Kelahiran

Bibir Bayi Hitam, Benarkah Tanda Penyakit Berbahaya?

Bibir Bayi Hitam, Benarkah Tanda Penyakit Berbahaya?

Bibir bayi hitam tiba-tiba, apa yang harus dilakukan? 

Normalnya, bibir berwarna merah muda. Sebab, pada bibir manusia terdapat pembuluh darah kapiler. Aliran darah itulah yang membuat bibir berwarna kemerahan. Terlebih, kulit di area bibir tergolong tipis sehingga warna merah dari darah mudah terlihat.

Namun pada beberapa kondisi, bibir bayi bisa berubah warna menjadi hitam atau kebiruan. Melihat perubahan tersebut, tentu bisa menimbulkan rasa cemas. Sebenarnya, apa yang menyebabkan warna bibir bayi berubah menjadi kehitaman?

Penyebab bibir bayi hitam

Kenapa bibir bayi hitam? Mengutip penjelasan dr. Karen Gill pada laman Medical News Today, perubahan warna bibir pada dasarnya disebabkan oleh darah yang kekurangan oksigen. Saat darah yang melalui pembuluh kapiler pada bibir kurang oksigen, maka warnanya akan menggelap. Hasilnya, bibir pun tampak hitam atau membiru.

Nah, penurunan kadar oksigen pada darah inilah yang kemudian ada bermacam-macam jenisnya. Ada yang disebabkan karena penyakit, namun ada juga yang terjadi karena gangguan pada organ tubuh. Berikut adalah beberapa penyebab yang sering ditemukan:

1. Asfiksia

Asfiksia adalah gangguan pada proses pernapasan yang disebabkan oleh kurangnya oksigen di dalam otak. Jika tidak segera ditangani, asfiksia bisa membuat bayi hilang kesadaran yang berujung pada kematian. Biasanya, asfiksia juga disertai gejala lain seperti:

  • Napas bayi melemah
  • Kulit bayi memucat atau terlihat kebiruan
  • Detak jantung lemah atau tidak terasa

Pada bayi baru lahir, asfiksia muncul karena terdapat gangguan pada plasenta atau infeksi pada organ dalam. Kondisi Ibu yang memiliki problem pada tekanan darah (hipertensi atau hipotensi) juga bisa memicu terjadinya asfiksia pada bayi.

2. Sianosis

Sianosis merupakan sebuah gejala yang menandakan bahwa bayi sedang kekurangan oksigen dalam darahnya. Biasanya, sianosis juga muncul pada area lidah. Pada kasus yang sudah parah, sianosis juga terjadi pada area kulit. 

Agar tidak terjadi komplikasi yang membahayakan kesehatan Si Kecil, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Sianosis bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius, seperti Asma, Pneumonia, dan gangguan pada jantung.

3. Kelebihan zat besi

Tahukah Ibu? Kondisi bayi dalam kandungan ternyata juga bisa menjadi pemicu terjadinya bibir hitam. Bayi yang mendapatkan asupan zat besi berlebih ternyata berpotensi lahir dengan bibir berwarna kehitaman. Ini karena kadar zat besi yang terlalu tinggi akan membuat warna darah menggelap. 

Makin tinggi kadar zat besi dalam darah, maka bibir bayi akan berubah kehitaman. Selain karena kelebihan asupan, ada suatu kondisi khusus yang membuat kadar zat besi dalam darah melebihi normal, Kondisi tersebut dinamakan hemokromatosis. Pada kondisi tersebut, tubuh bayi menyerap terlalu banyak zat besi.

4. Sindrom Peutz-Jeghers

Menurut penjelasan dari National Center for Biotechnology Information, Sindrom Peutz-Jeghers adalah sindrom turunan yang menyebabkan munculnya polip hamartomatosa pada sistem pencernaan (biasanya di lambung atau usus). Salah satu tanda Sindrom Peutz-Jeghers adalah bintik kehitaman pada area bibir. Jadi saat dilihat, bibir bayi tampak hitam dan lebih gelap dari kondisi normal.

5. Efek fototerapi

Fototerapi adalah salah satu tindakan perawatan yang diberikan kepada bayi kuning. Terapi dengan sinar ultraviolet ini dilakukan agar kadar bilirubin dalam tubuh bayi kembali normal dan kulit tak lagi kuning. Bibir bayi hitam setelah fototerapi diakibatkan karena dehidrasi. 

Saat fototerapi, cairan pada tubuh bayi akan menguap sehingga memicu dehidrasi. Nah, ketika tubuh mengalami dehidrasi, aliran darah akan melemah. Hasilnya, pasokan oksigen ke otak terhambat. Inilah yang kemudian menyebabkan bibir bayi menghitam.

Apakah kondisi ini berbahaya?

Saat menemukan bibir bayi berubah warna menjadi hitam, tentu akan menimbulkan rasa khawatir. Bahaya atau tidak ya, perubahan warna pada bibir bayi? Jika bibir bayi berubah menjadi hitam atau menggelap namun nafas tetap normal, umumnya bisa langsung diatasi sendiri.

Cek suhu ruangan. Suhu udara yang terlalu dingin bisa menyebabkan darah kekurangan oksigen dan menyebabkan bibir bayi berubah warna. Ibu bisa memakaikan baju yang lebih hangat. 

Namun, bila perubahan warna bibir disertai nafas dan detak jantung yang terasa lemah, segera lakukan pertolongan. Akan lebih baik lagi jika bayi segera dibawa ke dokter untuk diperiksa. Dikhawatirkan, saluran pernapasannya terhambat sehingga darah kekurangan oksigen. 

Cara menangani bibir bayi hitam

Lalu, apa yang harus dilakukan saat bibir bayi menghitam? Mula-mula, Ibu harus langsung memeriksa nafas dan detak jantung bayi. Jika nafas dan detak jantung normal, cek suhu ruangan. Bisa jadi bayi merasa kedinginan sehingga pasokan oksigen berkurang.

Setelah ruangan menghangat, bibir bayi secara alami akan kembali ke warna normalnya (merah muda). Selain memakaikan pakaian hangat, Ibu juga bisa memberikan ASI agar bayi tidak dehidrasi. Akan tetapi, jika nafas dan detak jantung terasa lemah, segera lakukan pertolongan pertama dengan membawa bayi ke dokter. Dari situ, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab perubahan warna bibir bayi.


Jadi, bisa disimpulkan bahwa bibir bayi berubah hitam bukanlah suatu penyakit. Melainkan tanda atau gejala dari kondisi kesehatan lainnya. Untuk mengetahui penyebab pasti perubahan warna bibir bayi, sebaiknya Ibu segera memeriksakan Si Kecil ke dokter. 

Editor: Atalya