Kelahiran

9 Tips Ampuh Melancarkan ASI untuk Ibu Menyusui

9 Tips Ampuh Melancarkan ASI untuk Ibu Menyusui

Ada banyak tantangan yang kerap ditemui Ibu pasca melahirkan, salah satunya bagaimana melancarkan ASI dan memastikan bayinya kenyang sepanjang hari. Tidak sedikit Ibu yang merasa ASInya tidak cukup, sehingga memicu perasaan khawatir dan tidak percaya diri. Padahal, perasaan-perasaan tersebut justru bisa menjadi sugesti yang menyebabkan ASI tidak lancar.

Minggu-minggu pertama menjadi Ibu menyusui memang tidaklah mudah, Bu. Namun bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasi ASI seret. Sebetulnya, produksi ASI akan meningkat dengan sendirinya, seiring dengan kemampuan menyusu bayi yang semakin baik. Di awal masa menyusui, Ibu dan bayi mungkin masih sama-sama belajar bagaimana proses menyusui yang benar. Maka wajar kalau ASI Ibu terasa lebih sedikit walaupun sebetulnya ASI tersebut mencukupi sesuai dengan kebutuhan bayi.

Dalam menyusui, ingatlah selalu konsep “Supply and Demand” ASI. Semakin sering payudara dihisap atau dikosongkan, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Saat payudara “kosong”, otak akan membacanya sebagai situasi yang emergency. Sehingga otak akan mengirim sinyal pada payudara untuk menghasilkan lebih banyak ASI.

Sebenarnya, ketakutan tidak dapat memberikan ASI berkualitas dan berlimpah pada bayi di masa awal menyusui itu sangat wajar, Bu. Meski begitu, seperti yang dikutip dari laman Very Well Family, hanya sedikit kelompok Ibu yang benar-benar tidak bisa menghasilkan cukup ASI untuk bayinya. Biasanya karena ada kasus-kasus tertentu, seperti penyakit fisik, mental, atau masalah yang harus memisahkan Ibu dan bayi. Selebihnya, Ibu menyusui sangat mungkin menghasilkan ASI berlimpah selama perlekatan benar dan tidak ada halangan. 

Tips Melancarkan ASI

Ada banyak cara mengatasi ASI tidak keluar, beberapa di antaranya sudah terangkum dalam ulasan di bawah ini.

  1. Susui bayi sesering mungkin

    Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, semakin sering Ibu menyusui si kecil, semakin banyak pula ASI yang akan dihasilkan. Bayi yang baru lahir harus disusui setidaknya 2-3 jam sekali. Buat jadwal rutin menyusui bayi karena ini dapat membantu melancarkan ASI. Jika perlu, untuk bayi yang berat badannya di bawah kenaikan berat badan minimum (KBM), Ibu bisa bangunkan si kecil untuk minum ASI bila ia tertidur saat tiba waktu menyusu.

  2. Susui dari kedua payudara

    Pengosongan ASI perlu dilakukan pada kedua payudara. Selalu tawarkan bayi untuk menyusu di payudara yang lain jika ia telah selesai menyusu di satu payudara selama minimal 15 menit atau hingga payudara terasa lebih lembek. Bila bayi tertidur di tengah-tengah proses menyusunya, bangunkan dengan cara menggelitik bagian bawah dagu agar ia kembali mengisap puting. Pilihan lain, Ibu bisa memompa payudara yang masih penuh untuk menciptakan demand dan melancarkan ASI

  3. Lakukan power pumping

    Tips ASI lancar selanjutnya adalah melakukan power pumping. Power pumping merupakan teknik memompa ASI selama 1 jam dengan memberi jeda waktu istirahat di antara sesinya. Ibu dapat menerapkan metode 20-10-10, yaitu 20 menit pumping (sesi I), 10 menit istirahat, 10 menit pumping (sesi II), 10 menit istirahat, dan 10 menit pumping (sesi III), sehingga total waktu yang dibutuhkan adalah 1 jam.

    Power pumping sebaiknya dilakukan dini hari di jam yang sama, atau saat hormon penghasil ASI sedang aktif-aktifnya. Lakukan power pumping selama 3 hari hingga 1 minggu berturut-turut, dan Ibu akan merasakan produksi ASI lebih melimpah dibanding sebelumnya.

  4. Pijat payudara saat sedang menyusui atau memompa ASI

    Pijat payudara yang dilakukan sebelum atau saat sedang menyusui dapat membantu melancarkan ASI. Menurut American Pregnancy Association, pijat dapat memperlancar aliran darah yang bisa merangsang kelenjar-kelenjar air susu untuk meningkatkan volume ASI. Pijat payudara juga dapat mencegah terjadinya pembengkakan yang diakibatkan oleh tersumbatnya saluran ASI. Hindari menekan atau meremas payudara terlalu kencang karena bisa merusak jaringan di bawahnya.

  5. Rajin membersihkan puting

    Tak hanya pijat, Ibu juga perlu rajin-rajin membersihkan puting untuk melancarkan ASI. Lebih bagus lagi kalau Ibu melakukannya sejak trimester akhir supaya jalan keluar ASI lebih lancar Caranya dengan menggunakan baby oil, bisa juga menuangkannya ke kapas, lalu gosok lembut bagian ujung puting, terutama yang ada lipatan-lipatannya. Lakukan selama beberapa hari sekali sebelum mandi.

  6. Tambah porsi makanan bergizi dan minum yang cukup

    Semua tips melancarkan ASI akan sia-sia kalau Ibu tidak makan dan minum yang cukup. Walau rasanya tidak sempat karena sibuk mengurus bayi baru lahir, tapi Ibu tetap tidak boleh melewatkan jadwal makan. Dikutip dari Motherly, busui membutuhkan setidaknya 500 kalori tambahan per hari. Untuk menghasilkan ASI berkualitas, Ibu perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, zat besi, vitamin, mineral, dan lain sebagainya.

    Karena 90% ASI mengandung air, maka penting juga untuk menjaga asupan cairan. Pastikan Ibu minum air putih 6 sampai 8 gelas per hari supaya tidak dehidrasi.

  7. Lakukan kontak skin-to-skin

    Kontak skin-to-skin ternyata memiliki banyak sekali manfaat. Ibu yang menyusui bayinya yang telanjang dan menempelkannya langsung ke dada tanpa pembatas kain, akan membangun kedekatan emosi dengan anaknya sehingga mendorong terbentuknya hormon prolaktin yang bertugas melancarkan ASI. Kontak skin-to-skin ini juga bermanfaat untuk menurunkan stres pada bayi, melancarkan pernafasannya, dan mengatur suhu tubuhnya.

  8. Pastikan posisi menyusui nyaman

    Busui baru seringkali merasa kesulitan menyusui bayinya karena belum menemukan posisi menyusui yang pas. Posisi yang tidak sempurna ini juga kerap menimbulkan rasa sakit pada puting Ibu. Luka pada puting, tidak jarang membuat Ibu menyerah menyusui bayinya dan lebih mengandalkan susu formula tambahan. Padahal substitusi ke susu formula justru akan membuat produksi ASI berkurang karena payudara berhenti dihisap bayi.

    Cobalah berbagai macam posisi menyusui dan temukan mana yang paling membuat Ibu dan bayi nyaman. Bila perlu, temui konselor laktasi untuk mendapat bantuan menemukan posisi dan perlekatan menyusui yang benar sehingga membantu melancarkan ASI.

  9. Konsumsi ASI booster yang tinggi nutrisi

    Selain cara-cara di atas, Ibu juga bisa mencoba ASI booster dari Mom Uung. ASI booster ini berbentuk kapsul yang mengandung ekstrak terbaik daun kelor dan ikan gabus. Kandungan striatin di dalamnya dapat meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan melancarkan ASI untuk para busui. Dengan mengonsumsi ASI booster Mom Uung, Ibu tidak hanya bisa meningkatkan kuantitas ASI tapi juga dapat menghasilkan ASI berkualitas.

    Selain itu, produk Mom Uung ini juga mampu mencukupi kebutuhan gizi Ibu dan anak sekaligus karena kaya nutrisi, terutama kandungan ikan gabus di dalamnya yang sangat tinggi. Ibu pun tidak perlu khawatir karena ASI booster ini dibuat tanpa bahan kimia, bersertifikat halal, dan sudah terdaftar BPOM, jadi sudah pasti aman. Mom Uung merupakan salah satu ASI Booster terbaik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI karena sudah diakui oleh dokter dan berbagai penelitian lho.

    Dan yang terpenting, Mom Uung merupakan sahabat pejuang ASI yang memiliki visi untuk men-support ibu menyusui lulus mengASIhi hingga 2 tahun demi terciptanya generasi muda yang lebih sehat dan lebih cerdas. Kalau Ibu punya permasalahan menyusui, Ibu bisa lho berkonsultasi dengan Mom Uung karena ada tim konsultasi terbaik dan terbanyak yang siap 24 jam melayani secara GRATIS seputar permasalahan menyusui.

Terakhir, mungkin terdengar sepele, tapi Ibu juga harus optimis kalau ASI Ibu banyak. Rasa percaya diri akan mendorong sugesti positif yang bisa membantu melancarkan ASI. Selama berat badan bayi naik sesuai kurva, bayi juga buang air kecil teratur, maka bisa dipastikan ASI Ibu sudah mencukupi kebutuhannya.

Semangat terus ya, Bu, untuk mengASIhi si kecil!

Penulis: Darin Rania