Konsepsi

Tips Agar Bisa Hamil Kembar

Tips Agar Bisa Hamil Kembar

Hamil anak kembar mungkin adalah salah satu impian Ibu. Ada banyak alasan mengapa orang tua ingin hamil anak kembar, bisa jadi karena lucunya, uniknya, atau agar keluarga terasa semakin spesial. Meski begitu, ada juga orang tua yang merasa enggan hamil anak kembar karena takut kerepotan untuk mengurusnya atau tidak sanggup mengelola kebutuhan anak secara finansial. Apapun alasannya, hamil anak kembar adalah suatu anugerah yang akan membuat hari-hari kita  semakin spesial. Nah, bagaimana sih cara hamil bayi kembar dalam artian seberapa besar kemungkinan Ibu bisa hamil anak kembar dua, tiga, atau bahkan empat? Well, read on Mommies!


Kemungkinan untuk hamil anak kembar

Kemungkinan untuk hamil anak kembar dipengaruhi oleh banyak sekali faktor, tak hanya melulu soal faktor genetis. Salah satu hal yang perlu dicatat adalah statistika kemungkinan memiliki anak kembar bukanlah berdasarkan individu, melainkan populasi. Maksudnya, hampir tidak mungkin untuk menilai seseorang hanya memiliki kemungkinan 1:100 untuk melahirkan anak kembar. Melainkan, hitunglah statistiknya berdasarkan keseluruhan populasi di suatu area yang dipengaruhi beragam faktor.

Umumnya, kemungkinan seseorang memiliki anak kembar di abad ke 21 ini adalah 3 di antara 100 orang atau sekitar 3%. Jadi, kesempatan Bunda jauh lebih besar dari abad-abad sebelumnya! Para peneliti telah mencatat adanya peningkatan hampir 60% sejak tahun 1980. Statistik terkini bahkan menyebutkan bahwa terjadi kelahiran kembar sekitar 32,6 setiap 1000 bayi yang terlahir di dunia. Pernyataan tersebut telah dilansir dalam sebuah studi yang dilakukan oleh National Center for Health Statistics pada tahun 2008.


Seberapa sering kelahiran kembar terjadi?

Di tahun 2010, setidaknya ada satu bayi kembar yang lahir di antara 30 kelahiran atau setara dengan 3,3 persen di Amerika Serikat. Untuk kemungkinan bayi lahir kembar lebih dari dua (triplet dsb) adalah satu dibanding 726. Selama 30 tahun terakhir, tingkat kelahiran bayi kembar telah meningkat setidaknya sebanyak 76 persen. Sementara itu, tingkat kelahiran bayi kembar tiga atau empat mencapai puncaknya dari tahun 1980 sampai 1998 namun mengalami penurunan sesudahnya.

Sebenarnya apa sih yang menyebabkan fenomena hamil anak kembar lebih sering terjadi? Sebagian besar penyebabnya adalah para wanita kini lebih memilih untuk menunggu sampai mereka berusia lebih tua untuk memiliki anak. Semakin usia wanita bertambah, maka akan terjadi perubahan hormon yang membuat tubuh melepaskan sel telur lebih banyak. Itu berarti, sel telur yang lebih dari satu akan menambah kemungkinan memiliki anak kembar.

Namun, meningkatnya kelahiran kembar juga dipengaruhi oleh penggunaan obat kesuburan atau assisted reproductive technology (ART) yang mampu membantu wanita mencapai pembuahan. Pengobatan tersebut akan meningkatkan kemungkinan Ibu untuk hamil anak kembar. Meski begitu, obat-obatan tersebut mulai ditinggalkan masyarakat modern dewasa kini.

Lalu, bagaimana dengan kemungkinan untuk hamil anak kembar identik? Kembar identik terjadi saat satu sel telur yang telah dibuahi sperma terbelah menjadi dua. Nah, kesempatan Bunda memiliki anak kembar adalah satu dibanding 285 dan kemungkinan tersebut tidak banyak berubah selama puluhan tahun dan sifatnya merata di seluruh dunia.


Seberapa besar kesempatan untuk hamil anak kembar jika menjalani perawatan kesuburan?

Jawabannya, tergantung pada jenis perawatan kesuburan yang Ibu jalani. Obat-obatan kesuburan menstimulasi rahim dan meningkatkan kesempatan terjadinya pelepasan sel telur lebih dari satu dalam waktu bersamaan.

Apabila Ibu menjalani perawatan In Vitro Fertilization (IVF), maka kesempatan Ibu untuk hamil anak kembar akan meningkat sebanyak 20 sampai 40 persen, tergantung dari seberapa banyak embrio yang ada pada rahim Anda.

Ada pula metode IUI (intrauterine insemination) di mana sperma diletakkan pada uterus dengan menggunakan syringe. Metode perawatan kesuburan ini tidak meningkatkan kesempatan untuk hamil anak kembar. Namun seringkali wanita yang menjalani IUI juga mengonsumsi obat-obatan untuk kesuburan agar dapat hamil anak kembar.

Obat-obatan untuk kesuburan serta beragam perawatan di atas utamanya memang menambah kemungkinan terjadinya hamil anak kembar fraternal dimana dua sel telur dibuahi oleh dua sperma berbeda. Namun, ada bukti yang menyebutkan bahwa para wanita yang menjalani perawatan kesuburan seperti IVF ternyata juga memiliki kesempatan untuk hamil anak kembar identik.


Apa saja faktor lain yang turut mempengaruhi kemungkinan untuk hamil anak kembar?

Bayi kembar memang serupa lotre, siapa beruntung maka dia dapat. Namun, jika diperhatikan, ada banyak sekali hal-hal lainnya yang  memungkinkan Ibu hamil anak kembar:

  • Faktor keturunan. Kalau Anda sendiri adalah anak kembar atau ada anak kembar dalam keluarga Anda, maka kesempatan hamil anak kembar pun semakin besar.

  • Usia. Seperti yang telah disebutkan di atas, semakin matang seorang wanita (di atas umur 35 tahun) maka semakin besar kesempatannya untuk melahirkan anak kembar. Sebab, di atas usia 35 tahun, wanita memproduksi lebih banyak follicle stimulating hormone (FSH). Ironisnya, kenaikan hormon ini juga berarti menurunkan tingkat kesuburan seorang wanita. Sebab, hormon FSH menyebabkan sel telur cepat matang saat persiapan pembuahan setiap bulannya dan wanita yang memiliki FSH dalam jumlah banyak kemungkinan akan melepaskan lebih dari satu sel telur di setiap siklusnya. Jadi, meskipun menurut statistik wanita di atas umur 35 tahun lebih jarang hamil, mereka memiliki potensi lebih tinggi untuk hamil anak kembar.

  • Sejarah anak kembar. Kalau sebelumnya Ibu sudah pernah hamil anak kembar (baik identik maupun tidak) maka ada kemungkinan dua kali lipat untuk mendapatkan kesempatan untuk hamil anak kembar di kehamilan selanjutnya.

  • Banyaknya kehamilan. Apabila Ibu sering hamil atau merencanakan untuk memiliki anak lebih dari satu, maka tentunya kesempatan Ibu untuk hamil anak kembar pun semakin besar!

  • Ras. Menurut penelitian, jumlah kelahiran kembar lebih banyak dialami oleh orang-orang dengan ras Afrika Amerika dan jarang terjadi pada ras Hispanik atau Asia. Orang Nigeria adalah ras yang memiliki kemungkinan tertinggi untuk hamil anak kembar, diperkirakan ada potensi bayi lahir kembar setiap satu dari 22 kehamilan yang terjadi. Banyak sumber menyebutkan bahwa hal tersebut terjadi karena orang Nigeria gemar mengonsumsi umbi-umbian dalam porsi besar. Meski belum ada penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut, tak ada salahnya mencoba mengonsumsi umbi-umbian kan, Bu?

  • Bentuk tubuh. Ibu dengan tubuh tinggi dan sedikit besar memiliki kemungkinan untuk hamil kembar lebih besar dari wanita bertubuh kecil. Sebuah studi yang dilakukan oleh American College of Obstetrics and Gynecology mengemukakan bahwa terjadi kenaikan kelahiran kembar yang cukup signifikan pada para Ibu hamil dengan BMI 30 atau lebih. Atau, bisa juga Anda melahirkan anak kembar apabila tinggi badan Ibu termasuk tinggi dibanding rata-rata tinggi wanita pada umumnya.

(Yusrina)