Kelahiran

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Seafood? Begini Kata Pakarnya!

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Seafood? Begini Kata Pakarnya!

Bolehkah Ibu menyusui makan seafood yang lezat dan menggugah selera? Apalagi seafood merupakan makanan kesukaan Ibu sebelum hamil dan menyusui.

Sayangnya, pertanyaan mengenai bolehkah Ibu menyusui makan seafood ini banyak mengundang pro kontra. Terutama di Indonesia ya, Bu. Ada yang mengatakan, seafood dapat membuat si kecil rentang mengalami alergi, dan lain sebagainya.

Wah, benar nggak ya? Seperti yang kita ketahui, memberikan ASI eksklusif pada si kecil punya banyak manfaat baik untuk bayi dan juga Ibunya. Melansir dari laman Centers for Disease Control dan Prevention (CDC).

ASI dapat memberikan nutrisi yang ideal bagi bayi, mendukung pertumbuhannya, dan membantu tumbuh kembangnya menjadi lebih baik. Meskipun begitu, pemberian susu formula untuk menyambung nutrisi si kecil juga tetap diperbolehkan bila belum mampu sepenuhnya menjalani ASI eksklusif. Jadi, tetap semangat ya Ibu!

Namun, dalam artikel berikut ini Ibumin bakalan membahas tuntas mengenai bolehkah Ibu menyusui makan seafood agar nggak lagi salah persepsi. Yuk, simak ulasannya!

Manfaat menyusui bagi Ibu dan si kecil


Sebelum membahas lebih lanjut tentang bolehkah Ibu menyusui makan seafood, kita akan mengulas kembali manfaat menyusui bagi Ibu dan bayinya, masih melansir dari laman Centers for Disease Control dan Prevention seperti berikut ini:

  • Membantu bayi terhindar dari sejumlah penyakit

Menyusui dapat membantu bayi terhindar dari risiko asma, obesitas, diabetes tipe 1, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Selain itu, bayi juga memiliki kemungkinan lebih kecil terhadap infeksi telinga dan juga sakit perut.

Bagi Ibunya, menyusui dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara, ovarium, diabetes tipe 2, hingga tekanan darah tinggi.

  • ASI dapat membagi antibodi dari Ibu untuk bayinya

Ibu menyusui diwajibkan untuk menjaga pola makannya, supaya ASI yang diberikan penuh nutrisi dan gizi. Hal ini dikarenakan, Ibu dapat membagi antibodi yang digunakan untuk mengembangkan sistem kekebalan kepada bayinya.

  • Menyusui cenderung lebih praktis

Ibu dapat menyusui di mana saja dan kapan saja jika menggunakan ASI. American Academy of Pediatrics merekomendasikan, agar ASI diberikan minimal selama enam bulan lalu kemudian bayi dapat dikenalkan dengan makanan pendamping ASI sampai usia 12 bulan atau lebih.

Untuk mendapatkan manfaat ekstra dari menyusui, seorang Ibu juga harus memilih makanan yang padat gizi serta seimbang. Lalu, bolehkah Ibu menyusui makan seafood supaya gizinya terpenuhi dengan baik?

Mengonsumsi ikan dan seafood selama menyusui, apakah boleh?


Melansir dari laman Very Well Family, seafood dapat menjadi menu saat menyusui yang seimbang serta sehat, karena kandungan nutrisinya. Ikan mengandung protein yang tinggi, rendah lemak jenuh, mengandung yodium, vitamin D, DHA, dan asam lemak omega-3.

Beberapa nutrisi yang terkandung pada ikan juga rupanya dapat membantu mencegah penyakit jantung, dan memiliki kontribusi lebih untuk kesehatan tubuh lainnya. Tak hanya itu saja, saat diberikan kepada bayi melalui kandungan ASI, nutrisi seperti DHA yang penting untuk perkembangan sistem saraf, otak, serta mata bayi juga dapat terpenuhi dengan baik.

Meskipun punya kandungan yang cukup baik, bolehkah Ibu menyusui makan seafood? Sayangnya, tidak semua seafood boleh dikonsumsi Ibu menyusui. Kenapa demikian?

1. Beberapa seafood mengandung zat merkuri berbahaya

Merkuri merupakan unsur kimia yang terbawa udara melalui pembakaran batu bara, minyak, dan kayu sebagai bahan bakar yang digunakan. Merkuri ini ternyata bisa jatuh dari udara ke tanah yang dibawa melalui hujan, debu, maupun gravitasi.

Merkuri sangat beracun dan bisa memengaruhi sistem saraf oleh karenanya, Ibu hamil dan menyusui dilarang terpapar zat ini. Paparan merkuri dalam jumlah besar, dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf otak si kecil yang sedang tumbuh.

Kandungan merkuri ini bisa terbentuk pada ikan saat ikan tersebut tanpa sengaja mengonsumsinya. Beberapa seafood yang mengandung merkuri cukup tinggi, yaitu:

  • Hiu (termasuk siripnya)
  • King mackerel
  • Ikan todak
  • Ikan kerapu
  • Ikan kakap
  • Ikan marlin
  • Ikan tenggiri
  • Ikan tuna mata besar.

Beberapa jenis seafood di atas ternyata, cukup berbahaya bila dikonsumsi terutama bagi Ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya dihindari saja ya Bu!

2. Pilihlah seafood yang tidak mengandung merkuri


Bagaimana dengan seafood jenis lain? Bolehkah ibu menyusui makan seafood seperti cumi-cumi, udang dan jenis lainnya? Masih melansir dari laman Very Well Family, Ibu masih bisa mengonsumsi seafood dengan kandungan merkuri yang rendah, seperti:

  • Ikan salmon
  • Ikan nila
  • Ikan lele
  • Sarden
  • Tuna kalengan
  • Udang
  • Kerang
  • Kepiting
  • Cumi-cumi
  • Lobster.

Ibu menyusui rupanya masih boleh mengonsumsi daftar seafood seperti di atas sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu.

3. Mengonsumsi seafood berbeda setiap bulan

Sebaiknya Ibu memilih jenis ikan yang berbeda untuk dikonsumsi setiap bulan. Karena jika Ibu makan ikan yang sama sepanjang waktu, maka variasi nutrisi yang didapatkan akan terbatas. 

Akan tetapi, saat Ibu mengonsumsi berbagai jenis seafood yang aman untuk ibu menyusui dengan variasi yang berbeda, maka tubuh akan mendapatkan asupan nutrisi lain yang tak kalah pentingnya.

4. Perhatikan saran penyajian atau konsumsi seafood dari ahlinya


Bolehkah Ibu menyusui makan seafood sesering mungkin? Melansir dari laman Food and Drug Administration (FDA), makan seafood yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui yang aman adalah sekitar 8-12 ons atau setara dengan 2-3 porsi per minggu dengan syarat seafood yang dipilih rendah merkuri. 

Lalu, bolehkah Ibu menyusui makan seafood yang mentah seperti sushi dan sejenisnya? Food and Drug Administration (FDA) menambahkan bahwa, proses memasak seafood juga menentukan nutrisi terbaik yang terkandung di dalamnya. Pilihlah cara memasak yang lebih sehat supaya kandungan natrium dan kolesterol pada seafood masih dalam batasan yang baik.

Sebaiknya seafood dimasak hingga matang supaya terasa lebih lezat dan menyehatkan. Hal ini wajib diperhatikan oleh Busui!

5. Kenali jenis makanan yang memicu alergi pada tubuh Ibu

Bolehkah Ibu menyusui makan seafood padahal punya riwayat alergi? Tentu saja tidak. Hal ini akan memicu timbulnya masalah kesehatan lain baik bagi Ibu maupun bayinya.

Sebelum memutuskan mengonsumsi seafood, sebaiknya Ibu kenali dulu jenis seafood apa saja yang dapat memicu alergi pada tubuh Ibu supaya lebih aman ya.

6. Pilihlah seafood yang masih segar

Bolehkah Ibu menyusui makan seafood tanpa mengetahui cara masaknya? Mengonsumsi seafood tidak bisa sembarangan. Karena dapat menimbulkan reaksi lain pada tubuh. 

Misalnya, jika seafood yang dipilih tidak segar, maka dapat menyebabkan mual hingga muntah. Perhatikan kembali ciri-ciri seafood yang masih segar dan layak untuk dimakan ya!

Editor: Aprilia