Kesehatan

Atasi Rasa Stres Karena Masalah Kesuburan Dengan Trik Ini!

Atasi Rasa Stres Karena Masalah Kesuburan Dengan Trik Ini!

Setelah menikah tentu Anda dan pasangan mendambakan kehadiran si kecil. Apalagi bila sudah bertahun-tahun lamanya Anda dan pasangan menikah, sudah tentu kehadiran si kecil begitu dinantikan. Tak hanya itu terkadang banyak sanak keluarga yang terus menerus bertanya mengenai momongan, kapan Anda akan memiliki momongan?

Pasti banyak tekanan dari keluarga mengenai hal tersebut. Bila Anda adalah salah satu yang mengalami hal ini, janganlah bersedih dan berputus asa. Ingatlah bahwa Tuhan selalu memberikan sesuatu tepat pada waktunya. Walau pasti tekanan yang datang dari keluarga besar dan silih berganti, tetaplah kuat dan berusaha terus. Jangan hiraukan apa yang orang katakan.

Tetaplah jaga kebahagiaan dan keharmonisan Anda bersama suami, itu adalah hal yang terpenting. Kebahagiaan mental sangat berpengaruh pada kesehatan jiwa dan raga. Tentunya hal ini akan berdampak positif pada tubuh Anda, dan akan sangat mungkin bila hal tersebut menjadi salah satu faktor keberhasilan dari usaha-usaha Anda dalam mendapatkan keturunan. Maka dari itu tetaplah bahagia dan jangan berputus asa.

Menurut para ahli terapis, ada 10 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi perasaan tertekan dan bisa mengatasi permasalahan kesuburan rahim yang sedang Anda hadapi:

1. Jangan Salahkan Diri Anda

Anda tak seharusnya menyalahkan diri Anda sendiri atas apa yang terjadi. Anda hanya harus sabar dan terus berusaha. Anda pun sebenarnya paham bahwa mendapatkan momongan adalah soal waktu. Jauhkanlah pikiran-pikiran negatif yang ada di benak Anda. Memikirkan hal-hal negatif hanya akan membuat masalah yang sedang Anda hadapi semakin parah, jelas Yakov M. Epstein, seorang psikolog dari Rutgers University dan co-author buku Getting Pregnant When You Thought You Couldn't. 

Menurut Yakov dari pada Anda terus menyalahkan diri Anda sendiri lebih baik Anda fokus pada apa yang sedang Anda dan pasangan lakukan untuk mengatasi masalah momongan ini. Jangan menyalahkan diri sendiri jika memang Anda belum dianugrahi momongan, yang Anda harus lakukan adalah sabar, berkonsentrasi dan terus berusaha pada tujuan Anda.

2. Berusahalah Agar Tetap Kompak 

Pada saat-saat seperti ini Anda dan suami haruslah saling mendukung satu sama lain. Janganlah saling menyalahkan satu sama lain apabila Anda dan suami belum dianugrahi momongan. Sebaliknya bicarakanlah dan carilah solusi bersama sehingga keharmonisan keluarga Anda tetap terjaga dan bersama-sama kuat menghadapi cobaan tersebut.

3. Mengakui bahwa masalah kesuburan ini adalah suatu masalah yang cukup serius.

Mengakui dan menerima keadaan yang Anda dan pasangan alami merupakan sebuah cara untuk mengatasi permasalahan kesuburan baik pada wanita maupun pria kata Kate Marosek, terapis yang berasal dari Washington D.C yang sudah 10 tahun menangani pasangan dengan permasalahan kesuburan mereka. Permasalahan kesuburan ini mungkin akan menjadi salah satu tantangan yang cukup berat untuk dihadapi setiap pasangan.

“Sangatlah normal bila Anda dan pasangan merasa sangat sedih dan stres, namun janganlah berlebihan dalam menyikapi hal ini dan menyiksa diri Anda dengan terus menyalahkan diri atau pasangan sendiri seperti itu” kata Marosek. Ada baiknya jika Anda bisa lebih menerima dan menghadapi kenyataan, hal itu akan sangat membantu Anda dan pasangan untuk menghadapi masalah ini agar tetap bisa melangkah dan kembali menata kehidupan Anda lagi.

4. Banyaklah membaca

Bacalah buku-buku yang berkaitan dan membahas tentang masalah kesuburan sebanyak mungkin, sehingga Anda akan lebih banyak mengetahui hal-hal mengenai penyakit Anda dan cara-cara pengobatan yang digunakan. Hal ini yang mungkin akan sangat membantu Anda. Anda bisa lebih mengerti tentang apa yang sedang Anda alami.

Bila Anda tidak paham mengenai sesuatunya Anda pun bisa langsung bertanya pada dokter yang menangani Anda. Ada baiknya, bila Anda sedikit mengerti tentang apa yang sedang Anda alami dengan banyak membaca buku sehingga tidak akan ada kesalahan informasi tentang apa yang Anda Alami.

5. Bicarakanlah dengan pasangan mengenai seberapa besar biaya yang akan Anda sisihkan untuk program-program bayi tersebut.

Merundingkan seberapa besar uang yang akan Anda habiskan untuk program-program bayi yang akan Anda jalani tentu sangatlah penting. Sudah bukan rahasia umum lagi jika hal tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Agar Anda tak kewalahan dalam mengatur keuangan Anda, pikirkanlah dan susunlah anggaran yang mungkin dibutuhkan dengan baik.

Anda juga bisa menggunakan asuransi kesehatan Anda sebagai pilihan. Bicarakanlah dengan pihak asuransi, apakah hal tersebut bisa dicakup oleh asuransi kesehatan Anda. Bila hal ini bisa ditanggung oleh pihak asuransi tentu hal ini akan sangat membantu Anda dalam menjaga kestabilan finansial keluarga.

6. Terapis Yang Andal Dan Dukungan Orang Lain Berperan Penting Dalam Proses Penyembuhan 

Lingkungan terkadang menjadi salah satu faktor yang  menyebabkan kegagalan ketika Anda berusaha untuk sembuh dari permasalahan kesuburan ini. Perasaan sedih karena adanya penolakan serta merasa disudutkan hanya akan menambah rasa malu dan terkucilkan. Hal ini malah membuat mereka tidak percaya diri dan terpuruk.

" Carilah lalu berbagi ceritalah dengan orang-orang yang mengalami hal serupa, dengan begitu Anda akan mengetahui bahwa masalah kesuburan ini tak hanya Anda saja yang mengalaminya. Jadi jangan merasa berkecil hati apa lagi putus asa." Jelas Linda Klempner,seorang psikolog klinis dan konsultan kesehatan jiwa di Women's Health Counseling and Psychotherapy, Teaneck, New Jersey.

Selain itu menurut Epstein “masalah kesuburan adalah masalah yang sangat kompleks. Jadi carilah ahli terapi yang benar-benar sudah terbukti kemampuannya agar penyembuhan yang Anda lakukan cepat berhasil dan Anda pun bisa segera mendapatkan momongan”.

7. Jangan Melibatkan Diri Anda Dalam Perayaan-Perayaan Yang Berkenaan Dengan Bayi

Lebih baik Anda menghindari perayaan-perayaan yang berhubungan dengan bayi. Namun bila Anda merasa cukup kuat untuk hadir, hal ini berarti bukanlah masalah besar untuk Anda. sebaliknya apabila Anda merasa tidak cukup kuat untuk hadir jangan paksakan diri Anda. Hal ini hanya akan membuat Anda merasa terpuruk.

8. Tentukanlah Sampai Sejauh Mana Anda Bisa Terus Mencoba

Bila Anda dan pasangan memang berencana untuk terus dan terus mencoba tanpa pernah berhenti, hal ini memang tak ada salahnya. Itu adalah hak dan pilihan Anda. Namun bijaklah dalam setiap mengambil sikap.

Mungkin ada waktunya Anda butuh untuk kembali menjalani hidup normal tanpa harus memikirkan pengobatan-pengobatan yang terus menerus Anda jalani setiap harinya. Nikmatilah hidup Anda, jangan terlalu ngotot bila Anda telah lelah melangkah, beristirahatlah sejenak sehingga Anda tidak kehilangan fokus dan harapan.

9. Harapan Dan Kenyataan Harus Beriringan

Epstein mengatakan bahwa “Tentu Anda harus optimis ketika melakukan berbagai prosedur untuk memiliki bayi, namun jangan terlalu berharap tinggi. Lihatlah kenyataannya dan seberapa besar harapan yang bisa Anda pegang. Terlalu berharap hanya akan membuat Anda jatuh terpuruk bila ternyata kenyataannya tidak sesuai harapan.”

10. Carilah Aktifitas Lain

Carilah kegiatan lain yang dapat menyeimbangkan kondisi mental Anda. Anda sudah pasti sangat stres dengan masalah kesuburan yang sedang Anda alami. Carilah kegiatan maupun hobi yang bisa mengalihkan pikiran Anda sejenak dari segala rutinitas dan jadwal pengobatan Anda. Bahagiakanlah diri Anda dan nikmatilah waktu yang Anda miliki.

(Wati)