Kehamilan

Pengentalan Darah Saat Hamil, Diam-Diam Berbahaya!

Pengentalan Darah Saat Hamil, Diam-Diam Berbahaya!

Pengentalan darah saat hamil adalah salah satu yang dikhawatirkan terjadi oleh Ibu hamil. Apa yang dimaksud dengan pengentalan darah saat hamil?

Mengenal pengentalan darah saat hamil

Pengentalan darah saat hamil atau dikenal dengan istilah thromophilia adalah kondisi dimana Ibu hamil kekurangan cairan dalam darah dan tingginya kandungan protein. 

Kondisi ini mengakibatkan sel darah menempel satu sama lain sehingga menyebabkan aliran darah terganggu. Jika dibiarkan, sel tubuh akan terancam karena sulit dipompa oleh jantung. Jantung pun bekerja lebih keras.

Tahukah Ibu bahwa wanita hamil berisiko enam kali lebih tinggi mengalami pengentalan darah seperti yang dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists?

Pengentalan darah terjadi pada 2 dari 1000 Ibu hamil. Keadaan ini sering jarang disadari gejalanya. Oleh karena itu Ibu harus selalu waspada dan rutin kontrol hamil agar kondisi Ibu terdeteksi oleh dokter kandungan. 

Biasanya pengentalan darah saat hamil dialami saat kehamilan mencapai usia tiga bulan dan berlanjut setelah enam bulan melahirkan.

Penyebab pengentalan darah saat hamil

Pengentalan darah adalah keadaan dimana terbentuk gumpalan darah dari fasa cair menjadi lebih padat. Contoh penggumpalan darah adalah mekanisme tubuh saat memberhentikan luka.

Sesuai dengan biomekanisme tubuh dasar, darah Ibu hamil memiliki keadaan lebih mengental mengingat tubuh akan melindungi tubuh Ibu hamil dan janin dari risiko pendarahan.

Pengentalan darah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni genetik dan muncul saat pasien berusia dewasa. 

Penyebab genetik adalah hasil dari mutasi faktor 5 leiden, defisiensi protein C, defisiensi protein S, dan defisiensi antitrombin 3. Jika ibu memiliki masalah obesitas dan menggunakan KB hormon, makan potensi pengentalan darah saat hamil meningkat.

Risiko pengentalan darah saat hamil

Meski tampak tidak bergejala, pengentalan darah saat hamil memiliki risiko hingga kematian pada janin dalam kandungan. Risiko pengentalan darah saat hamil berupa:

  • Penggumpalan darah di plasenta sehingga tidak optimalnya fungsi plasenta. Janin pun berkembang tidak maksimal
  • Trombosis tungkai, nyeri diakibatkan terjadinya penggumpalan darah di tungkai, dan kaki bengkak
  • Meningkatkan risiko preeklampsia pada Ibu hamil
  • Keguguran akibat kondisi darah yang terlalu kental. Biasanya terjadi pada kehamilan usia trimester 1 dan 2
  • Lepasnya gumpalan darah menuju jantung ataupun paru-paru yang dapat berakibat fatal bagi Ibu yang baru melahirkan. Ini berlaku baik pada proses lahiran spontan ataupun sesar.=

Pengentalan darah saat hamil juga dapat mengakibatkan stroke dan gangguan fungsi pada pembuluh darah nadi karena terjadi penyumbatan.

Cara mencegah pengentalan darah saat hamil

Dengan kasus yang cukup banyak, maka ada beberapa cara mencegah pengentalan darah saat hamil yang dapat Ibu lakukan seperti yang dilansir beberapa dari Everyday Health dan Healthline.

1. Memperhatikan pola makan

Mengatur pola makan dengan baik saat hamil adalah cara mencegah pengentalan darah saat hamil yang paling dasar. Banyak Ibu hamil yang merasa dengan hamilnya mereka, maka otomatis makanan yang dikonsumsi dua kali lipat. 

Tidak hanya itu, konsumsi makanan berlebih ditambah dengan pemilihan asupan makanan yang tidak bijak dapat memicu pengentalan darah saat hamil.

Adalah wajar seorang Ibu hamil bertambah beratnya seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Namun, pertambahan berat Ibu hamil juga tidak boleh berlebih. Pastikan untuk mengkonsumsi makanan sehat berupa real food dan mengurangi bahkan berhenti mengkonsumsi makanan ultra proses. 

Pastikan Ibu makan dengan menu variasi seperti lengkap buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, gandum-ganduman, dan makanan yang mengandung omega-3.

2. Aktif bergerak

Pengentalan darah saat hamil juga dipicu oleh berat badan yang berlebih. Banyak berdiam diri tanpa melakukan aktivitas berarti membuat aliran darah memburuk sehingga memperbesar kemungkinan pembekuan darah.

Bahkan, Ibu hamil yang melakukan perjalanan jarak jauh dan banyak duduk diam di pesawat ataupun mobil dapat meningkatkan pengentalan darah seperti yang dilansir dari BioMed Research International.

Tahukah Ibu bahwa Ibu hamil sangat disarankan untuk berolahraga? Tentunya olahraga yang disarankan adalah olahraga ringan sesuai dengan kapabilitas Ibu hamil. Contoh olahraga yang tidak diperbolehkan adalah olahraga yang melakukan gerakan loncatan. 

Melakukan olahraga saat hamil dapat membantu kelancaran proses persalinan nantinya. Selain itu, dengan melakukan yoga di rumah bermanfaat melancarkan peredaran darah dan meningkatkan kesehatan Ibu dan janin.

3. Minum air putih cukup

Tidak hanya Ibu hamil, kita disarankan untuk cukup minum sebagai cara mencegah pengentalan darah saat hamil. Tubuh yang terhidrasi dengan baik membuat organ-organ tubuh dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 

Ibu hamil perlu minum putih sebanyak 3-4 liter setiap harinya. Dehidrasi menyebabkan pembuluh darah menyempit dan darah menebal sehingga meningkatkan kemungkinan Ibu mengalami pembekuan darah.

Selain itu, Ibu juga disarankan rutin mengkonsumsi vitamin E yang mampu mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan pengentalan darah.

4. Tidak merokok

Merokok adalah kegiatan merusak kesehatan dan tidak ada perdebatan soal itu dalam berbagai aspek dunia kesehatan. Bagi Ibu hamil yang masih merokok, berhentilah merokok saat hamil karena rokok efektif meningkatkan risiko pengentalan darah.

Merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah yang pada akhirnya membuat terjadinya penggumpalan darah.

Pastikan Ibu rutin kontrol kehamilan ya agar risiko pengentalan darah saat hamil diketahui lebih dini.

Editor: Dwi Ratih