mengandung vitamin A serta vitamin D dan punya peran penting dalam mendukung perkembangan otak janin di dalam kandungan. Melansir Cleveland Clinic protein sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber tenaga dan membantu memperbaiki sistem tubuh yang rusak.

Telur juga berfungsi membantu pertumbuhan otot, tulang tulang si kecil. Ibu hamil umumnya disarankan mengonsumsi 2 butir telur setiap hari. Untuk mereka yang sedang mengejar berat badan Ibu dan janin, dokter kandungan biasanya menyarankan mengonsumsi telur sebagai lauk pauk utama selama 1 bulan.

Tapi kembali lagi, jumlah porsi konsumsi telur tiap Ibu hamil jelas berbeda-beda. Karenanya, ada baiknya konsultasikan lebih lanjut ke dokter mengenai hal ini ya, Bu!

3. Produk turunan susu

Susu mengandung kalsium dan protein yang penting dikonsumsi sebagai salah satu makanan penambah berat badan Ibu hamil dan janin. Selain dapat membantu pembentukan tulang janin, susu juga bisa memperkuat tulang Ibu selama hamil.

Selain susu murni, Ibu juga bisa mengonsumsi produk turunan susu lain sebagai pilihan makanan penambah berat badan janin, misalnya seperti yoghurt dan keju. Pilihlah produk yoghurt tanpa tambahan gula dan perasa manis lain untuk menghindari Ibu terkena diabetes selama kehamilan.

4. Kacang-kacangan

Menurut Journal of The International Society of Sports Nutrition kacang-kacangan merupakan bagian dari protein nabati yang dapat membantu meningkatkan berat badan Ibu dan janin. Kacang-kacangan kaya akan protein dan zat besi.

Protein dalam kacang-kacangan juga terbukti dapat menambah asupan kalori di dalam tubuh. Sebab, dalam 1 gram protein, terdapat asupan kalori sebesar 4 kkal. Apalagi selain busa menambah berat badan, protein nabati ini juga bisa meningkatkan massa otot Ibu dan janin dalam kandungan.

5. Ikan 

Beberapa jenis ikan lain mengandung asam lemak dan omega-3. Lemak baik ini sangat penting fungsinya untuk mendukung perkembangan otak dan anggota tubuh janin.

Tapi, nggak semua ikan baik dikonsumsi Ibu hamil ya Bu. Ada baiknya pilihlah ikan yang tidak mengandung merkuri tinggi seperti ikan salmon, ikan kembung, ikan mujair, ikan lele dan ikan tongkol.

6. Daging ayam

Daging ayam juga menjadi salah satu makanan penambah berat badan Ibu hamil dan janin yang paling direkomendasikan. Selain tinggi protein, daging ayam juga kaya akan zat besi.

Tapi, nggak semua bagian tubuh ayam baik untuk dikonsumsi selama hamil. Untuk menjaga agar berat badan tidak bertambah terlalu drastis, pastikan Ibu memilih daging ayam dengan daging tanpa lemak seperti, bagian dada.

7. Ubi jalar

Ubi jalar merupakan salah satu sumber karbohidrat kompleks yang mengandung serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, zat besi, tembaga, dan beta-karoten. Ubi jalar juga dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh Ibu hamil.

Karena mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan Ibu hamil, maka dengan rutin mengonsumsi ubi jalar dapat membantu meningkatkan berat badan Ibu hamil dan janin. Ubi jalar bisa dikonsumsi sebagai camilan maupun karbohidrat pengganti nasi yang lebih sehat.

Bahaya jika berat badan Ibu dan janin tidak bertambah


Tidak bertambahnya berat badan Ibu dan janin selama kehamilan dapat meningkatkan berbagai macam risiko kesehatan yang sangat berbahaya. Melansir What To Expect berikut adalah risikonya:

  • Bayi lahir prematur.
  • Bayi berisiko mengalami kekurangan nutrisi selama dalam kandungan.
  • Bayi berisiko memiliki ukuran tubuh yang kecil dan berbeda dari teman-temannya.
  • Bayi berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan.
  • Bayi berisiko mengalami kendala dalam menyusui.

Kurangnya penambahan berat badan biasanya tergolong normal pada trimester pertama. Tapi, kalau kenaikan berat badan Ibu dan janin tidak bertambah pada trimester berikutnya hal ini justru sangat berbahaya. Untuk itu, yuk konsumsi makanan penambah berat badan kandungan yang sudah dijabarkan di atas.