Pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan mie instan seringkali menjadi keraguan besar bagi para busui. Tetapi karena keinginan untuk memakannya sungguh tidak terbendung, terkadang otak akhirnya merespon dengan jawaban, “ahh..nggak papa kali ya.” Sekali makan, eh kok jadi ingin makan lagi? Kemudian berlanjut beberapa hari kemudia makan lagi.
Jadi sebenarnya, bolehkah Ibu menyusui makan mie instan? Bolehkah makan mie instan pasca melahirkan? Berapa banyak mie isntan yang masih bisa ditolerir tubuh busui? Akankah mempengaruhi produksi ASI?
Simak bahasannya lebih lanjut, ya..
Bolehkah Busui Makan Mie Instan?
Sebelum menjawab pertanyaan bolehkah Ibu menyusui makan mie instan, terlebih dahulu melihat beberapa penjelasan. Pertama, laman Healthline mengklasifikasikan makanan olahan dengan kandungan garam, MSG dan lemak jenuh tinggi sebagai salah satu daftar makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari ibu menyusui. Tidak disebutkan secara spesifik apa saja jenis makanannya, tetapi sudah pasti mie instan termasuk di dalamnya. Bila dirunut lebih jauh, ada berbagai macam jenis junk food dan frozen food tinggi garam dan pengawet yang kurang baik dikonsumsi, tidak hanya bagi ibu menyusui, tapi juga bagi orang pada umumnya.
Kedua, dr. Fitra Sukrital, IBCLC, dkk dalam bukunya A to Z Asi dan Menyusui menyebutkan bahwa tubuh Ibu akan memproduksi ASI berkualitas terbaik meski Ibu mengonsumsi makanan kurang bernutrisi. ASI diproduksi dengan mengambil nutrisi terbaik dari makanan yang Ibu konsumsi. Ibu memiliki cadangan gizi, lho sejak hamil.
Makanan bernutrisi dan varitif akan membentuk cadagan zat gizi ini. Cadangan ini kemudian dipakai untuk memproduksi ASI. Barulah jika tidak ada cadangan, maka sisanya akan diambil dari jaringan tubuh Ibu. Nah, bagaimana nih jika tubuh Ibu tidak memiliki cadangan nutrisi baik?
Kategori gizi Ibu dibedakan menjadi 3 berdasarkan penjelasan pada buku ini, yaitu gizi baik, kurang gizi sedang, dan kurang gizi berat. Ibu dalam kategori gizi baik dan kurang gizi sedang memproduksi ASI dengan jumlah laktosa, protein dan lemak yang sama.
Sedangkan Ibu dalam kategori kurang gizi berat memproduksi ASI dengan jumlah laktosa dan lemak yang lebih sedikit daripada dua kategori lainnya. Kesehatan Ibu juga dipertaruhkan saat mengonsumsi makanan kurang bernutrisi. Karena ASI mengambil nutrisi terbaik, Ibu sendiri bisa kekurangan nutrisi. Padahal, sebelum menyehatkan bayi dengan ASI, Ibunya juga harus sehat dulu.
Bila Ibu menyusui mengonsumsi mie instan sebagai makanan utama, setiap hari dan tidak menambahkan apapun sumber makanan yang bernutrisi dan bervariasi, tentu akan masuk dalam kategori kurang gizi berat. Jumlah ASI yang diproduksi tetap akan mengikuti permintaan bayi, tapi kandungannya tentu berbeda.
Sedangkan jika dikonsumsi sesekali, Ibu masih mungkin tergolong pada kategori gizi baik atau kurang gizi sedang.
Jadi, bolehkah Ibu menyusui makan mie instan? Boleh. Tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu.
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Mie Instan? Penuhi Dulu Syarat Ini!
- Konsumsi hanya sesekali. Sekedar mengobati keinginan makan mie instan yang bikin air liur menetes. Dua minggu sekali atau lebih baik lagi satu bulan sekali dalam jumlah yang wajar.
- Imbangi dengan makanan bernutrisi lainnya, seperti menambahkan telur, sayuran, atau daging. Mie isntan di Indonesia bisa dibilang cukup berbeda dengan produksi luar negeri. Mie instan Indonesia banyak yang memiliki variasi pelengkap sayuran kering dan daging asli. Meski jumlahnya tidak banyak, masih lebih baik daripada tidak sama sekali, bukan? Akan lebih baik lagi jika yang ditambahkan adalah sayuran atau protein segar. Sehingga asupan nutrisi harian tetap terjaga.
- Cobalah ganti mie instan serupa dengan versi yang lebih sehat. Saat ini sudah banyak pilihan mie instan yang sehat. Ada yang rasanya mirip dengan mie paling diminati, tapi tidak melalui fase penggorengan, dibuat dengan ekstrak sayuran dan lebih sehat. Ada pula yang menggunakan bahan dasar tepung gluten free, dan ada juga yang menggunakan jus sayuran atau umbi-umbian dalam pembuatan mienya.
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Mie Instan Pasca Melahirkan?
Di hari-hari awal kelahiran bayi, tubuh Ibu masih beradaptasi dengan perubahan hormon di dalam tubuh, juga kebiasaan dan rutinitas baru sebagai Ibu yang mungkin mengalami sulit tidur. Kondisi tubuh yang belum stabil dan adanya kemungkinan naiknya tekanan darah membuat Ibu sebaiknya tidak mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi, berpengawet atau berperwarna buatan. Mengonsumsi makanan yang lebih sehat, bervariasi dan bernutrisi akan membantu pemulihan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh Ibu menyusui. Tundalah beberapa waktu untuk mengonsumsi mie instan atau makanan sejenis sampai bayi sudah menemukan pola menyusu yang nyaman dan Ibu sudah lebih banyak memiliki waktu istirahat.
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Mie Instan Jika Mempengaruhi Produksi ASI?
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa produksi ASI mengikuti permintaan bayi, dan ASI dibuat dengan mengambil nutrisi terbaik. Jika Ibu menyusui makan mie instan tidak berarti produksi ASI akan menurun. Rasa makanan yang Ibu konsumsi terbaca sedikit di ASI, sehingga mungkin saja bayi Ibu merasakan rasa mie instan yang Ibu makan. Hanya saja ada kemungkinan Ibu mengalami gangguan metabolik jika mengonsumsi mie instan terlalu banyak. Selain itu bisa saja bayi akan lebih ketagihan dengan rasa mie instan saat ia dewasa nanti.
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Mie Instan Jika Ada Reaksi Alergi?
Reaksi alergi bisa jadi ditemukan pada bayi setelah Ibu makan mie instan. Reaksi alergi dapat dipicu dari bahan baku produksi mie, bahan pengawet, bahan penguat rasa, atau karena alat produksi mie instan. Pada beberapa produsen makanan, alat pengolahan bahan bisa saja tercampur dengan bahan baku lain yang mengandung alergen. Jika ada reaksi pad bayi, maka sebaiknya hentikan konsumsi mie instan untuk kesehatan bayi.
Nah, sekarang sudah nggak bingung lagi kan jika menghadapi pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan mie instan? Bahkan mungkin Ibu sudah tidak ragu lagi dengan pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan mie instan dan langsung membuat semangkuk mie instan sekarang.
Penulis: Mega Pratidina Putri
Editor: Dwi Ratih
