Kehamilan

Tips Membeli Baju Bayi Baru Lahir

Tips Membeli Baju Bayi Baru Lahir

Berbelanja baju bayi baru lahir memang menyenangkan ya, Bu? Mulai dari memilih warna, corak baju, jenis baju, sampai pernak-pernik lucu tambahan bisa menjadi aktivitas seru setiap kali berbelanja. Saking banyaknya yang ingin dibeli, terkadang tanpa disadari Ibu membeli baju bayi baru lahir secara berlebihan dan menghabiskan banyak uang. Padahal, seringkali baju bayi baru lahir tersebut berakhir sia-sia karena si kecil tidak sempat memakainya.

Nah daripada mubazir, yuk cari tahu apa saja sih baju bayi baru lahir yang wajib dibeli dan baju bayi apa yang sebaiknya tidak dibeli saat Ibu berbelanja!


  1. Jangan beli baju ukuran newborn terlalu banyak!

    Bayi baru lahir tumbuh luar biasa cepat di minggu-minggu pertamanya setelah lahir. Terkadang malah mereka hanya muat di baju ukuran bayi (newborn size) untuk jangka waktu singkat. Malah ada bayi yang lahir dengan ukuran terlalu besar untuk newborn size.

    Hmm, lalu bagaimana kalau si kecil menerima banyak kado pakaian ukuran bayi? Kalau bisa, jangan buka semua hadiah pakaian yang Ibu dapat. Ibu bisa memberikannya pada kawan atau kerabat yang sedang menantikan kehadiran bayi baru lahir dalam waktu dekat.

    Selain itu, saat berbelanja atau menerima hadiah berupa apapun, jangan langsung membuang semua labelnya. Pada label tersebut biasanya tertera nomor ukuran baju yang pastinya kelak Ibu perlukan.


  2. Pastikan agar pakaian bayi mudah dikenakan dan dilepaskan

    Karena bayi gemar bergerak kesana kemari, akan jauh lebih mudah bagi Ibu untuk memakaikan ia baju dengan bukaan resleting atau kancing di bagian depan dan pantat anak. Kasihan si kecil kalau setiap buang air saja ia harus telanjang bulat. Apalagi kalau baju tersebut harus dilepas melalui kepala. Namun, kalau Ibu hanya menyiapkan kaos tanpa kancing atau resleting untuk bayi baru lahir, maka pastikan bahwa bagian leher pakaian yang Ibu pilih ini memiliki bahan dasar halus dan ukurannya tidak ketat.


  3. Pilih pakaian yang mudah dicuci

    Sebelum membeli baju, coba cek labelnya dan lihat prosedur pencucian. Beberapa jenis pakaian bayi memiliki bahan dasar yang tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci. Jangan salah, ada banyak sekali pakaian bayi di pasaran yang menyarankan prosedur 'hand-wash-only' atau 'dry-clean-only'.

    Nah, daripada Ibu harus repot-repot mencuci baju anak dengan tangan, sebaiknya periksalah lebih dulu jenis bahan dasar pakaian yang hendak Ibu beli. Bukannya malas mencuci dengan tangan, tapi tugas Anda sebagai Ibu sudah cukup berat di rumah. Jadi sebaiknya pilahlah pekerjaan rumah dengan baik dan sesederhana mungkin.


  4. Kenyamanan bayi adalah prioritas utama

    Kancing, resleting, velcro, dan bukaan baju lainnya dapat menjadi sumber rasa tidak nyaman bagi bayi apabila letaknya salah atau terlalu ketat di kulit. Carilah baju bayi yang memiliki pelapis antara kulit si kecil dan resleting. Pastikan pula agar velcro dalam keadaan terbungkus, serta cek apakah ada sudut tajam di ujung kancing yang bisa membuat kulit si kecil lecet.


  5. Memakai pakaian berlapis-lapis, bolehkah?

    Kecuali cuaca sedang panas, biasanya bayi membutuhkan lebih dari satu lapis pakaian yang biasa dipakai orang dewasa. Jadi kalau Ibu perlu dua lapis baju, maka si kecil biasanya butuh tiga lapis. Oleh karena itu, plihlah pakaian yang mudah dipasang serta mudah dilepas agar anak merasa nyaman.

    Apabila Ibu tinggal di tempat yang dingin, maka pakaikan si kecil setelan khusus cuaca dingin, daripada memakaikan si kecil baju yang tebal dan berat. Ingat ya Bu, baju yang terlalu berat membuat anak merasa tidak nyaman dan ujung-ujungnya ia malah menjadi rewel.


  6. Kaos kaki dan sepatu untuk si kecil

    Kaos kaki adalah salah satu barang yang wajib Anda punya, terlebih jika si kecil lahir saat cuaca sedang dingin. Seringkali Ibu membutuhkan waktu cukup lama sampai akhirnya menemukan ukuran kaos kaki yang pas untuk anak. Jangan sampai ukuran kaos kakinya terlalu kebesaran apalagi kekecilan ya, Bu!

    Selain itu, karena kaos kaki termasuk salah satu perlengkapan baju bayi baru lahir yang mudah lepas (bayi suka menggerak-gerakkan kakinya), maka sediakanlah beberapa pasang kaos kaki tambahan saat keluar rumah sebagai cadangan.

    Lalu, bagaimana dengan sepatu? Urusan sepatu sepenuhnya ada di tangan Anda. Bayi yang baru lahir dan belum bisa berjalan sebenarnya tidak terlalu membutuhkan sepatu. Namun, para orang tua biasanya tetap memakaikan sepatu sebagai bagian dari aksesoris atau untuk menjaga agar kaos kakinya tidak jatuh.

    Kalau Ibu senang memadupadankan aksesori si kecil dari ujung rambut sampai ujung kaki, pastinya sepatu termasuk barang yang sering dilirik ketika berbelanja. Boleh-boleh saja sih Bu, asal ingat ya agar sepatu bayi tersebut berbahan dasar lembut dan memiliki bukaan yang cukup lebar sehingga Anda tak perlu berjuang keras memasukkan kaki si kecil ke dalam sepatu. Jangan lupa juga bahwa bayi kadang-kadang suka memasukkan kaki mereka ke mulut, jadi selalu pastikan bahwa sepatu anak dalam keadaan bersih.


  7. Hati-hatilah dengan kandungan kimia berbahaya pada pakaian anak!

    Pabrik yang memproduksi pakaian bayi  biasanya sangat teliti terhadap barang produksi mereka. Itulah mengapa barang-barang dari pabrik yang sudah memiliki merk seringkali harganya mahal.Kalau Ibu membeli baju bayi baru lahir di pasar atau di toko-toko dengan harga miring, maka biasanya kualitas produk tidak begitu bagus. Mulai dari kancing dan resleting yang ujungnya agak runcing, sampai zat pewarna atau aksesoris pada baju yang berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh seseorang.

    Membeli baju bayi baru lahir yang murah memang sah-sah saja, Ibu hanya harus teliti dengan produk yang dibeli. Jangan membeli baju hanya karena desainnya lucu, warnanya terang menarik, dan ada aksesori berupa manik-manik, glitter, dan apapun yang memanjakan mata Anda. Selalu ingat bahwa anak-anak gemar memasukkan sesuatu ke dalam mulut, tak terkecuali manik-manik atau kancing pada baju mereka. Yuk lebih jeli lagi dalam berbelanja!


  8. Panduan ukuran baju bayi

    Berikut ini adalah panduan umum tentang ukuran baju bayi. Namun, setiap bayi tentunya memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang berbeda-beda jadi panduan di bawah ini hanya sebagai landasan perkiraan Ibu saat hendak berbelanja:


    Ukuran BajuUsia Si KecilBerat Badan Anak
    Size 00000Small atau bayi prematur2kg
    Size 0000Newborns (Bayi baru lahir)3kg
    Size 0000-3 bulan6kg
    Size 003-6 bulan8kg
    Size 06-9 bulan10kg
    Size 19-12 bulan12kg



Jenis baju bayi yang wajib dimiliki


  1. Kaos dalam

    Singlet atau dalaman kaos adalah pakaian yang wajib dimiliki bayi. Saat cuaca dingin, singlet dapat menjadi dalaman yang menghangatkan dada. Ketika cuaca panas, singlet juga bisa menjadi satu-satunya pakaian yang anak perlukan agar tidak gerah.


  2. Growsuits/onesies

    Ini adalah pakaian paling praktis untuk bayi. Selain mudah dipakai, onesies juga mudah dilepas saat si kecil harus ganti popok. Onesies (belilah yang tanpa sambungan ke kaki) juga tersedia dalam berbagai warna dan corak yang lucu.


Kira-kira, inilah baju bayi baru lahir yang harus Ibu beli ketika berbelanja:

  • 5 buah singlets

  • Satu baju (bodysuits) lengan pendek

  • Satu atau dua onesies lengan panjang

  • Tiga pasang kaos kaki

Selain barang-barang di atas, tahanlah diri Ibu untuk tidak berlebihan saat belanja. Jauhkan diri dari membeli baju bayi baru lahir yang sebenarnya tidak diperlukan anak. Misalnya, baju bayi rancangan desainer ternama dengan harga mahal atau aksesori yang sebenarnya diperuntukkan bagi orang dewasa.

Memang sih lucu saat melihat si kecil memakai celana jeans, sepatu berhak, t-shirt, atau topi yang sedang ngetren. Tetapi, bagaimanapun juga keamanan dan kenyamanan anak dalam berpakaian harus tetap menjadi prioritas utama ya, Bu!

(Yusrina)