Kehamilan

Cara Aman Menggunakan Minyak Esensial Saat Hamil

Cara Aman Menggunakan Minyak Esensial Saat Hamil

Ibu hamil pastinya sering merasa lelah dan lesu. Well, ada hal yang bisa membuat Anda lebih relax lagi lho Bun. Caranya dengan menggunakan minyak esensial dengan aroma yang bisa Anda nikmati. Tapi sebelum menggunakannya, pastikan minyak esensial yang Anda gunakan merupakan minyak yang murni dan alami. Ini artinya minyak tidak mengandung zat tambahan seperti minyak mineral, komponen sintetis, atau zat pengemulsi, dan tidak dicampur dengan komponen lain. Jadi kalau mau pakai minyak esensial selama hamil, tanyakan lebih dulu jika Anda tidak yakin dengan kemurnian minyak esensial yang akan dibeli.

Cara Menggunakan Minyak Esensial

Jika digunakan dalam alat penguap, minyak esensial benar-benar aman dan bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan energi selama masa kehamilan. Hanya saja kadang ada peringatan yang perlu Anda perhatikan jika minyak esensial digunakan langsung pada kulit. Minyak esensial adalah ekstrak tanaman yang sangat kuat, sangat keras, dan berkonsentrasi tinggi, serta bisa memberi dampak yang sangat besar bagi tubuh Anda. Untuk alasan ini, kami sarankan Anda berbicara pada profesional yang berpengalaman sebelum menggunakan minyak esensial (tanpa campuran) langsung pada kulit Anda.

Manfaat Minyak Esensial Saat Hamil

Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan minyak esensial banyak sekali, terutama jika digunakan selama kehamilan. Banyak yang menyatakan bahwa minyak esensial bisa membantu mengatasi  masalah yang berhubungan dengan kehamilan seperti mual, mata kaki bengkak, dan rasa sakit atau nyeri. Minyak esensial juga bisa membuat Anda lebih rileks dan tenang. Sebagai alternatif, jika Anda membutuhkan suntikan energi, ada beberapa jenis minyak esensial yang bisa menambah vitalitas dan membantu Anda merasa berenergi dan gembira. Minyak esensial juga bisa menjernihkan pikiran, membantu Anda berkonsentrasi, dan bahkan membantu dalam membuat keputusan.

Jenis Minyak Esensial Yang Aman Untuk Ibu Hamil

Beberapa minyak esensial yang ramah untuk ibu hamil antara lain:

  • Jeruk, minyak esensial ini dianggap bisa membuat Anda tenang dan gembira.

  • Lavender, aman untuk penggunaan setelah kehamilan usia 12 minggu. Lavender menjadi minyak esensial yang bisa membuat ibu hamil merasa tenang, rileks, dan seimbang. Juga meredakan rasa nyeri dan sakit selama kehamilan serta mengurangi masalah cairan.

  • Kenanga, ini termasuk jenis minyak esensial yang harus Anda miliki selama hamil. Kenanga tidak hanya berperan sebagai perangsang, tapi juga mengurangi tekanan darah dan bisa membuat nyaman orang yang mengalami stres dan tertekan.

  • Bunga jeruk, bagi mereka yang mengalami kecemasan atau ketegangan yang berlebihan saat hamil, bunga jeruk bisa membantu ibu hamil kembali merasa rileks dan tenang. Selain itu, bunga jeruk juga meningkatkan regenerasi sel kulit agar Anda terlihat dan merasa baik.

  • Kayu putih, minyak ini baik digunakan saat hidung Anda sedikit tersumbat karena bisa menjadi anti peradangan, antiseptik, dan anti virus untuk meredakan gejala penyumbatan pernafasan.

  • Tea tree oil, hanya untuk digunakan selama kehamilan bukan selama persalinan, minyak tea tree itu anti jamur dan anti virus yang membantu meredakan gejala thrush selama kehamilan.

  • Cemara, aman untuk digunakan setelah kehamilan 5 bulan dan membantu meredakan pembuluh yang membesar, meredakan bengkak pada mata kaki, dan meringankan hemorrhoids.

  • Kayu cendana, jika Anda mengalami kesulitan untuk tidur dan merasa rileks, Anda perlu mengunakan kayu cendana. Kayu cendana merupakan penenang alami dan anti depresi, serta meredakan sistitis selama kehamilan.

  • Nilam, Anda perlu membuat keputusan tapi harus berjibaku untuk mengontrol pikiran Anda yang bercabang? Gunakan nilam dan nikmati kejernihan yang langsung muncul di pikiran Anda dan kepala seperti bisa terkontrol kembali. Nilam dianggap dapat mengurangi rasa lesu dan bingung. Nilam juga cocok digunakan saat si kecil sudah lahir nanti.

  • Geranium, baik untuk meningkatkan energi dan sirkulasi. Geranium aman digunakan setelah 3 bulan pertama kehamilan. Geranium juga bisa meredakan rasa sakit pada kaki dan membantu Anda merasa segar kembali.


Minyak Esensial Yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Selama hamil, ada beberapa minyak esensial yang harus dihindari. Beberapa minyak ini bersifat racun dan memiliki emmenagogue action, yang bisa membuat darah menstruasi lebih banyak keluar.

  • Almond.

  • Basil, dianggap berkontribusi pada perkembangan sel yang tidak normal.

  • Lada hitam.

  • Cedarwood.

  • Chamomile.

  • Kayu manis, bisa memicu kontraksi.

  • Cengkeh.

  • Adas.

  • Melati , bisa memicu kontraksi.

  • Lemon.

  • Sereh.

  • Pala, bisa merangsang halusinasi dan bereaksi terhadap obat pereda sakit di saat persalinan.

  • Mawar, bisa menyebabkan pendarahan pada rahim.

  • Oregano.

  • Peppermint.

  • Rosemary, dianggap bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan kontraksi.

  • Sage bisa memicu kontraksi dan menyebabkan pendarahan pada rahim.

  • Stinging nettle.

  • Thyme, bisa memicu kontraksi.

Jika Anda memiliki riwayat keguguran, epilepsi, masalah jantung, diabetes, liver, penyakti tiroid atau ginjal, atau masalah pembekuan darah, kami sarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan Anda sebelum menggunakan minyak esensial.

Tips Menggunakan Minyak Aromaterapi Saat Hamil

Bila Anda ingin menggunakan minyak aromaterapi saat hamil, yuk ikuti beberapa langkah berikut ini:

  • Hanya gunakan satu tetes minyak esensial pada setiap kali penggunaan.

  • Coba untuk tidak menggunakan satu jenis minyak untuk periode waktu yang lama, misalnya setiap hari selama beberapa minggu.

  • Larutkan minyak esensial dengan mencampur tetesannya pada setidaknya satu sendok teh (5 ml) base oil sebelum Anda menambahkannya ke air mandi atau mengoleskannya pada kulit. Minyak almond atau kanola berfungsi cukup baik sebagai base oil.

  • Anda bisa menambahkan tetesan minyak pada alat uap, tapi jangan biarkan lebih dari 10 atau 15 menit tiap jamnya. Jika Anda membiarkannya terlalu lama, bau bisa jadi terlalu berlebihan dan membuat Anda merasa mual.

  • Paling baik menggunakan minyak esensial ketika Anda telah melewati trimester pertama. Jika Anda menggunakannya di trimester pertama, selalu lakukan konsultasi dulu dengan ahli aromaterapi yang berpengalaman menangani ibu hamil. Dan akan lebih baik lagi jika Anda berbicara terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan minyak esensial.

Cara Menikmati Minyak Esensial Saat Hamil

Ada banyak cara yang bisa Anda pilih untuk bisa menikmati minyak esensial, antara lain:

  • Pada air mandi, tambahkan 6 hingga 8 tetes minyak esensial kesukaan Anda pada air mandi. Pastikan Anda mengaduk air dengan baik untuk melarutkannya dalam air. Sebagai alternatif, tambahkan minyak esensial pada setengah cangkir susu full krim lalu tambahkan pada air mandi. Anda juga bisa menggulungkan handuk pada bawah leher, ini bisa memberi efek penghirupan yang lebih baik.

  • Teteskan minyak esensial pada shower Anda.

  • Pada tisu atau sapu tangan, tuangkan 2 hingga 4 tetes minyak esensial lalu hirup.

  • Pada bantal, gunakan satu tetes pada tiap sisi. Pastikan minyak esensial tidak meninggalkan noda pada material kain yang Anda pakai.

  • Tuangkan 2 hingga 3 tetes pada mangkok berisi air panas dan hirup.

  • Gunakan 2 hingga 3 tetes pada air untuk merendam kaki Anda.

  • Gunakan 6 hingga 8 tetes pada alat uap elektrik atau yang berbahan keramik.

  • Tambahkan 2 tetes minyak esensial pada kantong kompres.


(Ismawati)