Kehamilan

9 Hal yang Membuat Kehamilan Penuh Drama

9 Hal yang Membuat Kehamilan Penuh Drama

Banyak orang bilang kehamilan merupakan perubahan hidup yang indah dan berharga. Jika saat ini Anda sedang hamil, Anda mungkin bisa merasakan sendiri bahwa kehamilan pada kenyataannya bisa dibilang “penuh dengan drama”. Kok bisa? Memang sih, di akhir kehamilan Anda akan melahirkan bayi kecil yang manis, tapi 9 bulan mengandung dan menunggu bukanlah hal yang mengasyikkan untuk dilakukan. Coba simak deh, ada alasan-alasan lain kenapa kehamilan itu dianggap “penuh drama”.

  1. Kehamilan itu seperti film yang sudah kita tebak ceritanya

    Sembilan bulan menjadi waktu yang sangat lama untuk terjebak dalam percakapan yang sama berulang kali. Setiap orang yang Anda temui setiap hari selama hamil pasti akan mengajukan pertanyaan yang sudah bisa Anda tebak, misalnya “Kapan nih tanggal perkiraan lahirnya?” “Bayinya laki-laki atau perempuan?” “Kamu udah siapin nama untuk si kecil?” 


  2. Hamil membuat tampak glowing? Yang benar aja!

    Siapa bilang kehamilan bikin Bumil lebih glowing? Mungkin memang benar pada sebagian Bumil, tapi tidak untuk Bumil yang lain. Glowing memang bisa jadi aspek positif yang terjadi saat hamil, tapi jangan lupakan juga aspek lain yang juga terjadi selama hamil, seperti rasa lemah untuk bergerak, banyak jerawat seperti anak remaja, dan kuku jadi lebih rapuh. Ketika Anda mengalami semua aspek negatif tersebut, tapi 'glowing' tidak menjadi hal yang Anda alami, rasanya pasti sangat kesal. Apalagi kalau ternyata saudara ipar, teman baik, dan rekan kerja Anda benar-benar terlihat segar dan bercahaya karena kehamilan mereka. Yang ada, Anda hanya bisa diam seribu bahasa.


  3. Berteman akrab dengan toilet dan kamar mandi

    Ketika Anda mulai hamil, artinya Anda menandatangani perjanjian sewa selama 9 bulan dengan toilet dan kamar mandi. Anda akan menghabiskan sepanjang waktu untuk duduk di toilet di tempat kerja karena muntah akibat morning sickness. Lalu bisa jadi Anda harus kembali lagi ke sana 15 menit kemudian untuk buang air kecil. Anda juga harus terpaksa menghabiskan waktu di kamar mandi saat berada di tempat umum.

    Jangan lupakan kunjungan ke kamar mandi saat malam hari. Ketika baru saja terlelap, jangan kaget kalau Anda tiba-tiba merasa ingin pipis. Sejurus kemudian, ibarat pedagang kaki lima yang dirazia Satpol PP, Anda akan berlari ke kamar mandi. Ah, sepertinya aktivitas Anda selama hamil memang tak akan jauh-jauh dari kamar mandi.

  4. Menurut orang lucu, menurut Anda tidak

    Kehamilan kita mungkin akan mirip seperti situasi komedi dari hari ke hari. Pemandangan ibu hamil besar yang berusaha susah payah mengenakan sepatu memang sangat lucu, bukan? Mengenakan stoking dan sepatu di pagi hari menjelang kerja mungkin akan menjadi bagian dari rutinitas harian Anda yang disertai dengan gerutuan dan emosi karena kita kesulitan mengenakannya akibat perut yang bertambah besar. Tapi sayangnya, yang merasa kesal hanya kita saja, sedangkan orang lain akan menganggap situasi tersebut menjadi bahan tawa yang menenangkan jiwa.


  5. Tubuhmu milikmu, tubuhku milikku

    Batasan seperti itu sepertinya benar-benar hilang ketika Anda hamil. Saat kita hamil, akan ada banyak orang yang jadi lebih senang memegang perut kita. Sampai seolah perut kita bukan lagi bagian dari tubuh kita, semua orang akan berusaha untuk menyentuhnya, dan kita tak bisa mengelak dari tangan mereka. Teman, keluarga, rekan kerja, bahkan orang tak dikenal sekalipun mungkin banyak yang penasaran dan ingin menyentuh perut Anda. Tapi kalau Anda tidak suka, jangan ragu untuk menolaknya dan menjauhkan tangan mereka dari perut Anda, ya.


  6. Menunggu dan menunggu

    Menunggu bukan aktivitas yang nyaman untuk dilakukan, menunggu telepon, menunggu bus, menunggu suami pulang, semuanya membosankan. Tapi ada yang lebih membosankan dari itu semua, yaitu menunggu bayi lahir. Sembilan bulan, saudara-saudara! Ya, kita butuh 9 bulan yang lama sekali untuk menunggu si kecil lahir.


  7. Libido meningkat selama hamil? Untuk apa?

    Semua ahli menganggap kalau kehamilan adalah momen yang seksi karena peningkatan libido akan terjadi dalam tubuh. Tapi sayangnya, tidak semua orang merasakannya sebagai kebahagiaan. Anda mungkin sampai lupa kapan terakhir kali Anda berhubungan intim selama hamil.  Peningkatan libido tidak akan serta merta membuat bumil jadi lebih nyaman untuk berhubungan intim. Ingat, ada perut yang semakin membesar, wasir, stretch marks, dan masalah pencernaan yang membuat banyak Bumil merasa tidak seksi sama sekali. Ukuran payudara mungkin membesar selama hamil dan suami suka sekali dengan hal itu. Tapi, jangan salah, tidak ada satupun yang boleh menyentuh payudara ibu hamil karena rasanya sangat nyeri.


  8. Rileks? Bagaimana bisa!

    Melakukan babymoon di saat hamil terasa sangat indah dan seksi. Tapi itu cuma teori. Babymoon tidaklah seindah yang kita bayangkan karena selama liburan kita akan merasa mudah lelah, sangat sensitif, selalu berkeringat, dan tentu saja tidak akan membiarkan suami menyentuh payudara sedikit pun.


  9. Horor di saat melahirkan

    Selama hamil, Anda mungkin akan menanti-nanti momen untuk menggendong si kecil begitu ia lahir. Semua rasa lelah selama hamil pasti rasanya terbayar. Rasa sakit punggung dan moodyang berubah-ubah pasti akan mencair dan berganti dengan rasa penuh cinta yang sangat kuat. Tapi ingat, sebelum momen manis itu tiba, Anda akan menghabiskan berjam-jam untuk menjalani proses persalinan di mana Anda perlu mengejan dan berusaha mengeluarkan si kecil.


Ibu, artikel ini hanya gurauan dan ditulis untuk tujuan menghibur, ya. Kami percaya, Anda bisa melihat banyak sisi baik dari masa kehamilan yang melelahkan ini. Semoga kehamilan ibu selalu sehat sampai waktu persalinan tiba!


(Ismawati)