Kehamilan

Resiko Kafein Pada Kesuburan Wanita

Resiko Kafein Pada Kesuburan Wanita

Banyak yang masih meragukan bahwa kafein dapat mempengaruhi kesuburan wanita. Hal ini pun masih jadi perdebatan dikalangan Ahli. Ada penelitian yang menyatakan bahwa mengkonsumsi kafein ada pengaruhnya terhadap kesempatan Bunda untuk hamil, tapi ada pula yang tak setuju dengan penelitian tersebut. Jadi harus bagaimana? Kurangi kebiasaan mengopi, atau tidak?

The National Infertility Association, asosiasi yang berfokus menangani permasalahan kesuburan berpendapat bahwa para wanita harush waspada dengan kafein. Penelitian yang mereka lakukan menunjukan bahwa kafein yang di uji cobakan pada hewan mempengaruhi kematangan telur nya dalam rahim. Bila telur masih belum matang tentu telur tidak akan dibuahi. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kemungkinan hamil hewan tersebut.

Namun hasil penelitian ini bisa jadi berbeda pada manusia, bila konsumsi kafein tidak berlebihan dan sekadarnya. Jadi untuk menghindari kemungkinan adanya permasalahan kesuburan, lebih baik mulai kurangi asupan kafein Anda. Apalagi jika Anda tengah menghadapi masalah kesuburan, kurangi dan bijaklah dalam mengkonsumsi kafein.

Para ahli setuju bahwa batas aman mengkonsumsi kafein dalam sehari yaitu tidak lebih dari 300 mg atau sekitar 16 oz (480ml) di setiap sajiannya. Namun peneliti lain berpendapat bahwa 200 mg atau lebih kafein yang Anda konsumsi setiap harinya dapat meningkatkan resiko keguguran pada ibu hamil. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh The American Congress of Obstetricians and Gynecologists bahwa mengkonsumsi kafein kurang dari 200 mg tiap harinya masih dalam batas aman dan tidak beresiko meningkatkan kemungkinan keguguran pada wanita.


Apa Saja Makanan Dan Minuman Yang Mengandung Kafein?

Anda harus tahu bahwa kopi bukan satu-satunya sumber kafein. Makanan dan minuman yang mengandung kafein ada banyak sekali jumlahnya, begitupun dengan kandungan kafein dalam makanan pun beragam, tergantung pada tipe biji-bijian yang digunakan, bagaimana cara memanggangnya, dan bagaimana makanan serta minuman itu disajikan. Hal mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui kandungan kafein pada makanan atau minuman yaitu lihatlah selalu kemasannya. Sehingga Anda bisa memutuskan apa yang harus Anda makan maupun minum.

Agar Anda bisa mengatur asupan kafein harian Anda, mulailah waspada dan kenali bahan makanan dan minuman lainnya. Makanan dan minuman sehari-hari yang biasa Anda temui seperti seperti teh, minuman ringan, minuman berenergi, coklat dan es krim kopi pun mengandung kafein. Terkadang Kafein pun terdapat pada produk-produk herbal maupun obat-obatan di apotek seperti obat untuk sakit kepala, flu, alergi. Maka dari itu bacalah kemasan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.


Batas Aman Kafein Untuk Makanan dan Minuman


Teh

Jumlah

Kafein

Teh Hitam

240 ml

47 mg

Teh Hijau

240 ml

25 mg

Teh Hitam tanpa kafein

240 ml

2 mg

Starbucks Taro Chai Tea latte

480 ml (grande)

95 mg

Teh Tubruk Instan

1 Sendok Makan

26 mg


Kopi

Jumlah

Kafein

Kopi Biasa

240 ml

95-200 mg

Kopi Starbucks

480 ml (grande)

330 mg

Kopi Dunkin' Donuts

480 ml

211 mg

Caffé Latte, Misto, Or Cappuccino, Starbucks

480 ml (grande)

150 mg

Caffé Latte, Misto, Or Cappuccino, Starbucks

360 ml (tall)

75 mg

Espresso, Starbucks

30 ml (1 shot )

75 mg

Espresso Biasa

30 ml (1 shot)

64 mg

Kopi Bubuk Instant

1 Sendok Makan

31 mg

Kopi Biasa Tanpa Kafein

240 ml

2 mg


Minuman Berenergi

Jumlah

Kafein

Red Bull

250 ml

77 mg



Soft drinks

Jumlah

Kafein

Coke

360 ml

35 mg

Diet Coke

360 ml

47 mg

Pepsi

360 ml

38 mg

Diet Pepsi

360 ml

36 mg

Jolt Cola

360 ml

72 mg

Mountain Dew

360 ml

54 mg

7-Up

360 ml

0 mg

Sierra Mist

360 ml

0 mg

Sprite

360 ml

0 mg


 

Cara Untuk Mengurangi Konsumsi Kafein Anda

Bila Anda berniat untuk mengurangi asupan kafein harian Anda, lakukanlah hal tersebut secara perlahan-lahan. Anda tak bisa menghentikan asupan kafein secara tiba-tiba apalagi bila Anda sudah terbiasa setiap harinya mengkonsumsi kafein. Menghentikan asupan kafein secara tiba-tiba bisa menimbulkan kelelahan dan sakit kepala pada tubuh. Jadi agar niat Anda berhasil, lakukanlah secara perlahan dan bertahap agar tubuh Anda bisa menyesuaikan diri.

Hal pertama yang bisa Anda lakukan dalam rangka mengurangi asupan kafein yaitu Anda bisa mulai sesekali mengkonsumsi minuman tanpa kafein. Tidak apa-apa jika pada tahap ini Anda masih mengkonsumsi minuman berkafein, namun kombinasikanlah dengan sesekali minum minuman non-kafein agar tubuh Anda bisa beradaptasi sedikit demi sedikit dengan asupan kafein yand dikurangi. Anda pun sudah harus mengurangi kafein dirumah dengan mengurangi takaran atau sesekali waktu saja mengkonsumsi kopi atau coklat panas dan minuman lainnya yang mengandung kafein.

Bila Anda terbiasa minum teh di pagi hari, sekarang mulailah untuk mengurangi takarannya. Seperti yang kita ketahui bahwa teh pun termasuk salah satu sumber kafein yang cukup besar. Sebagai pengganti minuman-minuman yang mengandung kafein tadi, Anda bisa menggantikan nya dengan segelas susu hangat yang dicampur dengan sedikit sirup kesukaan Anda. Tentu ini lebih baik dari pada kopi. Selain enak, minuman ini pun memberikan asupan kalsium bagi tulang dan tubuh Anda agar tetap sehat dan kuat.

(Wati)